Tragedi Arema Vs Persebaya
Kisah Pilu Pasutri Meninggal Terinjak di Laga Arema Vs Persebaya, sang Anak Berusia 11 Tahun Selamat
Kisah pilu bocah 11 tahun yang ditinggal kedua orangtuanya karena meninggal saat insiden maut terjadi di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
Tak lama setelah bertemu Alfiansyah, Doni melihat keberadaan kedua korban yang telah ditolong oleh orang lain.
Lantas, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.
Doni menduga, kedua korban meninggal dunia imbas dari terinjak oleh suporter lainnya yang juga hendak menyelamatkan diri keluar dari stadion.
Sementara, Alfiansyah dapat diselamatkan oleh pihak kepolisian.
"Kemungkinan, saudara saya jatuh dari tangga tribun lalu terinjak-injak suporter lainnya. Saat saya lihat, bagian muka jenazah sudah pucat membiru. Kalau anaknya, minta bantuan ke polisi yang sedang jaga di dalam stadion terus selamat," ungkapnya.
Ia juga membeberkan, ternyata Devi, ibunda Alfiansyah baru pertama kali menontong langsung di Stadion Kanjuruhan menuruti keinginan sang suami yang memang telah sering menonton langsung laga Arema FC di stadion.
"Kedua jenazah sampai rumah duka sekitar Subuh. Rencananya, akan segera dimakamkan di TPU Mergan sekitar pukul 09.00 WIB ini," tandasnya.

Manajemen Arema FC Siapkan Santunan dan Buka Crisis Center
Manajemen Arema FC turut menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya terhadap korban musibah yang terjadi di laga Singo Edan kontra Persebaya Surabaya, di pekan ke-11 Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022).
Dilansir TribunWow.com, Arema FC akan bertanggung jawab atas penanganan korban baik yang telah meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris. dikutip dari laman resmi Arema FC, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Mulai Rusuh saat Arema FC Kalah, Ini Kronologi 127 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan
Selain bertanggung jawab dalam penanganan korban, pihak manajemen Arema FC juga akan menindaklanjuti kerusuhan tersebut dengan membentuk crisis center atau Posko Informasi korban.
Posko itu diperuntukkan untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.
Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Dipicu Kekecewaan Suporter seusai Laga Arema Vs Persebaya
Pihak manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepeada keluarga korban atas kejadian kelam yang terjadi di laga kontra Persebaya Surabaya.