Piala Dunia 2022
Masuk Angin saat Piala Dunia 2022, Pemain Brasil Salahkan AC di Qatar: Pemain Lain juga Batuk-batuk
Seorang pemain Brasil mengaku jatuh sakit gara-gara pendingin udara alias AC di Stadion Piala Dunia 2022 Qatar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Antony Matheus dos Santos alias Antony turut menyumbang kontribusi terhadap dua kemenangan Timnas Brasil selama Piala Dunia 2022 Qatar.
Antony yang merupakan pemain cadangan Timnas Brasil ini berperang sebagai pemain cadangan di pertandingan melawan Serbia dan Swiss.
Dikutip TribunWow dari thesun, seusai game pertama, Antony diketahui sempat jatuh sakit.
Baca juga: Uruguay Terkena Tipu Daya Ronaldo dan Terancam Pulang, Portugal Susul Prancis dan Brasil ke 16 Besar
Antony sempat terlihat duduk di pinggir lapangan bersama Neymar dan Danilo yang cedera ketika sesi latihan dimulai.
Belakangan ini, pemain bintang Manchester United (MU) itu baru mengaku bahwa dirinya sempat jatuh sakit.
"Saya sudah sembuh 100 persen," kata Antony.
Antony menyebut, dirinya jatuh sakit karena pendingin udara alias air conditioner (AC) yang ada di stadion.
"Bukan hanya saya, tetapi pemain lain juga batuk-batuk dan radang," kata Antony.
Antony menjelaskan, dirinya sebenarnya tidak mudah sakit.
"Kapanpun Anda membutuhkan Antony, saya siap," ujarnya.
Selain Antony, pemain Spanyol Alvaro Morata dan Dani Carvajal juga sempat masuk angin diistirahatkan di bangku cadangan.
Di sisi lain, mau tidak mau, Neymar Jr saat ini harus beristirahat seusai mengalami cedera cukup serius pada pertandingan perdana Brasil melawan Serbia di Piala Dunia 2022 Qatar.
Menjadi korban tekel brutal pada match pertamanya di Piala Dunia 2022, Neymar menderita cedera di ankle alias pergelangan kaki.
Dikutip TribunWow dari bbc, pelatih Brasil, Adenor Leonardo Bacchi alias Tite menyuarakan kekesalannya lantaran banyaknya pemain yang melakukan pelanggaran kepada Neymar.

Baca juga: Raphinha Sebut Dosa Besar Brasil hingga Buat Neymar Ingin Pensiun Dini, Bandingkan Messi dan Ronaldo
Tite menjelaskan bagaimana para pemain lawan secara sengaja menarget Neymar untuk dikasari.
"Mereka fokus kepada pemain tertentu. Ini akibatnya. Ini harus dihentikan," kata Tite.
Pada Piala Dunia 2014, Neymar telah menjadi korban pelanggaran sebanyak 53 kali atau 11 kali lebih banyak dibandingkan pemain lainnya.
Di pertandingan melawan Serbia pada Piala Dunia 2022, Neymar menjadi korban pelanggaran sebanyak sembilan kali.
Jumlah tersebut menjadi paling banyak dibandingkan pemain-pemain lain di World Cup 2022 Qatar.
Dikutip TribunWow dari thesun, seorang pemain legenda dari Brasil yakni Cafu, menyebut Neymar seharusnya bangga menjadi target permainan kasar musuh.
Menurut Cafu, hal tersebut justru menjadi bukti dan pengakuan bahwa Neymar merupakan pemain yang diwaspadai oleh lawannya.
Cafu sendiri berpendapat, sejauh ini belum ada cedera yang disengaja oleh pihak lawan.
Cafu mengatakan, pemain-pemain bintang seperti mulai dari Neymar hingga Ronaldo pasti akan memiliki peluang lebih tinggi menjadi korban tekel lawan.
