Tragedi Arema Vs Persebaya
Nasib Piala Dunia U20 2022 Indonesia Terancam, Bisa Dicabut Keterpilihannya sebagai Tuan Rumah
Kericuhan meninggalkan korban jiwa dengan jumlah tak sedikit dipicu kekalahan Arema Vs Persebaya yang berimbas kepada kekecewaan suporter tuan rumah.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Apalagi melihat jumlah korban jiwa dari tragedi tersebut yang terus bertambah.
PSSI telah menyatakan bakal menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki kasus kerusuhan tersebut.
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator telah memutuskan menunda semua pertandingan Liga 1 2022-2023 selama sepekan ke depan.
Baca juga: Kiper Arema FC Ceritakan Momen saat Gotong Korban Tragedi di Kanjuruhan: Sudah Tidak Lagi Berdetak
Berikut rangkuman fakta buntut kericuhan di Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
- Insiden Memakan Ratusan Korban Jiwa
Ratusan korban jiwa berjatuhan akibat insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, korban berasal dari pihak suporter dan anggota Polri.
“Telah meninggal 127 orang, 2 diantaranya anggota POLRI. Yang meninggal di Stadion ada 34, kemudian yang lain meningal di rumah sakit pada proses penolongan” Jelas Irjen Nico Afinta, dikutip dari Surya.
- 180 Orang Alami Luka-luka
Selain korban jiwa, jumlah suporter yang mengalami luka-luka akibat insiden ini pun tak sedikit.
Dikabarkan ada 180 orang yang mengalami luka sedang dalam proses perawatan di rumah sakit sekitar.
“Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan," sambung Irjen Nico Afinta.
- BRI Liga 1 Dihentikan
Sementara itu PT PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator penyelenggara kompetisi mengambil sikap atas insiden di Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
PT LIB mengambil sikap tegas dengan menghentikan Liga 1 selama satu pekan.