Tragedi Arema Vs Persebaya
Tragedi di Kanjuruhan seusai Laga Arema FC Vs Persebaya Hampir Sentuh Insiden Paling Mematikan
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur seusai laga Arema FC vs Persebaya Surbaya di pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 disorot.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur seusai laga Arema FC vs Persebaya Surbaya di pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10/2022) menjadi sorotan.
Dilansir oleh TribunWow.com, dikabarkan setidaknya ada 131 orang meninggal dunia per Minggu (2/10/2022) pukul 14.53 WIB, pasca kerusuhan yang terjadi di markas Arema FC tersebut.
Angka tersebut hampir menyentuh angka insiden paling mematikan di sejarah sepak bola dunia.
Dilansir TribunWow.com dari BolaSport.com, angka 131 korban tersebut berada di urutan dua, setelah insiden paling mematikan di laga Peru vs Argentia pada laga kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Baca juga: VIDEO Respons Arema FC terkait Insiden di Kanjuruhan, Sampaikan Duka Cita dan Siap Bertanggung Jawab
Pada laga yang dihelat Estadio Nacional, Lima, Peru, pada 24 Mei 1964 tersebut, kerusuhan terjadi sesuai gol pemain Peru dianulir oleh wasit.
Waktu itu Peru dalam posisi tertinggal 0-1 dari Argentina.
Keputusan wasit pada waktu itu membuat suporter masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan.
Hampir sama dengan tragedi di Kanjuruhan, pihak kemananan menembakkan gas air mata ke tribun stadion.
Penonton langsung panik seusai polisi menembakkan gas air mata lalu menimbulkan korban jiwa seusai penonton berdesak-desakan mencoba keluar dari stadion.
Baca juga: Ratusan Fan Arema FC Tewas, Penggunaan Gas Air Mata yang Dilarang FIFA Jadi Sorotan, Ini Aturannya
Insiden tersebut menimbulkan korban jiwa sebanyak 328 orang.
Angka korban jiwa tragedi markas Arema FC tersebut lebih banyak ketimbang insiden terkenal di sepak bola, yakni tragedi Semifinal Piala FA antara Liverpool kontra Nottingham Forrest pada 15 April 1989.
Tragedi yang tejadi di Stadion Hillsborough tersebut mengakibatkan 97 korban menninggal dunia.
Trending di Twitter
Tragedi kerusuhan kelam di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022), langsung trending di Twitter hingga kalahkan laga Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Update per Minggu (2/10/2022), kerusuhan yang terjadi di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya langsung trending di Twitter hingga mencapai lebih dari 21 ribu Tweets per pukul 08.00 WIB.
Tentu, jumlah itu berpotensi akan terus bertambah seiring dengan update terkini imbas dari kerusuhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Baca juga: Nasib Laga Persib Bandung Kontra Persija Imbas Kerusuhan Arema FC Vs Persebaya, Berikut Keputusannya
Bahkan, angka itu telah melebihi tweets laga panas Liga 1 2022 antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta.
Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta hanya berada di angka lebih dari 5 ribu tweets di waktu yang sama.
Angka itu juga berpotensi naik karena imbas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang ricuh berdampak pada diberhentikannya gelaran Liga 1 2022 selama satu pekan.
Menyusul di bawah laga Persib Bandung dan Persija jakarta, ada Arema yang trending di angka lebih dari 9 ribu.
Di sisi lain, update terkini kericuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Komdis PSSI, Erwin Tobing menjelaskan sanksi terberat yang bisa saja dijatuhkan kepada Singo Edan imbas kerusuhan tersebut.
Erwin menjelaskan sanksi terberat yang bisa diberikan kepada Arema FC imbas kerusuhan yang terjadi di laga kontra Persebaya.
"Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti," kata Erwin, dilansir TribunWow.com dari situs resmi PSSI.

Baca juga: Manajemen Arema FC Beri Santunan dan Buka Crisis Center untuk Korban Kerusuhan di Laga Vs Persebaya
Di sisi lain, Erwin belum bisa memastikan berapa korban yang meninggal dan terluka dalam tragedi ini.
Namun, jika ada korban yang meninggal, ia memastikan hal itu sudah menjadi ranah pidana dan akan segera ditindaklanjuti oleh kepolisian.
"Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," tutur Erwin.
Erwin juga memastikan ia dan tim dati PSSI akan segera bertolak ke Malang untuk mencari tahu kejadian yang sebenarnya.
Hal itu diperuntukkan agar saat sidang komdis dapat diputuskan hukuman apa yang harus dijatuhkan kepada Arema FC sesuai dengan kronologi dan kejadian yang terjadi.

(TribunWow.com/Krisna/Adi)
Sebagian artikel ini telah diolah dari BolaSport.com dengan judul Memilukan, Tragedi Kanjuruhan Jadi Insiden Paling Mematikan Kedua di Sepak Bola Dunia