Breaking News:

Timnas Indonesia

Curacao Bukan Lawan yang Mudah, Remko Bicentini Minta Timnas Indonesia Tiru Karier Anak Asuhnya

Timnas Indonesia akan melawan pemain Curacao yang kenyang berkarier di Eropa.

Instagram @marcklok
Marc Klok dan skuad Timnas Indonesia saat menghadapi Bangladesh di FIFA Matchday. Curacao Bukan Lawan yang Mudah, Remko Bicentini Minta Timnas Indonesia Tiru Karier Anak Asuhnya 

TRIBUNWOW.COM - Timnas Indonesia akan menjajal kekuatan Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (24/9/2022).

Curacao bukan lawan yang mudah bagi Timnas Indonesia.

Apalagi Curacao hampir semua pemainnya berkarier di Liga Belanda.

Otomatis Timnas Indonesia akan melawan pemain Curacao yang kenyang berkarier di Eropa.

Potret Timnas Indonesia yang tengah melakukan persiapan jelang laga melawan Curacao di ajang FIFA Matchday.
Potret Timnas Indonesia yang tengah melakukan persiapan jelang laga melawan Curacao di ajang FIFA Matchday. (Instagram @pssi)

Baca juga: Deretan Kiper Timnas Jerman untuk Piala Dunia 2022 Qatar: Neuer Pilihan Utama, Ter Stegen Comeback

Dilansir TribunWow.com dari Bolasport.com pada Jumat (23/9/2022), pelatih Curacao, Remko Bicentini mengakui hal tersebut.

Meski Curacao merupakan negara kecil, Remko Bicentini membanggakan kualitas anak asuhnya.

Curacao mampu mengembangkan potensi-potensi putra daerahnya untuk membentuk tim yang kuat.

"Curacao adalah negara kecil. Kami memulai bekerja bersama untuk pengembangan sepak bola sejak 12 tahun lalu, saat itu Cuco (Martina) masih seorang bocah," kata Remko Bicentini.

"Sekarang dia adalah kapten tim, seorang kapten sejati. Tim kami mulai dari negara kecil yang terus berkembang."

"Harus buktikan tim kita ada. Ada perbedaan timnas Indonesia dan Curacao," tambahnya.

Baca juga: Media Vietnam Sebut Kapten Timnas U-20 Indonesia Sombong, Shin Tae-yong Juga Ikut-ikutan Kena Kritik

Ternyata Remko Bicentini beranggapan bahwa Timnas Indonesia memiliki kesamaan dengan Curacao yang mengandalkan pemain lokal ketimbang naturalisasi.

Remko Bicentini meminta Timnas Indonesia meniru Curacao yang banyak mengirim pemainnya berkarier di Eropa.

Ranking 84 FIFA menjadi bukti perkembangan Curacao setelah banyak pemain berkarier di Eropa.

"Ya mengenai kultur sepak bola Indonesia, Indonesia memiliki sejumlah pemain keturunan Eropa atau yang pernah merasakan atmosfir kompetisi Eropa," kata Remko Bicentini.

"Sama seperti Curacao juga. Dan jika pengalaman itu dimanfaatkan dengan baik maka akan berpengaruh bagi perkembangan sepak bola dalam negeri," jelasnya.

"Jadi yang membedakan Curacao dan Indonesia hanyalah, Curacao berpenduduk 160 ribu orang, sementara Indonesia punya 270 juta penduduk."

"Jadi Indonesia punya lebih banyak potensi pemain," tambahnya.

Selain itu, Remko Bicentini memuji sektor pertahanan Timnas Indonesia yang berisikan pemain berkualitas.

Remko Bicentini menyebut sosok bek kiri Timnas Indonesia, yakni Pratama Arhan.

Kiper andalan Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata  juga diakui tembok pertahanan yang tangguh.

"Tentu saja kami harus mengantisipasi 23 pemain, seluruhnya," kata Bicentini.

