Tragedi Arema Vs Persebaya
VIDEO 7 Sanksi FIFA Menghantui Indonesia Buntut Insiden Kanjuruhan, Liga Terancam Dibekukan 8 Tahun
Gas air mata yang digunakan oleh aparat menjadi pemicu kepanikan para suporter sehingga menyebabkan beberapa penonton terhimpit di Stadion Kanjuruhan.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM -S ederet sanksi FIFA yang sangat berat kini menghantui Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.
Sebagaimana diketahui, peristiwa itu terjadi seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Kekalahan Arema FC 2-3 tak bisa diterima suporternya hingga turun ke lapangan.
Kericuhan pun terjadi, yang memaksa aparat Polri dan TNI turun tangan.
Polisi menembakkan gas air mata untuk mengatasi kerusuhan di dalam stadion.
Padahal, cara itu melanggar FIFA Security Code Pasal 19b yang berbunyi: Senjata atau gas pengontrol kerumunan tak boleh dibawa atau digunakan.
Jika pelanggaran Pasal 19b itu diterapkan FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, kondisinya akan sangat berat.
Paling tidak ada 7 sanksi yang mengancam persepakbolaan Tanah Air.
Jika sanksi itu dijatuhkan, maka akan sangat merugikan sepak bola Indonesia, mulai dari pemain, klub, Timnas Indonesia hingga PSSI.
Sanksi itu akan membuat sepak bola Indonesia terpuruk dan mengalami kemunduran.
Dampaknya bisa jadi lebih berat dibanding saat Indonesia dibekukan oleh FIFA pada 30 Mei 2015 akibat intervensi pemerintah terkait kompetisi.
Berikut 7 sanksi yang Mengancam Sepakbola Indonesia:
1. Semua pertandingan liga Indonesia di semua level dibekukan selama 8 tahun.
Hukuman ini sangat berat, karena menimpa pemain, pelatih, PSSI, hingga pelaku ekonomi.
2. Keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut.