Tragedi Arema Vs Persebaya
Saran FIFA agar Tragedi Arema FC Vs Persebaya Tak Terulang Lagi, Inginkan PSSI Lakukan Hal Penting
FIFA menyarankan PSSI agar segera melakukan perubahan krusial agar tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya tak terulang kembali.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - FIFA menyarankan PSSI agar segera melakukan perubahan krusial agar tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya tak terulang kembali.
Dilansir TribunWow.com, pada pekan ke-11 Liga 1 2022 lalu, laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022), harus diwarnai kerusuhan yang memakan ratusan korban jiwa.
Seusai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya berakhir, ratusan turun ke lapangan dan harus mendapat tembakan gas air mata dari aparat keamanan.
Alhasil, ratusan Aremania harus kehilangan nyawanya akibat insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Baca juga: Panpel Arema FC Temukan Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan, Bandingkan Efek Gas Air Mata Tahun 2018
Tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya langsung diketahui oleh induk sepak bola tertinggi di dunia, yakni FIFA.
Dilansir TribunWow.com, Presiden Joko Widodo langsung turun tangan dan menjalin komunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Hasil dari komunikasi antara Presiden Joko Widodo dengan Gianni Infantino membuahkan surat yang dikirimkan FIFA pada 5 Oktober 2022 lalu.
Dalam surat tersebut, terdapat lima rekomendasi yang bisa dilakukan PSSI untuk memperbaiki sistem kompetisi Liga 1 Indonesia.
Namun, yang menarik dalam surat rekomendasi FIFA, induk sepak bola dunia tersebut memberikan saran terkait jam kick off yang ada di Liga Indonesia.

Baca juga: FIFA Resmi Tak Beri Sanksi Indonesia seusai Insiden Arema FC Vs Persebaya, Iwan Bule: Alhamdulilah
Dilansir TribunWow.com dari BolaSport.com, FIFA merekomendasikan pertandingan Liga 1 Indonesia paling akhir harus digelar pada pukul 17.00 WIB.
Menurut FIFA, hal tersebut harus dilakukan untuk menanggulangi adanya resiko keamanan dan kenyamanan penonton dalam pertandingan yang digelar tersebut.
Selain menyorot jam kick off yang terlalu malam, FIFA menyarankan Liga 1 Indonesia digelar hanya pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu.
Liga 1 sendiri di musim ini memiliki jam kick off yang cukup malam, yakni 20.30 WIB untuk laga yang paling akhir.
Di gelaran Liga 1 2022, beberapa laga juga digelar pada pertengahan minggu.

Baca juga: Bukan Sanksi, PSSI Klaim FIFA Bakal Beri Bantuan Tragedi Kanjuruhan seusai Laga Arema Vs Persebaya
Berikut bunyi rekomendasi FIFA untuk Liga Indonesia pada poin ke-4:
Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
1. Tinjauan terhadap penjadwalan dan waktu pertandingan akan dilakukan, dengan tujuan khusus untuk menghindari waktu pertandingan yang dapat meningkatkan profil risiko pertandingan tertentu.
2. Hal ini dapat mencakup pertimbangan penjadwalan pertandingan selambat-lambatnya pukul 5 sore di televisi hanya pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi antara waktu kick-off sebelumnya dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain.
3. Ini juga harus membantu mengurangi tekanan pada infrastruktur transportasi umum dan memfasilitasi akses yang lebih mudah bagi pendukung ke transportasi umum sehingga membuat keberangkatan dari stadion lebih mudah dan lebih aman.
4. Jadwal pertandingan yang lebih konsisten juga harus memungkinkan kehadiran personel keamanan yang lebih terkoordinasi dan teratur untuk mendukung pertandingan.
5. Kampanye kesadaran di antara pendukung dan masyarakat umum harus diluncurkan untuk memastikan bahwa para pendukung dapat mengantisipasi semua potensi masalah.
Baca juga: Bos Persis Kaesang Tanggapi soal Dirinya yang Dijagokan Jadi Ketum PSSI, Netizen Malah Sindir Jokowi
FIFA Resmi Tak Beri Sanksi Indonesia seusai Insiden Arema FC Vs Persebaya
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi umumkan tak akan beri sanksi untuk Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Dilansir TribunWow.com dari laman resmi pssi.org, FIFA telah mengambil sikap tak beri sanksi Indonesia melainkan justru memberikan bantuan serta pendampingan atas insiden mengerikan di Stadion Kanjuruhan yang merenggut nyawa hingga 131 orang.
Dalam keterangannya, PSSI menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang telah turut membantu secara responsif menindak tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pekan lalu.
Selain itu, PSSI juga mengcapture surat resmi FIFA yang ditujukan kepada Presiden Jokowi yang berisi keputusan terkait insiden Stadion Kanjuruhan yang langsung di tanda tangani oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengaku bersyukur Indonesia tak terkena sanksi FIFA imbas tragedi Kanjuruhan.
Ia bahkan menyebutkan jika FIFA akan segera berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat untuk bertemu dengan pemerintah yang rencananya akan tiba Oktober atau November mendatang.
"Nanti Presiden FIFA juga akan ke Indonesia pada Oktober atau November untuk diskusi dengan pemerintah Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Di sisi lain, rasa syukur juga dipanjatkan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam menanggapi keputusan FIFA yang secara resmi tak berikan sanksi untuk Indonesia.
Mochamad Iriawan atau disapa dengan Iwan Bule juga menjelaskan jika pihaknya masih melakukan komunikasi secara intens dengan FIFA dan AFC guna mengambil langkah-langkah transformatif untuk merealisasikan perintah dari Presiden Jokowi.
"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan. PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC. Pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," tambah Iriawan. (TribunWow.com/Aulia/Adi)
Sebagian artikel ini telah diolah dari BolaSport.com dengan judul FIFA Kritik Kick Off Liga 1 Terlalu Malam dan Sarankan Digelar Pukul 5 Sore