Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Protes Diplomatnya Diinterogasi secara Kasar di Rusia, Jepang Bantah Lakukan Spionase

Pemerintah Rusia telah memulangkan seorang diplomat Jepang di Rusia yang terbukti mencoba melakukan aksi spionase.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
rt.com
Foto kiri: Sebuah foto yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh otoritas Rusia untuk menunjukkan diplomat Jepang Motoki Tatsunori sebelum penangkapannya di Vladivostok, Rusia. Foto kanan: Konsul Jepang Motoki Tatsunori yang Ditahan. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang konsul Jepang di Rusia bernama Motoki Tatsunori telah dipulangkan oleh Rusia ke negara asalnya seusai ditangkap oleh Badan Intelijen Rusia (FSB) pada Senin (26/9/2022).

Tatsunori ditangkap setelah mencoba mengorek informasi rahasia pemerintah Rusia untuk menyelidiki efek sanksi negara-negara barat terhadap perekonomian Rusia.

Dikutip TribunWow dari RT, kini pemerintah Jepang menyampaikan protes terhadap Rusia.

Baca juga: Zelensky Anggap Serius Ancaman Putin Pakai Senjata Nuklir di Konflik Rusia-Ukraina

Jepang membantah telah melakukan percobaan aksi spionase di Rusia.

Kementerian Luar Negeri Jepang pada Selasa (27/9/2022) menyebut tidak ada bukti bahwa diplomat mereka melakukan aksi spionase di Rusia.

“Tuduhan aktivitas ilegal yang ditegaskan oleh pihak Rusia sama sekali tidak berdasar,” ujar Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno.

Jepang meminta adanya permintaan maaf dari pihak Rusia.

Matsuno menjelaskan, Tatsunori sempat menjadi korban interogasi secara kasar, yakni dipasang penutup mata dan tangannya diikat.

Jepang menyebut, interogasi tersebut telah melanggar perjanjian antara Rusia dan Jepang.

Di sisi lain, Rusia mengklaim Tatsunori telah mengaku mencoba memperoleh informasi rahasia secara ilegal.

FSB telah merilis video Tatsunori menemui seorang informannya di sebuah restauran.

Pada saat diinterogasi, Tatsunori mengaku dirinya sadar telah melanggar hukum di Rusia.

Baca juga: Penampakan Antrean Warga Keluar Rusia sampai 16 Km, Hindari Perintah Wajib Militer Putin ke Ukraina

Agen Rahasia Bunuh Jurnalis Rusia

Sebelumnya diberitakan, pemerintahan Presiden Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky saling menyalahkan atas tewasnya seorang jurnalis Rusia di Moskow bernama Darya Dugina, pada Sabtu (20/8/2022).

Dugina tewas seusai mobilnya meledak akibat bom yang sebelumnya telah ditempel oleh pelaku.

Dikutip TribunWow dari bbc, pemerintah Rusia menyebut insiden ini disebabkan oleh ulah seorang agen rahasia kiriman Ukraina yang menyusup masuk ke Moskow.

Diam-diam menyusup masuk ke Rusia, agen rahasia Ukraina bernama Natalya Vovk menggunakan beragam cara untuk menyamar supaya tak dicurigai aparat berwenang.
Diam-diam menyusup masuk ke Rusia, agen rahasia Ukraina bernama Natalya Vovk menggunakan beragam cara untuk menyamar supaya tak dicurigai aparat berwenang. (rt.com)

Baca juga: Kejanggalan Pembunuhan Anak Penasihat Putin, Rusia Tuduh Mata-mata Ukraina yang Diduga Salah Sasaran

Namun Ukraina tegas membantah terlibat dalam insiden yang menewaskan Dugina.

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Oleksiy Danilov menegaskan Ukraina tidak pernah melakukan hal semacam itu.

Danilov menyebut pasukan Ukraina memiliki tugas yang lebih penting dibandingkan membunuh Dugina.

Ia bahkan balik menuduh bahwa insiden pembunuhan Dugina justru dilakukan oleh intelijen Rusia.

"FSB (badan intelijen Rusia) melakukan ini dan kini menuding orang kami melakukannya," ujar Danilov.

Danilov bahkan mengklaim bahwa pemerintah Rusia telah merencanakan sejumlah serangan di dalam wilayah Rusia demi mendulang simpati rakyat terhadap konflik melawan Ukraina.

Penasihat Presiden Zelensky, Mykhailo Podolyak menyatakan hal serupa.

"Propaganda hidup di dunia fiksi," ujar Podolyak.

Podolyak menyebut intelijen Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan Dugina.

Baca juga: Dubes Ukraina Sebut Negaranya Berusaha Bunuh Orang Rusia Sebanyak-banyaknya demi Masa Depan Anak

Rusia Bongkar Cara Agen Ukraina Menyamar di Moskow

Sebelumnya diberitakan, seorang jurnalis di Rusia bernama Darya Dugina tewas dibunuh oleh agen rahasia asal Ukraina yang menyusup masuk ke Moskow.