"Namun saya memang melihat sejumlah pemain bertalenta, seperti Arhan pemain left full back, saya rasa dia sangat baik."

"Kemudian juga sang kiper (Nadeo). Kalian memenangkan pertandingan terakhir dengan hasil yang sangat baik."

Sosok fullback Timnas Indonesia yang bermain di klub Liga Jepang Tokyo Verdy, Pratama Arhan.
Sosok fullback Timnas Indonesia yang bermain di klub Liga Jepang Tokyo Verdy, Pratama Arhan. (Instagram @tokyo_verdy)

Baca juga: Siap Tampil saat Lawan Persib Bandung, Kapten Persija Jakarta Ini Langsung Diwanti-wanti Jakmania

Statistik 4 Bomber Timnas Indonesia, Lord Arema FC Disepelekan

Pelatih Shin Tae-yong sudah memilih 23 pemain untuk menjalani laga uji coba di FIFA Match Day.

Namun banyak yang menyoroti statistik para penyerang Timnas Indonesia yang dipilih Shin Tae-yong.

Pasalnya empat penyerang Timnas Indonesia tersebut hanya dua yang menonjol di klub masing-masing.

Dilansir TribunWow.com keempat penyerang Timnas Indonesia adalah, Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Muhammad Rafli (Arema FC), Ramadhan Sananta (PSM Makassar), dan Dimas Drajad (Persikabo 1973).

Banyak yang menyepelekan sekaligus empertanyakan alasan Muhammad Rafli terpilih menjadi penyerang Timnas Indonesia.

Padahal Muhammad Rafli belum menorehkan gol sebiji pun selama enam kali tampil di Arema FC.

Dendy Dulistyawan juga tak jauh beda dari Muhammad Rafli.

Penyerang lokal milik Bhayangkara FC tersebut hanya menorehkan dua gol dan satu assist dalam 10 pertandingan.

Berbandung terbalik dengan dua penyerang lokal yang sedang top performa di klubnya yaitu Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad.

Sosok striker muda Arema FC saat membela Timnas Indonesia, Muhammad Rafli.
Sosok striker muda Arema FC saat membela Timnas Indonesia, Muhammad Rafli. (Instagram @muhammadrfl)

Ramadhan Sananta mencatatkan tiga gol dalam enam pertandingan bersama PSM Makassar.

Dua gol Ramadhan Sananta dicetak ketika laga PSM Makassar melawan tim tamu Persib Bandung.

Sementara Dimas Drajad tampil sebanyak sembilan kali di Persikabo 1973 dan menorehkan empat gol dan satu assist.

Dua gol Dimas Drajad diceploskan saat Persikabo 1973 menumbangkan Dewa Unitd dengan skorn 3-1.

Selain itu, Dimas Drajad memang sudah langganan dipanggil Timnas Indonesia.

Pada unggahan tersebut, netizen Indonesia memberikan komentar soal penyerang Timnas Indonesia.

Ternyata banyak yang penasaran dengan penampilan Ramadhan Sananta yang perdana membela Timnas Indonesia.

Beberapa netizen juga heran dengan terpilihnya Muhammad Rafli di lini serang Timnas Indonesia.

"Sananta Wajib di tunggu debut nya," komentar akun @karyanto_sr.

"Ramadhan sananta & Dimas drajad," tulis akun @kconksamarinda22.

"Sananta bagus...ga banyak gocek tp killer..," komentar akun @rafli.kris.

"Jangankan supporter lain,kita aremania aja bertanya2.kok bisa," tulis akun @haris.prat.

"Rafli ente ngapain? Ya semoga bisa gacor ente," komentar akun @pemuda_yg_rajin.

"M Rafli titipan IB, kentara banget statistik aja zonk," tulis akun @anharfuadi71.

Patut dinantikan penampilan keempat penyerang Timnas Indonesia tersebut.

(TribunWow.com)

Berita terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Liga 1 2022Timnas IndonesiaTimnas CuracaoRemko BicentiniShin Tae-yong
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved