Kabar Tokoh
Jubir Prabowo Unggah Foto sang Menhan Genggam Tangan Andika Perkasa dan Dudung: Suka Mempersatukan
Dahnil Anzar mengunggah foto Menhan RI Prabowo Subianto saat menggenggam tangan Panglima TNI Andika Perkasa dan KSAD Dudung.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengunggah foto Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Di dalam foto tersebut tampak Prabowo menggenggam sekaligus tangan Andika dan Dudung saat bersalaman.
Dikutip TribunWow dari akun Instagram @dahnil_anzar_simanjuntak, tampak Prabowo bersama Panglima TNI dan KSAD tersenyum lebar saat difoto.
Baca juga: Tertawa Lepas, Ini Jawaban Prabowo saat Ditanya Awak Media Isu Duet Bareng Jokowi di Pilpres 2024
Dalam kolom caption, Dahnil menjelaskan bahwa Prabowo memiliki sikap suka mempersatukan orang dan gemar bersahabat.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Dahnil:
"Pak @prabowo yang saya kenal itu suka mempersatukan. Gemar bersahabat.
Tak menyediakan ruang untuk benci dan dendam.
Mudah melupakan salah orang lain.
Dan hidupnya untuk menjaga Indonesia yang utuh lagi bersatu."
Seperti yang diketahui, hubungan antara Andika dan Dudung sempat ramai dirumorkan memburuk alias tidak harmonis.
Dikutip dari Kompas, isu retaknya hubungan antara Andika dan Dudung ini awalnya disoroti oleh Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI-P Effendi Simbolon.
"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak. Rahasia umum, Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," ujar Effendi di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022).
Baca juga: Berita Ridwan Kamil - Diperhitungkan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat: Beliau Akhirnya Memahami
Dudung sendiri sudah membantah hubungannya dengan Panglima TNI tidak harmonis.
Terkait adanya perselisihan di antara mereka, Dudung mengatakan bahwa hal tersebut merupakan masalah yang biasa terjadi antar pimpinan.
"Kita masih kontak-kontakan, tak ada masalah," ujar Dudung saat konferensi pers di MABES TNI AD, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Dudung Dapat SMS Dari Panglima TNI
Gelombang kemarahan dari para anggota TNI disampaikan bertubi-tubi atas perkataan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon.
Dilansir TribunWow.com, terkait hal ini, Dudung mengaku telah mendapat instruksi dari Panglima TNI.
Ia diminta untuk meredam emosi para prajurit setelah sempat memerintah anggota TNI untuk melakukan protes tersebut.
Ditemui saat konferensi pers di MABES TNI AD, Jakarta, Kamis (15/9/2022), Dudung membeberkan komunikasinya dengan Andika.
"Saya SMS-an dengan beliau 'Agar diredam, anggota', 'Siap' saya sampaikan demikian," kata Dudung dikutip Tribunnews.com.
"Agar anggota tidak liar, agar tidak ditanggapi berlebihan."

Baca juga: VIDEO KSAL Yudo Bantah Kedekatan dengan Panglima TNI Jenderal Andika: Hanya Loyal
Sebelumnya diberitakan, gelombang penolakan disampaikan satuan TNI dari berbagai wilayah atas pernyataan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon.
Dilansir TribunWow.com, jajaran TNI dari Dandim hingga Pangdam tersebut mengeluarkan kecaman terhadap Effendi.
Pasalnya, mereka mengaku tersinggung lantaran institusinya disebut seperti gerombolan hingga ormas karena adanya ketidakharmonisan.
Baca juga: Sampai Dilaporkan ke MKD, Ini Ucapan Effendi Simbolon yang Dikecam TNI, Sebut Gerombolan dan Ormas
Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa membantah tudingan Effendi tersebut.
Ia mengatakan tak ada sifat gerombolan dan disharmonisasi dalam tubuh TNI yang memegang azas komando.
Dalam penggunaan kekuatan, TNI akan taat pada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sementara itu, dalam pembinaan kekuatan, prajurit akan loyal pada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
"Terkait adanya komentar bahwa prajurit TNI adalah gerombolan ormas, bahwasannya prajurit Kodam XVII/Cenderawasih sejatinya punya satu komando, yaitu azas komando dalam operasi penggunaan kekuatan kita loyal pada Bapak Panglima TNI," tegas Mustafa dikutip Kompas.com, Senin (12/9/2022).
"Kita punya kekuatan yang kuat, apalagi prajurit Kodam XVII/Cenderawasih ini dalam tugas sehari-hari melaksanakan kedua tugas ini, yaitu penggunaan kekuatan dan pembinaan kekuatan."
Senada dengan Mustafa, Dandim 0402/Ogan Kemering Ilir Letkol Hendra Sahputra ikut mengecam tudingan gerombolan tersebut.
"Saya selaku Dandim 0402/OKI sangat mengecam apabila ada oknum-oknum yang mengatakan TNI itu adalah gerombolan ormas ataupun terpecah belah," ujar Hendra Sahputra dikutip Tribunnews.com, Selasa (13/9/2022).
"Saya justru mengatakan bahwa saat ini TNI sangat solid, profesional dan tidak ada namanya TNI adalah gerombolan ormas."
Ia curiga bahwa Effendi memiliki kepentingan lain di balik pernyataan tersebut.
Mempertaruhkan karirnya, Hendra Sahputra pun berani menjamin bahwa hal itu tidak benar dan memiliki agenda untuk memecah belah TNI.
"Siapapun orangnya jika berani bilang TNI itu gerombolan, maka berurusan sama saya. Saya siap dicopot dari jabatan hari ini juga demi keutuhan dan marwah TNI," tegasnya.

Baca juga: VIDEO 3 Isu yang Dilempar DPR Jelang Pergantian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Sementara itu, Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Inf Faisal Rizal memberikan reaksi keras atas pernyataan Effendi.
Ia menilai ucapan TNI seperti gerombolan ataupun ormas tersebut telah mendiskreditkan institusi negara.
"Kami menolak pernyataan saudara Effendi Simbolon. Kami menolak pernyataan yang mendiskreditkan TNI sebagai organisasi gerombolan maupun mengadu domba antara pimpinan TNI," kata Faisal Rizal.
Tak hanya merendahkan, pernyataan Effendi tersebut telah menyinggung perasaan jajaran TNI yang memiliki tugas mulia membela negara.
"Saya selaku pribadi anggota TNI dan Komandan Korem tersinggung dengan pernyataan tersebut. Ini kan yang diserang adalah institusi," kata Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi.
"Kita ini adalah tentara profesional yang dilatih dan dilengkapi, kesejahteraan kita diperhatikan. Sebagai tentara, kami tunduk pada hukum nasional dan internasional."
"Sehingga sangat naif sekali kalau ada anggota DPR yang mengatakan TNI seperti gerombolan, apalagi itu disampaikan anggota DPR yang mewakili rakyat di dalam lembaga terhormat. Sangat tidak pantas," tandasnya.(TribunWow.com/Anung/Via)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul "KSAD Dudung Terima SMS dari Panglima TNI Jenderal Andika, Isinya Perintah Meredam Emosi Prajurit", dan "TNI AD Terima Permintaan Maaf Effendi Simbolon, Dudung Perintahkan Jajarannya Setop Sampaikan Protes"