Piala Dunia 2022
Setiap Out Wajib Ganti Bola Al Rihla Baru, Isi Bola Piala Dunia 2022 Qatar Bukan Cuma Angin
Saking canggihnya teknologi Al Rihla, bola ini wajib diganti yang baru setiap bola keluar lapangan alias out.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Bola Al Rihla telah dipilih sebagai bola dalam pertandingan resmi Piala Dunia 2022 Qatar.
Saking canggihnya teknologi di dalam bola Al Rihla, bola ini wajib diganti setiap tertendang ke luar lapangan.
Dikutip TribunWow dari marca, ketika bola Al Rihla keluar dari lapangan atau out of bounds, maka bola Al Rihla yang baru lah yang dipakai dalam pertandingan tersebut.
Baca juga: Momen Viral Piala Dunia 2022, Aksi Suporter Jepang, Neymar KW hingga Bidadari Fan Arab Saudi
Bola di dalam Al Rihla diketahui tidak hanya berisi angin saja.
Namun di dalamnya terdapat sensor canggih produksi KINEXON.
Setiap bola Al Rihla terkena benturan, maka sensor di dalam bola akan bekerja menangkap posisi bola secara real time di lapangan.
Untuk mendukung kinerja bola Al Rihla, di setiap stadion Piala Dunia 2022 Qatar telah dipasang antena khusus untuk menangkap sinyal yang dikeluarkan oleh sensor di dalam bola Al Rihla.
Ketika bola Al Rihla out keluar lapangan.
Maka bola yang baru dimasukkan ke dalam lapangan dengan cara ditendang atau dilempar untuk menstimulasi sensor di dalam bola.
Secara otomatis nantinya antena akan menangkap sensor dari bola yang baru.
Baca juga: Ini Aksi Kocak Maguire dan Pickford, Pertandingan Inggris Vs Wales Penuh Guyon di Piala Dunia 2022
Sebagai informasi, bola resmi Piala Dunia 2022 Al Rihla diproduksi di Madiun, Jawa Timur, Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah juga menyebutkan tak hanya di ekspor ke Qatar, melainkan juga ke empat negara yang kualitas sepakbolanya sudah tidak diragukan lagi.
Baca juga: Penaltinya Ditepis Wojciech Szczesny, Lionel Messi Kini Punya Catatan Negatif di Gelaran Piala Dunia

"Alhamdulillah hari ini kita bersama melepas ekspor bola ke lima negara," kata Khofifah, dikutip TribunWow.com dari Kompas TV via Kompas.com.