Piala Dunia 2022
Bisa Gagal Juara Piala Dunia 2022, Brasil Loyo bak Macan Ompong Gara-gara Ditinggal Neymar
Timnas Brasil berpotensi gugur di Piala Dunia 2022 Qatar karena serangannya yang melempem hanya gara-gara ditinggal Neymar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Silva menyampaikan, tidak mudah bermain sebagai gelandang bertahan di tim seperti Brasil yang fokusnya adalah melakukan serangan.
Menjadi gelandang bertahan di Brasil diperlukan kecerdasan, kesabaran hingga harus cermat melihat peluang.
Silva menerangkan, sebagai gelandang bertahan, seorang pemain harus bisa memprediksi dari mana serangan berbahaya lawan akan datang.
Silva juga menjelaskan bagaimana Casemiro memainkan peran yang sulit karena harus berada di posisi yang tepat meski tidak sedang mengontrol bola.
"Anda melihat beberapa pemain terganggu ketika itu terjadi. Mereka menginginkan bola, mereka tidak mendapatkannya. Sehingga mereka frustasi dan kehilangan posisi," ujar Silva.
Berdasarkan pengamatan Silva, Casemiro selalu 100 persen fokus, tidak pernah membuat kesalahan yang berujung celah bagi lawan.
Pada pertandingan Brasil Vs Serbia, Casemiro memiliki tingkat akurasi 85 persen dalam melakukan passing ke rekannya.
Baca juga: Prediksi Pengganti Peran Neymar di Laga Brasil Vs Swiss, Bukan Bintang tapi Statistiknya Mengerikan

Casemiro mengawali debutnya di Timnas Brasil pada tahun 2011.
Sayangnya Casemiro tidak mendapatkan tempat di Timnas Brasil pada Piala Dunia 2014.
Casemiro kalah bersaing dengan gelandang bertahan Timnas Brasil sebelumnya yaitu Fernandinho dan Paulinho.
Bahkan di Copa America 2015, Casemiro hanya penghangat bangku cadangan Timnas Brasil.
Namun setelah itu, Casemiro langsung menunjukkan taringnya bersama Timnas Brasil.
Dilansir TribunWow.com dari transfermarkt.com pada Minggu (20/11/2022), rekam jejak Casemiro dapat diketahui.
Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid selalu mengandalkan Casemiro di lini tengah.
Posisi Casemiro di Timnas Brasil akhirnya tak tergantikan pada tahun 2018.