Tragedi Arema Vs Persebaya
Dadang Aremania Jadi Sorotan soal Tragedi Kanjuruhan, Kini Minta Maaf hingga Mata Najwa Klarifikasi
Nama Dadang menjadi sorotan hingga trending topik di media sosial Twitter lantaran pernyataannya terkait tragedi Kanjuruhan, ini kelanjutannya.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Nama Dadang menjadi sorotan hingga trending topik di media sosial Twitter lantaran pernyataannya terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022).
Aremania tersebut memberikan pernyataan kontroversialnya saat wawancara dengan Mata Najwa, Kamis (6/10/2022).
Setelah ramai tuai kritik, Dadang pun akhirnya muncul dan mengucapkan permohonan maafnya.
Selain Dadang, Mata Najwa juga memberikan klarifikasi terkait sosok Aremania tersebut.
Pernyataan Dadang yang Tuai Kontroversi
Baca juga: 6 Tersangka Dianggap Lalai di Tragedi Kanjuruhan, KontraS Rasakan Kejanggalan seusai Laga Arema FC
Dadang disorot lantaran pernyataannya dianggap menolak Bonek untuk datang ke Malang.
"Tanpa mengurangi rasa hormat, panjenengan semua dan teman-teman Bonek."
"Kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilahkan saja, tapi ini kan melawan Persebaya, kami ingin nantinya ada friksi yang tidak-tidak di tingkat grass root," ucapnya.
Pernyataan tersebut sontak membuat kolom komentar YouTube ramai akan penolakan pernyataan Dadang tersebut.
Di media sosial, juga banyak yang keberatan dengan pernyataan Dadang dan dianggap tidak mewakili Aremania.
Dadang sampaikan permintaan maaf
Terkait pernyataaanya yang menuai kontroversi, Dadang akhirnya menyampaikan permintaan maaf.
Permintaan maaf itu diunggah di akun Instagram pribadinya.
Dalam video yang diunggahnya, ia meminta maaf atas pernyataannya saat menjadi narasumber di Mata Najwa.
"Secara pribadi mohon maaf, mungkin atas kekeliruan omongan saya, tidak ada maksud untuk menolak temen-temen Bonek ke Malang," ucapnya.
"Khususnya pada Bonek, sepurane (maaf), monggo (silahkan) kalau mau datang ke Malang," lanjut Dadang.
Klarifikasi Mata Najwa soal Bagaimana Mereka Mengundang Dadang
Pihak Mata Najwa mengungkap kronologi tim Mata Najwa mengundang Dadang untuk tampil dalam acara mereka yang berujung kontriversi.
Kronologi itu diungkap Mata Najwa melalui akun Twitternya, @MataNajwa.
Berikut cuitan lengkap tim Mata Najwa soal bagaimana mereka mengundang Dadang:
Baca juga: Komentar Menggelitik Bobotoh Tanggapi Statement Dadang Tolak Halus Bantuan Bonek di Mata Najwa
MATA NAJWA "MENEMUKAN" DADANG
Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:
1. Aremania bukan organisasi. Tak ada pengurus. Tak ada ketua atau jubir. Cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi, apalagi situasi tribun itu dinamis dan kadang beragam.
2. Pilihannya Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, tapi juga karena ia dirijen. Di stadion, dirijen bisa berpengaruh menentukan ritme tribun. Tapi Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul, dan masih perlu banyak takziah.
Sam Yuli sempat menangis saat kami bicara via video call (Rabu, 10.45). Kami tawarkan opsi via Zoom, Sam Yuli bilang masih belum siap. Kami menghormati sikapnya.
3. Sepanjang video call, Sam Yuli ditemani Dadang Indarto. Kami bertanya siapa yang menggantikan? Apakah Dadang? Sam Yuli setuju.
4. Kami tak menerima Dadang tanpa checking. Yang paling awal dicek, sikap Dadang atas angle Mata Najwa: usut tuntas & perdamaian. Saat percakapan [semacam pre-interview], pernyataannya layak. Ia jelas menuntut keadilan.
Soal perdamaian, kira-kira ia bilang begini: “Kapan pun Bonek mau takziah, monggo. Tanpa omong perdamaian dulu pun, Bonek takziah & diterima, itu sudah aksi damai konkret. Green Nordz27 tadi ke Kanjuruhan aman, kok.”
5. Karena kurang dikenal di luar Malang, kami lakukan verifikasi lagi, memastikan ia memang Aremania. Namanya muncul dalam banyak berita sebagai saksi peristiwa Kanjuruhan – ia ada di stadion.
Ia muncul dalam banyak pemberitaan advokasi korban, bahkan hadir bersama aktivis Kontras Andy Irfan. Tim kami datang saat konpres pembentukan Tim Pencari Fakta Arema, dan Dadang duduk di sebelah Sam Yuli bersama yang lain, termasuk Sam Ambon Fanda.
Dadang pula yang berbicara mewakili mereka.
6. Verifikasi terakhir: Apakah ia Aremania yang aktif ke tribun atau tidak? Setelah dicek, dia memang aktif di tribun, yaitu di tribun selatan, tepatnya gate 12.
Posisi editorial Mata Najwa jelas mendukung pengusutan peristiwa Kanjuruhan hingga tuntas. Kami menganggap perdamaian juga mutlak diwujudkan. Episode Mata Najwa kali ini justru hendak mendorong dua hal tersebut karena keduanya sepaket.
Kami bersama mereka yang menghendaki perdamaian dan keadilan.
(Tribunnews.com/Daryono/Rhenald)
Berita terkait Tragedi Kanjuruhan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dadang Aremania Tuai Kontroversi saat Tampil di Acaranya, Ini Klarifikasi Pihak Mata Najwa