"Sudah sewajarnya. Tetapi sampai saat ini, saya belum melihat adanya pelanggaran yang disengaja untuk menyebabkan cedera serius," kata dia.
Cafu melanjutkan, Brasil tidak akan kehabisan striker karena masih ada pemain lain yang dapat menggantikan Neymar.
"Itu sebabnya Brasil begitu kuat sebagai tim," kata Cafu.
Cafu menyoroti bagaimana Timnas Brasil berhasil membuat selurh pemain bintangnya menunjukkan performa maksimal.
"Mereka (Brasil) dapat bermain sama dengan ataupun tanpa Neymar, seperti Prancis yang bermain tanpa sejumlah pemain bintangnya," kata Cafu.

Baca juga: Berandai Asuh Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar, Rooney akan Manfaatkan Phil Foden Lawan Wales
Pakar Curigai Penyebab Neymar Jadi Korban Tekel
Di media sosial (medsos) dapat ditemukan banyak candaan dan meme menampilkan bagaimana Neymar Jr bersikap berlebihan saat dikasari oleh pemain lawan.
Neymar sendiri saat ini tidak bisa mengikuti dua pertandingan di Piala Dunia 2022 Qatar gara-gara cedera ditekel saat Brasil melawan Serbia.
Dikutip TribunWow dari psgtalk, pada realitanya, Neymar memang kerap menjadi korban tekel pemain lawan jika dibandingkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Baca juga: Piala Dunia 2022 - Dipastikan Absen 2 Laga, Winger Brasil Neymar Ngeluh soal Cedera: Membosankan
Analisis ini disampaikan oleh pakar sepak bola Brasil, Tiago Leifert.
Leifert menduga Neymar kerap dikasari oleh pemain lawan karena Neymar tidak dihormati atau disegani oleh para lawannya.
"Saya merasa dia tidak disegani oleh lawannya," kata Leifert.
"Messi tidak dikasari seperti itu. Cristiano Ronaldo tidak diserang seperti itu. Sedikit pemain di dunia mendapat serangan seperti itu (Neymar)," ungkapnya.
Leifert mengatakan, para pemain yang kasar terhadap Neymar merasakan sebuah kepuasan ketika menyerang Neymar secara brutal.
Kini tiga kali berturut-turut Neymar mengalami cedera serius dalam Piala Dunia, mulai dari tahun 2014, 2018 dan 2022.
Dikutip TribunWow dari Marca, seusai mengalami cedera saat melawan Serbia, Neymar kemungkinan besar tidak akan main saat Brasil bertanding melawan Swiss dan Kamerun.
Baca juga: Meski Bukan Negaranya, Lihat Penampilan Model Candice Swenepoel Dukung Brasil di Piala Dunia 2022
Neymar sendiri telah memberikan pernyataan resmi pada Jumat (25/11/2022) mengenai cedera yang ia alami.
Pada curhatan Neymar tersebut kini terungkap bagaimana Neymar begitu religius.
Sebagaimana yang diketahui, pemain tengil asal Brasil tersebut biasa dikenal sebagai sosok yang arogan dan angkuh.
Berikut isi curhatan Neymar yang telah diterjemahkan:
"Rasa bangga dan cinta yang saya rasakan saat memakai jersey ini tidak dapat diungkapkan.
Jika Tuhan memberi saya kesempatan untuk memilih negara di mana saya lahir, saya akan selalu memilih Brasil.
Tidak ada hal yang mudah di dalam hidup saya. Saya selalu harus berlari mengejar mimpi dan tujuan saya.
Hari ini menjadi hari terberat di dalam karir saya dan lagi-lagi itu terjadi di dalam Piala Dunia.
Saya mengalami cedera. Ini akan terasa sakit, tetapi saya meyakini saya akan dapat segera kembali karena saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk menolong negara saya, rekan-rekan saya dan diri saya sendiri.
Saya adalah anak tuhan dan iman saya tiada akhir."
(TribunWow.com)