Liga 1
PSIS Semarang Sia-siakan Predator Mudanya di Lini Depan? Padahal Miliki 3 Aset yang Bisa Diorbitkan
Tiga predator muda PSIS Semarang tak pernah mendapatkan tempat di lini depan Laskar Mahesa Jenar.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
Catatan itu sangat kontras jika dibandingkan dengan torehan gol total PSIS Semarang di Liga 1 2022 yang hanya mampu bukukan 11 gol dari 10 pertandingan.
Meski saat ini sang bomber berpotensi kembali merumput bersama PSIS Semarang, namun, ketergantungan itu sejatinya harus segera diselesaikan oleh Laskar Mahesa Jenar.
Satu di antara opsi yang bisa digunakan untuk kurangi ketergantungan dengan Carlos Fortes yakni dengan memainkan skema false nine di lini depan.
Seperti diketahui, striker false nine merupakan striker pengatur ruang, pencipta peluang dan pencetak gol yang memiliki ciri khas gesit dan lincah.

Baca juga: Nganggur seusai Diparkir Musim Lalu, Eks PSIS Bisa Jadi Pengganti Chagas di PSS, Ini 2 Kelebihannya
Sosok Titus Bonai bisa memerankan peran itu andai PSIS Semarang memberikan menit bermain lebih untuknya.
Mengingat Titus Bonai merupakan tipikal striker gesit yang banyak bermain melebar, pembuka ruang namun bukan seorang target man.
Selain Titus Bonai, ada juga Taisei Marukawa yang memiliki tipikal sama dengan pemain asal Papua tersebut.
Kelincahan serta gaya main attraktifnya bisa saja membuat PSIS Semarang siasati ketergantungan Carlos Fortes dengan memasangnya sebagai striker false nine.
Menarik dinantikan siasat apa yang bakal dilakukan oleh PSIS Semarang untuk mengurangi ketergantungan dengan sosok Carlos Fortes.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)