Piala Dunia 2022
Uruguay Bertemu Ghana di Piala Dunia 2022, Suarez Ogah Minta Maaf untuk Aksi Nakalnya 12 Tahun Silam
Penyerang Timnas Uruguay, Luis Suarez ogah meminta maaf kepada Ghana usai aksi kontroversialnya 12 tahun silam, tepatnya Piala Dunia 2010 lalu.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Penyerang veteran Timnas Uruguay, Luis Suarez ogah meminta maaf terkait aksi kontroversialnya kepada Ghana jelang pertemuan kembali antara kedua tim di Piala Dunia 2022 ini.
Dilansir TribunWow.com, Timnas Uruguay bakal bertemu Ghana di laga pamungkas Grup H Piala Dunia 2022.
Laga antara Timnas Uruguay melawan Ghana bakal tersaji di Al Janoub Stadium, Qatar, pada Jumat (2/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Pertandingan hidup dan mati Timnas Uruguay di Piala Dunia 2022 tersebut diyakini bakal dijadikan ajang balas dendam Ghana atas aksi Luis Suarez 12 tahun silam.
Baca juga: 2 Seruan Keras Sosok Pemrotes Piala Dunia 2022 di Laga Portugal Vs Uruguay, Kecam Perlakuan FIFA
Timnas Uruguay sejatinya pernah bertemu Ghana pada gelaran Piala Dunia 2010 lalu di Afrika Selatan.
Dilansir TribunWow.com, Timnas Uruguay bertemu Ghana di babak perempat final Piala Dunia 2010 lalu, tepatnya 3 Juli 2010 lalu di Stadion FNB, Afrika Selatan.
Pada laga krusial tersebut, Timnas Uruguay berhasil menang lewat babak adu penalti dengan skor 4-2 atas Ghana, setelah di 90 menit waktu normal skor hanya berakhir 1-1.
Namun, dalam pertandingan tersebut, terdapat satu aksi kontroversial yang dilakukan Luis Suarez saat Timnas Uruguay melawan Ghana tersebut.
Di penghujung babak tambahan waktu, Luis Suarez menggagalkan peluang emas Ghana dengan menepis bola memakai kedua tangannya.
Alhasil, Luis Suarez yang sengaja menepis bola menggunakan tangannya tersebut diganjar kartu merah oleh wasit.
Asamoah Gyan yang menjadi algojo penalti tak mampu menunaikan tugasnya dengan baik, alhasil pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Namun, di babak adu penalti, dua pemain Ghana yakni John Mensah dan Dominic Adiyiah gagal melaksanakan tugasnya dan membuat Timnas Uruguay keluar sebagai pemenang dalam laga hidup dan mati tersebut.

Baca juga: Giveaway Kontroversial Portugal saat Lawan Uruguay di Piala Dunia 2022, Aturan Sebut Tidak Pinalti
Kini, Luis Suarez yang masih memperkuat Timnas Uruguay di Piala Dunia 2022 buka suara terkait aksi nakalnya kepada Ghana tersebut jelang laga La Celeste melawan The Black Star di Grup H.
Dilansir TribunWow.com dari ESPN.com pada Kamis (1/12/2022), Luis Suarez mengaku tak ingin meminta maaf atas aksi kontroversialnya tersebut kepada Ghana.
"Saya tidak meminta maaf soal itu, saya melakukan handball, tapi pemain Ghana itu gagal mengeksekusi penalti, bukan saya," tutur Luis Suarez, dikutip TribunWow.com dari ESPN.com pada Kamis (1/12/2022).
"Saya bisa meminta maaf jika saya mencederai pemain dengan tekel dan mendapat kartu merah, tapi dalam situasi ini saya mengambil kartu merah dan wasit mengatakan penalti," tambah Luis Suarez.
"Bukan salah saya, saya gagal menendang penalti. Pemain yang gagal mengeksekusi penalti mengatakan dia akan melakukan hal yang sama [seperti yang saya lakukan] dalam situasi itu. Bukan tanggung jawab saya dalam situasi ini," pungkas Luis Suarez.
Apabila Timnas Uruguay berhasil menang dari Ghana di Piala Dunia 2022, maka peluang anak asuh Diego Alonso untuk lolos ke babak 16 besar masih terbuka meskipun tipis.
Menarik untuk dinantikan kiprah dari Luis Suarez saat bertemu Ghana di Piala Dunia 2022 kelak.
Baca juga: Uruguay Terkena Tipu Daya Ronaldo dan Terancam Pulang, Portugal Susul Prancis dan Brasil ke 16 Besar
Giveaway Kontroversial Portugal saat Lawan Uruguay di Piala Dunia 2022
Timnas Portugal berhasil menumbangkan Urugay dengan skor 2-0 di laga kedua Grup H Piala Dunia 2022.
Dwigol Portugal ke gawang Urugay dicetak oleh Bruno Fernandes di menit ke-54 dan 93.
Namun, gol kedua Bruno Fernandes melalui titik pinalti Uruguay menimbulkan kontroversi.

Berawal dari Bruno Fernandes yang berusaha melewati bek Uruguay, Jose Maria Gimenez.
Bruno Fernandes melewatkan bola di antara kedua kaki Jose Maria Gimenez yang sedang terjatuh.
Sayangnya bola tersebut malah menyentuh tangan kiri Jose Mari Gimenez yang digunakan untuk tumpuan tubuhnya.
Wasit asal Iran, Alireza Faghani awalnya tidak menganggap hal tersebut sebagai handball.
Tak lama kemudian, wasit asal Qatar yang bertugas untuk memantau VAR meminta Abdullah Al Marri meninjau kembali karena berpotensi pinalti.
Alireza Faghani akhirnya menunjuk titik putih karena Jose Mari Gimenez dianggap melakukan handball di kotak terlarang Uruguay.
Bruno Fernandes yang menjadi algojo sukses untuk menjebol gawang Uruguay kedua kalinya lewat pinalti.
Dilansir TribunWow.com dari espn.com pada Selasa (29/11/2022), pernyataan soal handball kontroversial di laga Portugal vs Uruguay dapat diketahui.
Namun, menurut pedoman resmi IFAB (Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional) terkait pengecualian handball berlawanan dengan keputusan wasit Alireza Faghani.
Aturan handball yang baru bahkan sudah disahkan pada tahun 2021, dengan menyederhanakan beberapa bagian yang terlalu rumit.

Satu di antaranya adalah pengecualian handball pada pemain ketika terjatuh.
IFAB menuliskan bahwa pemain tidak dianggap handball ketika bola menyentuh tangan yang digunakan untuk menopang tubuh.
Begitu juga ketika bola mengenai tangan untuk menopang tubuh sebelum menyentuh tanah.
Jika mengacu pada aturan IFAB, Jose Mari Gimenez seharusnya tidak dianggap melakukan handball.
Apalagi dilihat dari contoh gambar dari IFAB sangat mirip dengan yang dilakukan bek Uruguay tersebut.
Jose Mari Gimenez dianggap melakukan handball jika sengaja meletakkan tangannya di tempat terntu untuk menghalau bola. (TribunWow.com)
Baca juga berita lain terkait Piala Dunia 2022