Tragedi Arema Vs Persebaya
Sambil Teteskan Air Mata, Presiden Arema FC Sambangi dan Peluk Ibu Korban Tragedi Kanjuruhan
Momen haru diperlihatkan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 saat menyambangi ibu-ibu korban tragedi Kanjuruhan.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Momen haru diperlihatkan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 saat menyambangi ibu-ibu korban tragedi Kanjuruhan.
Dilansir oleh TribunWow.com, Gilang Widya Pramana tampak meneteskan air mata saat menemui para ibu korban.
Diketahui, sepak bola Tanah Air masih berduka seusai ratusan pendukung Arema FC, Aremania meninggal dunia seusai menyaksikan laga Singo Edan vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Terlapor, 131 orang termasuk dua di antaranya adalah polisi meninggal dunia seusai laga bertajuk Derbu Super Jatim tersebut.
Baca juga: Persebaya-Bonek Siap Akhiri Perseteruan dengan Arema FC, Persib Bandung dan Persija Kapan?
Beberapa dari Aremania yang menjadi korban meninggal dunia adalah anak dibawah umur.
Tentu, kejadian mengenaskaan di markas Arema FC tersebut menjadi pukulan buat orang tua, terkhusus ibu yang kehilangan buah hatinya.
Gambaran kesedihan para ibu korban itu tampak pada unggahan terkini akun Instagram Arema FC, @aremafcofficial, Rabu (5/10/2022).
Gilang Widya Pramana menyambangi rumah korban satu per satu dan bertemu dengan para ibu korban.
Baca juga: Persebaya Surabaya dan Bonek Siap Akhiri Rivalitas Abadi dengan Arema FC, Bakal Tempuh Langkah Ini
Saat bertemu ibu korban, Gilang Widya Pramana menaruh perhatiaan saat para kerabat dan keluarga korban menceritkan kesedihannya.
Apalagi, ada beberapa Ibu yang terpukul dan menangis karena kehilangan anaknya.
Gilang Widya Pramana tak bisa membendung air mata dan sesekali menyekanya dengan tangan.
Seusai bercerita, Ibu Korban tersebut lalu dipeluk oleh Gilang Widya Pramana.
Setelah mengunjungi dan mendengarkan curhatan hati ibu korban, Gilang Widya Pramana memberikan santunan kepada mereka.
Baca juga: Ikut Berduka, Wonderkid Persib Bandung Beri Dukungan untuk Gian Zola dan Para Pemain Arema FC
Aksi Gilang Widya Pramana beserta rekan-rekannya mengunjungi para ibu korban tersebut mendapat respons positif dari Aremania dan warganet.
Beberapa dari mereka merasa iba dan masih tak menyangka atas kejadian mengerikan di markas Singo Edan tersebut.
Sanksi dari Komdis PSSI untuk Arema FC
Komisi Disiplin PSSI memberikan hukuman pada Arema FC terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Senin (1/10/2022).
Tragedi tersebut terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3.
Baca juga: Mahfud MD Soroti Jam Tanding Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan: Ada Jaringan-jaringan Bisnis
Bermula dari pendukung Arema FC, Aremania yang kecewa dan turun ke lapangan setelah laga.
Pihak berwajib langsung melakukan tindakan dengan membubarkan Aremania yang berada di lapangan dengan melontarkan gas air mata.
Aremania yang panik langsung berbondong-bondong keluar dari stadion.
Di situlah korban mulai berjatuhan ketika Aremania berdesak-desakan keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Sebanyak 125 korban meninggal dunia dalam tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (4/10/2022), Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing membeberkan hukuman yang harus diterima Arema FC.
Mulai dari denda uang hingga hukuman berupa larangan-larangan harus dilakukan oleh Arema FC.
Baca juga: Michael Essien Beri Ucapan Duka Tragedi Arema FC Vs Persebaya, Pendukung Persib Bandung Balas Begini
"Dari hasil sidang kami kepada klub Arema FC dan panitia pelaksananya keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari markas Malang. Jaraknya harus 250 km dari lokasi," ucap Erwin Tobing.
"Kedua, klub Arema FC dikenakan sanksi denda Rp 250 juta. Ketiga, pengulangan pelanggaran di atas akan mendapatkan hukuman lebih berat kepada klub dan badan pelaksananya," tambahnya.
Berikut poin-poin hukuman Arema FC:
1. Arema FC dilarang menggelar pertandingan sebagai tuan rumah dengan penonton hingga Liga 1 2022/2023 berakhir.
2. Arema FC hanya diperbolehkan menggelar pertandingan berjarak lebih dari 210 km dari markas.
3. Arema FC membayar denda Rp 250 juta.
4. Panpel Arema FC dilarang berkecimpung di sepak bola Indonesia seumur hidup.
(TribunWow.com/Krisna/Khis)