Seusai membunuh Darya Dugina pada Sabtu (20/8/2022), sang agen rahasia yang bernama Natalya Vovk kabur ke Estonia pada Minggu (21/8/2022) atau sehari seusai kejadian.

Dikutip TribunWow dari rt, Darya Dugina tewas akibat mobil yang ia kendarai telah ditanam bom oleh Vovk yang diledakkan menggunakan alat peledak jarak jauh.

Berdasarkan hasil investigasi badan intelijen Rusia alias FSB, Vovk telah menyusup masuk ke Rusia sejak 23 Juli 2022.

Vovk masuk ke Rusia bersama anak gadisnya untuk mengurangi kecurigaan pihak berwenang.

Selama di Rusia, Vovk diketahui berkali-kali mengganti plat nomor mobil kendaraannya.

Saat tiba di Rusia pada Juli 2022 silam, Vovk menggunakan plat nomor dari Republik Rakyat Donetsk demi mengurangi kecurigaan aparat.

Kemudian setelah tiba di Moskow, Vovk mengganti plat nomornya menjadi plat asal Kazakhstan yang merupakan negara sahabat Rusia.

Setelah membunuh Darya Dugina, Vovk kabur ke Estonia menggunakan plat nomor Ukraina.

Sejumlah kamera CCTV menangkap penampakan mobil Mini Cooper yang dikendarai Vovk di beberapa tempat.

Wajah Vovk juga sempat terekam kamera di apartemen tempatnya tinggal.

Pada April lalu, identitas asli Vovk sebenarnya sempat tersebar di Internet.

Dalam data yang tersebar, Vovk diketahui merupakan bagian dari resimen neo-Nazi Azov.

Di dalam data tersebut tertulis nama lengkap Vovk adalah Natalya Shaban.

Terkait insiden pembunuhan ini, pemerintah Ukraina menegaskan tidak terlibat.

Baca juga: Khawatirkan Bencana Nuklir, Putin Akhirnya Beri Izin IAEA Periksa PLTN Ukraina yang Diduduki Rusia

Penampakan agen rahasia Ukraina bernama Natalya Vork yang bertanggung jawab atas pembunuhan seorang jurnalis Rusia bernama Darya Dugina di Moskow, Sabtu (20/8/2022).
Penampakan agen rahasia Ukraina bernama Natalya Vork yang bertanggung jawab atas pembunuhan seorang jurnalis Rusia bernama Darya Dugina di Moskow, Sabtu (20/8/2022). (rt.com)

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Rusia menyebut Ukraina bertanggung jawab atas tewasnya seorang jurnalis di Moskow bernama Darya Dugina.

Menurut keterangan badan intelijen Rusia alias FSB, agen rahasia Ukraina bernama Natalya Vovk telah masuk menyusup ke Rusia sejak 23 Juli 2022 lalu dan tinggal di dekat kediaman Darya Dugina.

Dikutip TribunWow dari rt, Natalya Vovk diketahui telah menempelkan bom di mobil yang dikendarai oleh Darya Dugina lalu meledakkannya menggunakan alat peledak jarak jauh yang menyebabkan Darya Dugina tewas.

FSB menjelaskan, Vovk adalah warga negara Ukraina kelahiran tahun 1979.

Saat pindah ke Rusia pada Juli 2022 lalu, Vovk datang bersama anak perempuannya yang masih remaja.

Kala itu Vovk langsung menyewa apartemen yang sama dengan tempat tinggal Dugina.

Pada hari tewasnya Dugina yakni Sabtu (20/8/2022), Vovk menghadiri sebuah acara festival yang diadakan di sebuah daerah di Moskow.

Dugina saat itu juga sempat menghadiri acara tersebut.

Berdasarkan hasil investigasi, ditemukan sebuah bom telah dipasang di mobil Toyota Land Cruiser Prado milik Dugina.

Bom di mobil tersebut meledak ketika Dugina sedang berkendara di jalan tol seusai menghadiri acara festival.

Seusai tewasnya Dugina, Vovk bersama anaknya kabur ke Estonia pada Minggu (21/8/2022).

Pada Senin (22/8/2022), pemerintah Rusia merilis sejumlah video menampilkan sosok Vovk.

Video ini diambil di tempat Vovk tinggal hingga saat Vovk baru saja tiba di Rusia.

Sebagai informasi, Darya Dugina adalah seorang wartawan yang mendukung pemerintah Rusia melakukan operasi militer di Ukraina.

Selain dikenal sebagai sosok yang vokal mendukung pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin, Dugina juga berstatus sebagai anak perempuan dari seorang politisi sekaligus penulis anti-barat bernama Aleksandr Dugin.

Bom yang dipasang oleh Vovk diduga sebenarnya ditujukan untuk membunuh Aleksandr Dugin.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JepangKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved