Tragedi Arema Vs Persebaya
Sosok Oknum TNI Tendang Kungfu saat Tragedi Arema FC Vs Persebaya, Minta Maaf ke Orangtua Korban
Oknum TNI yang melakukan tendangan kungfu ke pendukung Arema FC, yakni Aremania akhirnya meminta maaf.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Tiba-tiba mereka membawa orang-orang yang sudah sekarat karena menghirup asap gas air mata. Mereka meninggal di dalam ruang ganti. Ketika saya melihat itu, saya putus asa. Saya berkata, "Ya Tuhan, saya akan kehilangan nyawa saya dalam pertandingan sepak bola," tambah Adilson Maringa.
Adilson Maringa juga bercerita bahwa hubungan tim Arema FC dengan Aremania sebenarnya bagus, namun kejadian di Stadion Kanjuruhan pada pekan ke-11 Liga 1 2022 tersebut merupakan hal yang melampaui batas.

"Mereka berharap banyak dari pertandingan ini, dan kami kalah di kandang. Tapi mereka melewati batas. Ini tidak sopan terhadap manusia. FIFA harus mengambil tindakan untuk tidak pernah terjadi lagi di mana pun di dunia," timpal Adilson Maringa.
Kini kompetisi tengah diberhentikan untuk sementara waktu, dan Adilson Maringa bersama tim Arema FC dihukum tidak boleh bermain di kandang selama sisa gelaran Liga 1 2022.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Arema FC akan menuai sanksi yang lebih berat dari berbagai pihak.
Pasalnya, kerusuhan yang terjadi di laga Arema FC dan Persebaya Surabaya sudah mencapai telinga FIFA dan publik dunia.
Patut dinantikan bagaimana kelanjutan nasib dari Arema FC di Liga 1 2022 selanjutnya.
(TribunWow.com)