Liga 1
Kabar Baik untuk Fan PSIS, Sosok Idola Sudah Gabung di Sesi Latihan, Siap Main di Liga 1 2022?
Sosok idola Panser Biru dan Snex yang telah gabung berlatih bersama tim PSIS Semarang adalah Septian David Maulana.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Rekarinta Vintoko
Akan tetapi, belum diketahui secara pasti, apakah Septian David Maulana bisa main di Liga 1 2022/2023.
Mengingat, pihak klub dan sang pelatih, Andrew Ian Gillan belum menyinggung hal tersebut.

Di satu sisi, Septian David Maulana belum tentu diandalkan PSIS Semarang di musim ini meski telah comeback (kembali).
Pasalnya, winger PSIS Semarang, Taisei Marukawa tampil impresif dan berhasil memberi kontribusi positif buat tim.
Taisei Marukawa kemungkinan bermain di posisi asalnya seusai Carlos Fortes kembali.
PSIS Semarang Datatangkan Pemain Berlabel Timnas Kroasia
PSIS Semarang mendatakan satu pemain asing untuk mengikuti trial selama satu bulan kedepan.
Dilansir TribunWow.com dari akun Instagram @psisfcofficial, Senin (17/9/2022), satu pemain asing yang didatangkan oleh PSIS Semarang tersebut bernama Duje Javorcic.
"PSIS Semarang datangkan satu pemain asing untuk mengikuti trial selama 1 bulan ke depan. Good luck Duje Javorcic!," tulis ofisial Laskar Mahesa Jenar.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa alasan PSIS Semarang mendatangkan Duje Javorcic ialah atas rekomendari dari sang pelatih, Ian Andrew Gillan
Lebih lanjut, Yoyok Sukawi beserta pihaknya akan melihat terlebih dahulu kondisi dari Duje Javorcic, baik itu dari segi taktik maupun fisik serta tes medis.
"Duje kami datangkan atas rekomendasi tim pelatih dan akan melakukan trial selama kurang lebih satu bulan ke depan."
"Kami akan lihat dulu bagaimana kondisinya dan bagaimana kemampuan Duje baik dari segi taktik mau pun fisik serta medical tes. Itu akan kami lihat secara detail,” ujar Yoyok Sukawi.
Yoyok Sukawi mengatakan bahwa di tahun-tahun sebelumnya PSIS Semarang kerap me-trial pemain-pemain asing.
“Selain itu, adanya pemain trial di PSIS juga bukan hal yang baru karena di tahun-tahun sebelum pandemi kami sering melakukan hal tersebut. Kami tidak ingin kembali membeli kucing dalam karung,” tandas Yoyok.