Terkini Daerah
Berita Ganjar Pranowo - Mencak-mencak Ada Guru di Sragen Bully Murid: Anda Berhadapan dengan Saya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjanji menindak tegas aksi tak terpuji seorang guru di Sragen, Jawa Tengah.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Alasannya, sang guru tidak senang melihat muridnya tak mengenakan atribut agama.
Orangtua korban, AP (47), telah melaporkan guru tersebut ke Satreskrim Polres Sragen.
"Guru matematika itu, memarahi dia (murid) sudah cenderung ke arah bullying (perundungan). Pada dasarnya, pendidik itu edukasinya kan harusnya tataran objektif, tapi ini sudah memasukkan subjektivitas guru itu sendiri," terang AP dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/11/2022).
"Waktu pelajaran matematika selama dua jam penuh (anaknya) dimarahi sampai ketakutan, nangis, sampai dredeg (gemetar ketakutan), kata-katanya (guru) itu berlebihan."
Menurut AP ia selama ini sudah memberikan edukasi pada putrinya mengenai penggunaan jilbab.
Namun ia tak ingin memaksakan pilihan sang anak dan mengghargai keputusan putrinya.
Rupanya, kasus perundungan tersebut bukanlah yang pertama kali, meskipun menjadi yang paling parah.
"Kasus bullying ini sudah terjadi sejak masuk awal sekolah, tapi saya tidak ada ruang untuk menjelaskan yang diderita anak saya," terang AP.
Sehari setelah kejadian, AP mengatakan sang anak kembali mendapat perlakuan serupa sehingga kemudian memilih izin pulang.
"Sehabis kejadian guru (matematika) itu, (korban) ke ruang BP (Bimbingan Penyuluhan) izin pulang karena ketakutan," tutur AP.
"Saat itu, ada guru lagi tanya 'sebenarnya agamamu apa? Dijawab Islam. 'Kok belum berjilbab? Oh, berarti belum dapat hidayah'."
"Sejak kapan guru SMA Negeri mengurusi ini (agama dan hidayah)? Itu kan urusan Allah. Setahu saya, hidayah itu otoritas Allah. Kami tidak minta berlebih-lebihan, didik anak saya sesuai UU yang berlaku saja," tandasnya.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Sentak Koordinator, Begini Cara Gubernur Jateng Redakan Demo di Demak
Murka Dapat Laporan Pungli SD Bermodus Infaq
Di sisi lain, sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo terkejut mendapat laporan langsung dari sejumlah murid dari SD Negeri di Wonosobo, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, para siswa itu mengeluhkan adanya pungutan uang dari sekolah yang seharusnya gratis.