Piala Dunia 2022
Jelang Piala Dunia 2022, Antony Ceritakan Masa Kecilnya Tinggal di Neraka Kecil Daerah Brasil
Sayap andalan Timnas Brasil, Antony Matheus dos Santos merasakan Piala Dunia pertama kalinya di Qatar.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sayap andalan Timnas Brasil, Antony Matheus dos Santos merasakan Piala Dunia pertama kalinya di Qatar.
Antony bahkan berpeluang besar mengangkat trofi juara Piala Dunia 2022 bersama Timnas Brasil.
Namun siapa sangka cerita masa kecil Antony tak semulus kesuksesannya di Timnas Brasil dan klubnya Manchester United.

Baca juga: Jadwal Timnas Brasil di Piala Dunia 2022: Lawan Terberat Hanya Swiss, Intip Komposisi Pemainnya
Dilansir TribunWow.com dari marca.com pada Kamis (17/11/2022), Antony membeberkan pengalaman masa kecilnya.
Mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut ternyata lahir di tempat yang disebut neraka kecil di Brasil.
Pasalnya kampung Antony terkenal dengan kriminalitas yang cukup tinggi di Brasil.
Narkoba dan mafia tak lepas dari pandangan Antony ketika kecil.
"Saya lahir di neraka. Itu bukan lelucon. Untuk teman-teman Eropa saya yang tidak tahu, favela tempat saya dibesarkan di Sao Paulo sebenarnya disebut Inferninho - 'neraka kecil'," tulis Antony.
"Jika Anda benar-benar ingin memahami saya sebagai pribadi, maka Anda harus memahami dari mana saya berasal. Sejarah saya, akar saya, inferninho."
"Itu adalah tempat yang terkenal. Lima belas langkah dari pintu depan kami, selalu ada pengedar narkoba yang melakukan bisnis mereka, menyerahkan barang-barang dari tangan ke tangan. Baunya terus-menerus keluar dari jendela kami.
"Sebenarnya, salah satu kenangan pertama saya adalah ayah saya bangun dari sofa pada hari Minggu dan akan berteriak pada orang-orang untuk berjalan-jalan sedikit dan meninggalkan kami dalam damai, karena anak-anaknya ada di dalam mencoba menonton sepak bola."
Baca juga: Berpotensi Lawan Lionel Messi di Final Piala Dunia 2022, Ini Canda Penyerang Timnas Brasil Neymar
Paling tak terlupakan bagi pemain anyar Manchester United itu ketika menemukan mayat.
Antony kecil yang sedang berangkat sekolah melihat orang tergeletak di suatu gang kampungnya.
Tak disangka orang yang dihampiri Antony tersebut sudaht idak bernyawa.
Antony pun langsung bergegas meninggalkan mayat yang tergeletak.