Breaking News:

Tragedi Arema Vs Persebaya

Kisah Pilu Pasutri Meninggal Terinjak di Laga Arema Vs Persebaya, sang Anak Berusia 11 Tahun Selamat

Kisah pilu bocah 11 tahun yang ditinggal kedua orangtuanya karena meninggal saat insiden maut terjadi di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Instagram @Aremafcofficial dan Surya.co.id
Ungkapan duka cita Arema FC (kiri) dan foto saat Wali Kota Malang, Sutiaji melayat ke rumah duka korban tragedi Kanjuruhan. 

Tak lama setelah bertemu Alfiansyah, Doni melihat keberadaan kedua korban yang telah ditolong oleh orang lain.

Lantas, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.

Doni menduga, kedua korban meninggal dunia imbas dari terinjak oleh suporter lainnya yang juga hendak menyelamatkan diri keluar dari stadion.

Sementara, Alfiansyah dapat diselamatkan oleh pihak kepolisian.

"Kemungkinan, saudara saya jatuh dari tangga tribun lalu terinjak-injak suporter lainnya. Saat saya lihat, bagian muka jenazah sudah pucat membiru. Kalau anaknya, minta bantuan ke polisi yang sedang jaga di dalam stadion terus selamat," ungkapnya.

Ia juga membeberkan, ternyata Devi, ibunda Alfiansyah baru pertama kali menontong langsung di Stadion Kanjuruhan menuruti keinginan sang suami yang memang telah sering menonton langsung laga Arema FC di stadion.

"Kedua jenazah sampai rumah duka sekitar Subuh. Rencananya, akan segera dimakamkan di TPU Mergan sekitar pukul 09.00 WIB ini," tandasnya.

Foto saat Walikota Malang, Sutiaji datang melayat ke rumah duka korban tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023.
Foto saat Walikota Malang, Sutiaji datang melayat ke rumah duka korban tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023. (Surya.co.id)

Manajemen Arema FC Siapkan Santunan dan Buka Crisis Center

Manajemen Arema FC turut menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya terhadap korban musibah yang terjadi di laga Singo Edan kontra Persebaya Surabaya, di pekan ke-11 Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022).

Dilansir TribunWow.com, Arema FC akan bertanggung jawab atas penanganan korban baik yang telah meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris. dikutip dari laman resmi Arema FC, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Mulai Rusuh saat Arema FC Kalah, Ini Kronologi 127 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan

Selain bertanggung jawab dalam penanganan korban, pihak manajemen Arema FC juga akan menindaklanjuti kerusuhan tersebut dengan membentuk crisis center atau Posko Informasi korban.

Posko itu diperuntukkan untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris. 

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Dipicu Kekecewaan Suporter seusai Laga Arema Vs Persebaya

Pihak manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepeada keluarga korban atas kejadian kelam yang terjadi di laga kontra Persebaya Surabaya.

Halaman
123
Tags:
Arema FCPersebaya SurabayaStadion KanjuruhanLiga 1 2022Kerusuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved