Pilpres 2024
Elektabilitas Ganjar Pranowo Sia-sia Tak Dianggap, PDIP Ungkap Capres 2024 Idaman Megawati
Elit PDIP menegaskan tingginya elektabilitas tak menjamin Ganjar akan dijagokan maju sebagai capres 2024 oleh Megawati.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Meski mendulang elektabilitas yang tinggi, posisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di PDIP masih terus terasingkan.
Para elit PDIP saat ini condong berada di kubu Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, bahkan petinggi PDIP menegaskan elektabilitas tinggi Ganjar Pranowo tidak berarti apa-apa di dalam internal partai.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Tanggapan Ganjar hingga Reaksi Kaget Yenny Wahid yang Turut Dicalonkan PSI
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto menjelaskan, soal pemilihan capres adalah hak prerogatif Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dipastikan tidak akan terpengaruh oleh dinamika politik.
"Bukan untuk dansa elektoral tapi dari hasil perenungan yang mendalam," kata Hasto, di Kantor Para Syndicate pada Kamis (6/10/2022).
Hasto menyampaikan, satu dari beberapa kriteria capres jagoan mega adalah dia yang selalu menghadapi ujian-ujian sejarah.
"Itulah yang dicari Bu Mega. Jadi tunggu tanggal mainnya," ujar Hasto.
Dikutip TribunWow dari tvonenews, sikap elit PDIP dan loyalis Puan yang bias ini disebut pada akhirnya akan menguntungkan Ganjar.
Analisis ini disampaikan oleh Analis Politik Universitas Bakrie, M. Tri Andika dalam Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (22/9/2022).
Andika menjelaskan apabila Puan dan pendukungnya salah mengambil sikap maka Ganjar lah yang akan diuntungkan.
"Hati-hati Mbak Puan dalam memilih standing position narasinya," ujar Andika.
Andika menyoroti bagaimana sikap Puan dan elit PDIP saat ini menunjukkan Ganjar tengah dikucilkan.
"Jangan menjadikan seseorang atau kompetitor sebagai pihak yang harus disingkirkan," kata Andika.
"Kalau kita lihat dari beberap event-event di PDIP."
"Pak Ganjar terkesan tidak diberikan ruang, tidak dilibatkan," sambungnya.
Menurut Andika, kubu Puan seharusnya mengembangkan narasi positif yang tidak menyerang siapapun.
Ia mencontohkan agar kubu Puan mengkampanyekan narasi Puan sebagai capres perempuan di negara Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim dan menganut demokrasi.
"Jadi jangan terpaku kepada bagaimana caranya untuk meminimalkan atau menurunkan elektabilitas Pak Ganjar, jangan," ujar Andika.
"Justru nanti Pak Ganjar yang diberikan angin, simpati publik bisa mengalir ke situ," tandasnya.

Ganjar Ngekos di Partai Sendiri
Sebelumnya diberitakan, Ganjar kembali tak diundang acara partainya sendiri, PDIP di Semarang, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, hal ini membuat sejumlah pihak menduga adanya masalah di internal partai terutama terkait Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Bahkan, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Ganjar Pranowo bak dianak tirikan dan seperti anak kos.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Puan Gelar Persiapan 2024 di Jateng, Ganjar Jawab Alasan Tak Hadir Pakai Foto
"Ini semakin menebalkan keyakinan bahwa Ganjar dianggap sebagai anak kos-kosan di partainya sendiri," ujar Adi dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/9/2022).
Menurut Adi, tak diundangnya Ganjar dalam acara yang dipimpin Puan Maharani tersebut merupakan buntut dari hubungan keduanya yang dikabarkan kurang baik.
Pasalnya, Puan Maharani diisukan sudah digadang-gadang partai untuk maju menjadi capres di Pemilu 2024.
Namun, elektabilitas Ganjar justru mencuat mengalahkan putri Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Ini tidak lepas dari efek dan risiko persaingan menuju Pemilu 2024," duga Adi.
"Kalau elektabilitas Puan naik, PDIP pasti akan memaksakan Puan sebagai kandidat capres."
Hingga saat ini, PDIP belum mengumumkan bakal calon yang akan diusung partainya.
Hal ini membuat Adi meyakini bahwa Ganjar akan terus dikesampingkan hingga nanti PDIP mengumumkan capresnya.
"Sebelum ada pengumuman resmi soal capres dari PDI-P, sepanjang itu juga saya kira Ganjar terlihat akan terus di-anaktiri-kan dianggap anak kos-kosan di partainya sendiri," beber Adi.

Baca juga: Ganjar Diusulkan Nasdem, Megawati soal Bakal Capres PDIP: Kalian yang Membuat Manuver, Keluar!
Senada dengan hal ini, Doktor Sosiologi Universitas Padjajaran Jannus TH Siagian menilai ujian politik Ganjar akan semakin berat.
Pasalnya, meski elektabilitasnya menanjak, Ganjar akan kesulitan menjadi capres jika tak didukung partai.
"Ganjar Pranowo bisa saja gagal menjadi capres jika tetap bertahan untuk berharap hanya dimajukan oleh PDIP, meskipun semua lembaga survei menempatkannya di posisi teratas," tutur Jannus dalam keterangan tertulis, Selasa (10/9/2022).
"Pilihan tersisa bagi Ganjar Pranowo hanya dua saat ini. Pertama, tidak maju sebagai capres dan tetap menjadi kader PDIP yang baik dengan mendukung Puan. Jika Puan menang, minimal satu kursi menteri akan di tangan."
"Kedua, tetap maju sebagai capres tanpa PDIP. Ini berarti bahwa Ganjar Pranowo harus mulai mengikuti langkah Puan, yakni mulai membuka silahturahmi dengan pertai-partai di luar PDIP, mencari celah berpasangan dengan calon-calon yang mempunyai infrastruktur politik yang cukup."
Dengan kata lain, jelasnya, Ganjar Pranowo harus siap untuk berhadapan dengan Puan. (TribunWow.com/Anung/Via)