Polisi Tembak Polisi
:Lelah Kasus Brigadir J Kian Berbelit, Ini Respons Orangtua atas Pemecatan Ferdy Sambo dari Polri
Keluarga Brigadir J mengaku lelah mengikuti perkembangan kasus pembunuhan anaknya dan memberikan respons atas pemecatan Ferdy Sambo.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengeluhkan kasus pembunuhan putranya yang makin bercabang-cabang.
Dilansir TribunWow.com, orangtua Brigadir J merasa semakin lemah di tengah duka yang diderita.
Di sisi lain, keduanya menyambut baik keputusan Polri untuk melakukan pemecatan kepada tersangka pembunuhan, Ferdy Sambo.
Baca juga: Pengacara Ferdy Sambo akan Tempuh Jalur Hukum, Ini 7 Kode Etik yang Dilanggar dan Berujung Pemecatan
Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo merupakan atasan Brigadir J yang diduga menjadi otak pelaku pembunuhan.
Ferdy Sambo ditetapkan tersangka bersama empat orang lainnya, istrinya Putri Candrawathi, ajudanya Bripka Ricky Rizal (Bripka RR), Bharada Richard Eliezer (Bharada E) dan sopirnya Kuat Maruf.
Selain itu, muncul pula babak-babak baru keterlibatan 36 anggota Polri dalam rekayasa pembunuhan Brigadir J.
Belum lagi isu Konsorsium 303 Kaisar Sambo yang membongkar adanya praktik keterlibatan polisi dengan mafia judi online.
Berkembangnya kasus ini justru membuat ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak tampak merasa bingung.
Ia justru makin terpuruk lantaran kasus putranya terasa lama ditangani penyidik.
"Inilah yang diperjuangankan tapi nampaknya masih mutar-mutar, jadi kita yang berduka jadi makin lemah," kata Rosti dikutip TribunJambi.com, Senin (19/9/2022).
Merasa tak mampu melakukan apa-apa, guru SD yang tinggal di Muaro Jambi, Jambi itu hanya bisa pasrah.
"Kita cuma bisa ngadu ke Pencipta lagi lah. Habis gimana, Presiden sudah kita beri permohonan, ke Pak Mahfud MD sudah, Kapolri sudah, TNI sudah, tinggal lagilah nanti lihat realisasinya bagaimana," imbuhnya.

Baca juga: Ke Kuasa Hukum Brigadir J, Ayah Yosua Minta sang Pengacara Akhiri Kasus Sambo: Cukuplah Kami Capek
Rosti mengaku tak bisa mengikuti perkembangan kasus anaknya lewat televisi karena justru akan membuka luka batin.
Ia yang kini sudah kembali beraktifitas seperti biasa mengaku masih sering teringat pada sang anak jika melihat tayangan atau sekilas pandan pemberitaan tentang Brigadir J.
Sementara itu, Ferdy Sambo pada hari ini, resmi diganjar dengan pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Hal ini dinilai positif oleh Rosti yang berharap kasus pembunuhan putranya bisa segera dirampungkan secara tuntas.
"Itu merupakan suatu langkah awal yang baik untuk menuju langkah kedepan yang lebih baik lagi menuntaskan kasus ini supaya cepat selesai dan terwujudlah kebenaran dan keadilan," tutur Rosti.
Kasus ini diketahui telah menyeret sejumlah petinggi Polri karena melakukan pidana obstruction of justice.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun telah mengambil langkah berani untuk menyidangkan para polisi tersebut dengan ancaman PTDH.
Rosti pun berharap momentum ini bisa digunakan sebagai ajang untuk membenahi internal Polri agar lebih baik.
"Semoga Polri dapat membenahi diri agar masyarakat Indonesia merasa nyaman," kata Rosti.
Senada dengan istrinya, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, turut menilai penolakan banding Ferdy Sambo yang berujung PTDH adalah langkah yang tepat.
"Sudah ditolak berarti resmi PTDH, ya sudah dipecat gitukan satu langkah maju," tegas Samuel.
Baca juga: Prediksi Ferdy Sambo Dihukum Penjara Minimal 20 Tahun, Penasihat Kapolri: Publik Harus Kawal
Ayah Brigadir J: Jiwa Istri Saya Sangat Terpukul
Samuel Hutabarat, ayah mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menyayangkan sikap sejumlah pihak.
Dilansir TribunWow.com, ia menilai ada ketimpangan dalam perlakuan terhadap keluarganya dan tersangka pembunuhan, Ferdy Sambo beserta istri, Putri Candrawathi.
Pasalnya, kedua tersangka itu mendapat pendampingan dari berbagai lembaga pemerintah maupun swasta seperti LPAI, Komnas Perempuan, maupun Komnas HAM.
Baca juga: Kuasa Hukum Brigadir J Nilai Komnas Perempuan Sudah Jadi Teman Istri Ferdy Sambo
Namun hingga kini, tak ada pihak yang memberikan pertolongan, terutama untuk kondisi psikologis istrinya, Rosti Simanjuntak.
Diketahui, kesehatan Rosti terus menurun sejak anaknya dipulangkan dalam kondisi tidak bernyawa.
Apalagi setelah kasus bergulir, keluarga yang berada di Muaro Jambi, Jambi, mengetahui kenyataan bahwa Brigadir J ternyata dibunuh.
Namun hingga kini, tidak ada satu pihak pun datang untuk membantu memberikan pendampingan maupun memperhatikan kondisi mereka.
"Selama ini, semenjak ada ada pembunuhan terhadap anak kami Yosua almarhum, siapa pun enggak pernah ada datang memperhatikan," ucap Samuel dikutip KOMPASTV, Senin (5/9/2022).
"Terutama untuk istri saya yang sudah bersusah payah mengandung 9 bulan, melahirkan, mendidik sampai dia bisa bekerja begitu, dan pulang ke sini tanpa nyawa."

Baca juga: Video Jerit Tangis Ibu Brigadir J Histeris Panggil Istri Ferdy Sambo: Mana Tanggung Jawabmu?
Samuel merasa prihatin dengan keadaan istrinya yang masih sulit menerima kepergian sang anak kesayangan.
Sementara kondisi Rosti harus ditangani sendiri, Ferdy Sambo dan Putri justru mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Sebelumnya, LPAI yang dipimpin Seto Mulyadi alias Kak Seto menemui Ferdy Sambo dan menawarkan bantuan untuk anak-anaknya.
Sementara, Komnas HAM dan Komnas Perempuan sempat memberikan pendampingan psikologis dengan membawa ahli saat mendatangi Putri.
"Jiwa istri saya sangat terpukul, satu pun tidak ada yang menggubris itu," ujar Samuel.
"Malah saya dengar orang yang sudah berkecukupan yang sangat diperhatikan."
"Ini yang saya lihat kurang fair. Padahal di luar sana masih banyak yang membutuhkan perhatian yang serius."(TribunWow.com/Via)