Pilpres 2024
Berita Ganjar Pranowo: Disebut Siap Maju Capres Gara-gara Anies Baswedan, Pakar Singgung Restu PDIP
Kesiapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Capres diduga terkait dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Kesiapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Capres diduga terkait dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, pendeklarasian Anies sebagai Capres dari Partai NasDem disebut telah mengubah arah politik Indonesia.
Hal ini disinyalir berpengaruh pada respons Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap pernyataan Ganjar tersebut.
Baca juga: Sambil Tertawa Ganjar Jawab Nasibnya di 2024: Tidak Tahu Apakah Partai Cukup Percaya dengan Saya
Hal ini dibeberkan Analis Politik Adi Prayitno yang menilai bahwa perwajahan politik di Pilpres 2024 sudah mulai terlihat.
"Saya kira ada, itu tentu terkait konfigurasi politik yang sudah mulai mengerucut," ujar Adi Prayitno dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Sabtu (22/10/2022).
"Misalnya ada nama Prabowo Subianto yang kemudian declare bersama PKB meskipun wapresnya belum jelas, tapi setidaknya sudah ada bayangan di 2024."
Namun menurut Adi Prayitno, yang paling mencolok adalah keputusan Partai NasDem untuk mengusung Anies.
"Tentu titik kulminasinya adalah Anies yang didukung Partai NasDem," ucap Adi Prayitno.
"Saya pikir ini mengubah konstelasi politik secara nasional."
Baca juga: Sambil Tertawa Ganjar Jawab Nasibnya di 2024: Tidak Tahu Apakah Partai Cukup Percaya dengan Saya
Menilik dari pandangan umum, Adi Prayitno menilai kesiapan Ganjar merupakan sinyal yang ditunjukkan terkait rivalitas dengan Anies.
"Kalau dilihat kecenderungannya secara umum, kenapa nama Ganjar kemudian menyatakan diri siap maju, tentu ingin menegaskan kepada publik bahwa PDIP, kubu pemerintah, punya nama besar," kata Adi Prayitno.
"Namanya Ganjar Pranowo, yang siap bertanding dengan Anies khususnya yang belakangan mendapat respons relatif positif dari publik."
Di sisi lain, Adi Prayitno menyebut pembahasan mengenai kandidat Capres tersebut hanyalah pertarungan opini.
Ia mengingatkan bahwa baik Ganjar maupun Anies belum jelas mendapat tiket Capres di Pemilu 2024.
Kembali Adi Prayitno menyebut deklarasi kesiapan Ganjar sebagai langkah politik yang berani.
Akan tetapi ada potensi bahwa pernyataan Ganjar tersebut sudah mendapat dukungan atau restu dari partainya.
Apalagi mengingat bahwa elite PDIP selama ini melarang Ganjar untuk bicara soal politik, terlebih lagi Pilpres.
"Ini keberanian politik yang cukup luar biasa yang dilakukan Ganjar Pranowo, mengingat Ganjar ini kan belakangan diharamkan bicara tentang pilpres, melakukan safari politik," beber Adi Prayitno.
"Tapi tiba-tiba Ganjar ngomong siap capres. Itu artinya konsolidasi di internal PDIP sudah memaklumi soal pernyataan Ganjar."
Baca juga: Gara-gara Patuhi Megawati, Banyak Elite PDIP Disebut Diam padahal Dukung Ganjar Jadi Capres 2024
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 05.46:
Ganjar Nyatakan Siap Nyapres di 2024
Secara terang-terangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengutarakan kesiapannya menjadi calon presidep (capres) di 2024 nanti.
Ini merupakan pertama kalinya Ganjar menyatakan siap maju di pemilihan presiden (pilpres) 2024 di tengah isu dirinya 'dikucilkan' di partainya sendiri yakni PDIP.
Dikutip TribunWow dari Kompas, pernyataan Ganjar ini disampaikan saat ia menjalani wawancara dengan BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Sambil Tertawa Ganjar Jawab Nasibnya di 2024: Tidak Tahu Apakah Partai Cukup Percaya dengan Saya
"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu," ujar Ganjar.
Ganjar sendiri menekankan dirinya tetap menghormati keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif untuk mengusung capres dari PDIP.
Namun Ganjar juga mengungkit soal hasil survei yang menurutnya harus jadi pertimbangan.
"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang perbincangan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujar Ganjar.
PDIP sendiri disebut-sebut akan mengumumkan capres jagoan mereka pada Juni 2023 mendatang.
Saat ini Ganjar dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani adalah dua kader yang digadang-gadang akan diusung oleh PDIP sebagai Capres 2024.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, namun gerak-gerik petinggi PDIP terlihat condong mendukung Puan ketimbang Ganjar.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Unggul Dipasangkan dengan Airlangga Hartanto dalam Survei, Salip Prabowo-Puan
Ganjar sendiri memiliki elektabilitas yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Puan.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, kriteria Capres 2024 PDIP adalah dia yang memiliki kemampuan teokratis, yang memiliki rekam jejak sejarah yang panjang, dan yang kuat.
Hasto juga menjelaskan bahwa capres dari PDIP harus mendapatkan dukungan dari koalisi partai politik.
Terkait hal ini, Hasto mengungkit pentingnya lobi-lobi politik.
Tanpa menyebut nama Puan, Hasto mengungkit sejumlah kegiatan lobi politik yang beberapa hari belakangan ini dilakukan oleh Puan, mulai dari berkuda bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto, kemudian jalan sehat bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
“Makanya lobi politik penting. Negosiasi itu perlu, jalan-jalan sehat itu perlu, naik kuda bersama itu perlu. Sekarang naik perahu juga perlu karena Jakarta banjir,” kata Hasto, Selasa (11/10/2022).
Hasto kemudian menegaskan bahwa tokoh capres PDIP di 2024 sepenuhnya menjadi kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Untuk siapa yang akan disiapkan, itu keputusannya Ibu Mega. Yang jelas, pengalaman 2014, kita mampu melahirkan banyak pemimpin,” kata Hasto.
Baca juga: Survei LSI Tunjukkan Prabowo-Puan Ungguli Anies-AHY tapi Kalah Lawan Duet Ganjar dan Tokoh Ini
Selanjutnya Hasto menyindir terkait Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan Ganjar untuk maju sebagai capres di 2024.
Hasto menegaskan bahwa Ganjar masih berstatus sebagai kader PDIP.
"Karena Pak Ganjar adalah kader partai sehingga keputusan terkait capres dan cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum," ucap Hasto.
"Mencalonkan capres dan cawapres bukan untuk melakukan dansa elektoral, bukan juga untuk memperebutkan efek ekor jas. Namun juga dilakukan dengan penuh kesadaran terhadap masa depan," katanya.
"Oleh karenanya siapapun yang akan dicalonkan dipastikan mereka telah diberikan gembelengan sebagai calon pemimpin," tambahnya.(TribunWow.com/Via/Anung)
