Terkini Nasional
Berita Ridwan Kamil: Bagikan Cara Selamat dari Kerumunan seperti Tragedi di Kanjuruhan dan Itaewon
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bagikan video agar dapat lolos dari kerusuhan atau desakan massa saat berada di keramaian.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah tragedi yang terjadi beberapa waktu belakangan, menyebabkan tewasnya ratusan orang karena terhimpit massa di kerumunan.
Dilansir TribunWow.com, di Indonesia, terjadi tragedi saat laga sepakbola di stadion Kanjuruhan dan tragedi di jalan Itaewon, Korea Selatan pada malam pesta Hallowen.
Menanggapi hal ini, Ridwan Kamil membagikan video mengenai saran agar selamat dari himpitan kerumunan massa yang panik.
Baca juga: Viral Kerumunan Orang Menari dan Bernyanyi di Dekat Lokasi Tragedi Halloween Itaewon, Ini Faktanya
Sebagaimana diketahui, tragedi Kanjuruhan memakan korban sebanyak 135 jiwa sementara tragedi Itaewon mencapai 156 jiwa.
Para korban tersebut meninggal dunia lantaran kehabisan napas, cedera karena terhimpit atau bahkan terinjak.
Seolah prihatin dengan tragedi tersebut, Ridwan Kamil kemudian membagikan sebuah video mengenai teori menyelamatkan diri dari desakan kerumunan.
"INGAT-INGAT DAN HAPALKAN VIDEO INI,
Cara-cara untuk selamat jika berada di lautan kerumunan yang membahayakan jiwa seperti kasus di Itaewon Korea, atau konser-konser atau apapun.
Dan simak apa yang harus dilakukan jika kita jatuh dan terinjak-injak, agar kita selamat tidak kehabisan nafas.
Ini ilmu dari Paul Wertheimer,crowd safety expert dari Los Angeles melalui GMA.
Tag temanmu yang suka pergi ke acara-acara kerumunan besar seperti ini. Semoga bermanfaat," tulis Ridwan Kamil di akun Instagram @ridwankamil, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Dipilih Mayoritas Jadi Cawapres dan Ganjar Pranowo Capres, Akankah Berpasangan?
Dalam tayangan tersebut, sang pembawa acara dan ahli strategi manajemen massa Paul Wertheimer berjalan-jalan melintasi kawasan ramai.
Di jalan sempit penuh orang tersebut, Paul Wertheimer menyarankan agar masyarakat memikirkan jalan keluar terlebih dahulu sebelum masuk ke keramaian.
Jika terjadi kepanikan dan desakan massa, maka disarankan untuk mengindari arus kerumunan dengan bergerak ke pinggir jalan atau ruangan.