Tragedi Arema Vs Persebaya
Tragedi di Kanjuruhan Merenggut Nyawa Ratusan Orang, Pelatih dan Pemain Persib Bandung Beri Komentar
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (11/9/2022) seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya telan merenggut nyawa ratusan oran
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Mari jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran untuk kita semua. Mari kita berdoa agar ke depan tidak ada lagi korban di sepak bola," tulis I Made Wirawan.
Sedangkan untukn Luis Milla, eks pelatih Timnas Indonesia itu mengaku sedih atas kejadian mengerikan di Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Senada dengan anak asuhnya, Luis Milla tak mau bila kejadian di Kanjuruhan terulang.
"Saya tentu sangat bersedih atas tragedi ini. Saya berharap semua menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di sepak bola Indonesia," ungkap pelatih berkebangsan Spanyol itu.
Ujian Bertubi-tubi Arema FC
Arema FC tengah mengalami ujian yang bertubi-tubi di perhelatan Liga 1 2022/2023.
Dilansir oleh TribunWow.com, alih-alih bersaing di papan atas, Arema FC justru menelan pil pahit karena sebagian dari suporternya, Aremania meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Diketahui, momen naas itu terjadi setelah Arema FC kalah 3-2 dari rivalnya, Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang Jawa, Timur pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10/2022).
Polda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan, suporter turun ke lapangan guna menemui pemain dan ofisial Singo Edan untuk menanyakan penyebab kekalahan dari Persebya Surabaya.
Baca juga: Media Portugal Ulik Kesaksian Abel Camara Ceritakan Kronologi 8 Fan Arema FC Tewas di Depan Matanya
"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," tutur Nico dikutip TribunWow.com dari Surya.com, Minggu (2/10/2022).
Akan tetapi, kondisi semakin ricuh dan polisi terpaksa menembakkan gas air mata guna mengamankan massa.
"Upaya-upaya pencegahan dilakukan hingga akhirnya dilakukan pelepasan gas air mata."
"Karena sudah tragis dan sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil," papar Nico.
Suporter Arema FC lantas berlari dan berdesak-desakan seusai aparat keamanan menembakkan gas air mata.
Baca juga: Dikira Sudah Aman Tanpa Bonek, Prediksi PSSI Meleset hingga Terjadi Tragedi Arema FC Vs Persebaya
Menurut Nico, penyebab jatuhnya korban jiwa adalah kehabisan oksigen akibat saling berdesakan karena panik seusai polisi menembakkan gas air mata.