Tragedi Arema Vs Persebaya
Dikira Sudah Aman Tanpa Bonek, Prediksi PSSI Meleset hingga Terjadi Tragedi Arema FC Vs Persebaya
Penyebab banyaknya korban bukan karena pertikaian antar suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Rekarinta Vintoko
PSSI sebelumnya berpikir positif karena sudah melarang Bonek Mania datang ke stadion.
Namun, kerusuhan malah terjadi antara suporter Arema FC dengan polisi.
"Kita pasti memprediksi secara positif thinking tentu tak akan terjadi apa-apa. Karena tak ada suporter lawan kecuali mereka ingin menyaksikan," kata Yunus Nusi.
"Suporter penonton datang ke stadion dalam rangka dukung klub untuk hiburan dalam rangka keinginan dan kesenangan. Ketika tak ada suporter lawan tentu PSSI dan LIB anggap bahwa tentu kerusuhan atau pertikaian itu kita prediksi," jelasnya.
PSSI langsung melakukan investigasi terkait tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Bahkan, PSSI melibatkan tim kedokteran untuk meninjau langsung lokasi korban berjatuhan di Stadion Kanjuruhan.
"Tim investigasi dipimpin Ketum, di sana ada EXCO, komdis, komding, dari tim kedokteran utnuk liat langsung ke RS, tim legal dan diperkirakan sore ini semua berada di Malang," ujar Yunus Nusi,

Baca juga: Kisah Pilu Pasutri Meninggal Terinjak di Laga Arema Vs Persebaya, sang Anak Berusia 11 Tahun Selamat
Bongkar Penyebab Korban Meninggal di Tragedi Arema FC Vs Persebaya
Kebanyakan korban adalah suporter Arema FC, Aremania ketika berdesak-desakkan keluar Stadion.
Pemicunya karena Aremania FC kecewa dengan hasil laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3.
Aremania akhirnya masuk ke lapangan hingga pihak yang berwenang harus melakukan tindakan tegas.
Polisi melontarkan gas air mata ke arah kerumunan Aremania.
Aremania yang panik berdesak-desakan untuk keluar Stadion.
Di situlah mulai korban berjatuhan karena kehabisan oksigen dan terinjak-injak.