Tragedi Arema Vs Persebaya
Akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan, Eks Persib Bandung Ini Sempat Tak Ingin Bermain Sepak Bola Lagi
Eks pemain Persib Bandung ini sempat ingin berhenti bermain sepak bola akibat terjadinya tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Eks pemain Persib Bandung yang kini bermain untuk Persija Jakarta, Tony Sucipto, sempat ingin berhenti bermain sepak bola akibat terjadinya tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Dilansir TribunWow.com, pada pekan ke-11 Liga 1 2022 lalu, laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya sempat diwarnai kerusuhan yang memakan ratusan korban jiwa.
Seusai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya berakhir, ratusan suporter turun ke lapangan Stadion Kanjuruhan dan malah membuat aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.
Namun, ditembakkannya gas air mata seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut malah menambah ricuh suasana dan menyebabkan ratusan suporter harus meregang nyawa dalam tragedi tersebut.
Baca juga: Persib Bandung Kehilangan Momen untuk Kalahkan Persija, Luis Milla Menyayangkan Liga 1 2022 Terhenti
Akibatnya, Liga 1 2022 harus diberhentikan untuk sementara waktu sampai tragedi Kanjuruhan dinyatakan telah diusut tuntas.
Duka tragedi Kanjuruhan ternyata juga dialami oleh eks pemain Persib Bandung yang kini berseragam Persija Jakarta, yakni Tony Sucipto.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id pada Senin (10/10/2022), Tony Sucipto tampak menyuarakan apa yang ia rasakan terkait terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Dalam acara bertajuk "Dari Kami untuk Malang" yang digelar oleh pihak suporter, Tony Sucipto datang ditemani mantan rekannya di Persib Bandung, yakni Dedi Kusnandar.
Acara diskusi antar suporter yang digelar pada Sabtu (8/10/2022) tersebut juga didatangi Bobotoh, Jakmania, Aremania, dan Bonek.

Baca juga: Pengakuan Beckham Putra sebelum Moncer Bersama Persib Bandung, Pernah Bermain di Posisi Krusial Tim
Tony Sucipto mengaku bersedih atas terjadinya kerusuhan di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu tersebut.
Tony Sucipto bahkan sempat merasa kehilangan semangat untuk bermain sepak bola setelah mendengar kabar terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
"Kejadian kemarin apa yang kita rasakan itu jangankan Persebaya yang bermain melawan Arema saat itu, kita saat latihan pun setelah melihat kejadian itu, kita rasanya sudah tidak bisa bermain bola lagi, sampai kesitu," tutur Tony Sucipto, dikutip TribunWow.com dari kanal Youtube TribunJabar.id pada Minggu (9/10/2022).
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menyalahi cita-cita Tony Sucipto yang ingin menghadirkan hiburan kepada suporter yang datang ke stadion untuk menonton sepak bola.
"Berpikir kita, kenapa kita bermain bola sampai ada kejadian seperti itu. Karena kita pemain sepak bola adalah untuk menghibur para suporter saat datang ke stadion," pungkas Tony Sucipto.

Baca juga: Bobotoh Dibuat Rindu Bukan Kepalang dengan Persib Bandung, sampai Dibandingkan dengan Hal Unik Ini
Tony Sucipto juga berharap kejadian di Stadion Kanjuruhan tersebut tidak akan terulang kembali di kancah sepak bola Indonesia di masa depan.