Piala Dunia 2022
Si Pengantar Pizza Milik Prancis yang Kini Potensi Kawinkan Trofi Piala Dunia 2022, Intip Profilnya
Timnas Prancis memiliki pemain yang pernah menjad kurir pizza sebelum bersinar bersama AS Monaco.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Pemain Timnas Prancis milik AS Monaco yang pernah menjadi pengantar Pizza, Youssouf Fofana berpotensi kawinkan gelar Les Blues di ajang Piala Dunia 2022.
Dilansir TribunWow.com, ajang Piala Dunia 2022 menjadi kiprah perdana Youssouf Fofana bersama Timnas Prancis.
Di edisi sebelumnya, Fofana tak masuk ke dalam skuad Timnas Prancis saat menjadi juara Piala Dunia 2018 di Rusia.
Gelandang tengah AS Monaco itu berpotensi mengisi slot lini tengah Timnas Prancis dan diduetkan dengan Camavinga, Tchouameni atau Adrien Rabiot.
Baca juga: Profil Didier Deschamps: Pahlawan Juara Timnas Prancis di Piala Dunia 2018 yang Dihantui Kutukan
Selain itu, absennya N'Golo Kante dan Paul Pogba jadi berkah bagi Fofana untuk dapat mengunci satu tempat di sektor tengah.
Namun, siapa sangka, karier Fofana sebagai pemain tengah Timnas Prancis sebelumnya alami jalan berliku untuk menggapainya.
Satu di antara jalan berliku yang harus dihadapi Fofana tak lain saat dirinya menjadi seorang pengantar pizza.
Dikutip TribunWow.com dari Showsport, Fofana memulai kiprah sepakbolanya di sekolah sepak bola dari usia 13 hingga 15 tahun di satu d i antara akademi yang ada di Clairefontaine.
Saat masih bermain di akademi sepak bola tersebut, Fofana sempat mendapatkan julukan Drogbanya Prancis.
Meski posisinya bukanlah penyerang melainkan seorang gelandang tengah.
Tapi sayang, karier sepak bola Fofana sempat terhenti di tahun 2014 saat dirinya memilih untuk melanjutkan studi dan memilih untuk menekuninya.
Baca juga: Skuad Resmi 32 Negara di Piala Dunia 2022 Qatar: Timnas Inggris, Prancis dan Brasil Banjir Bintang
Saat itulah Fofana memutuskan untuk menjadi pengantar pizza agar bisa menopang biaya hidupnya.
"Saya perlu mencari pekerjaan bergaji tinggi. Lebih sulit dibayangkan sekarang, tapi kemudian saya mengantarkan pizza," kisahnya kepada L'Équipe.
"Itu lucu dan berlangsung beberapa bulan, tapi saya suka mengingat saat itu," lanjutnya.
Pengalaman menjadi pengantar pizza lah yang membuat pemain keturunan Mali itu saat ini memiliki sifat rendah hati.
"Dengan jalan tersebut saya selalu mengingatkan diri pribadi untuk terus membumi," tegas pemain berusia 23 tahun.
