Liga 1
Bonek Kecam Penjarahan Sekelompok Orang di Persebaya Store, Desak Manajemen untuk Segera Lakukan Ini
Bonek kecam penjarahan yang dilakukan sekelompok orang dan langsung minta manajemen Persebaya Surabaya untuk segera lakukan satu hal ini.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
"MURNI KELAKUAN MALING IKI.. USUT TUNTAS GAUSAH SUNGKAN" tulis @vacnovacno.
"Gaasss… iku MALENG, uduk BONEK… #elekngomongelekapikngomongapik #usuttuntas" tulis @ferry_ipenk_yustanto.
"Ngene kate ngomong podo boneke ! Lek aku prei seng ngomong bonek otake otak dengkul ngene ! Garai isin ! #usuttuntas #bukanbonektapioknum #bonekwaniberubah" tulis @ardnwidhip.
"#usuttuntas apik ngomong apik elek ngomong elek," tulis @_diqisetiawan_.
Patut dinantikan pengungkapan kasus penjarahan yang menimpa Persebaya Store oleh pihak Kepolisian.
Mengingat manajemen telah menyerahkan sepenuhnya kasus penjarahan tersebut kepada pihak yang berwajib.

Bonek Cemas seusai Azrul Ananda Tinggalkan Persebaya Surabaya
Di sisi lain, Bonek Mania dilanda kecemasan setelah Azrul Ananda telah resmi mundur dari jabatan CEO Persebaya Surabaya seusai rentetan hasil buruk Bajul Ijo pada gelaran Liga 1 2022.
Dilansir TribunWow.com, Azrul Ananda resmi mundur menjadi CEO Persebaya Surabaya per Jumat (16/9/2022).
Pengumuman mundurnya Azrul Ananda dari CEO Persebaya Surabaya ia sampaikan secara langsung melalui kanal Youtube resmi Official Persebaya.
"Saya akan mengundurkan diri dari CEO Persebaya, semua tanggung jawab, semua tanggungan-tanggungan akan kita selesaikan sebaik mungkin, kita akan selesaikan secara legal sebaik mungkin, dengan sebaik mungkin, dengan positif dan sebaik-baiknya," ujar Azrul.
Baca juga: Manajemen Persebaya Surabaya Tuai Sematan Baru dari Bonek, Ungkit Biang Masalah di Liga 1 2022
Keputusan itu di ambil karena Azrul menganggap sosoknya yang paling bertanggung jawab untuk disalahkan ketimbang rekan-rekannya di tubuh manajemen Persebaya Surabaya.
Setelah mengetahui Azrul Ananda mundur dari CEO Persebaya Surabaya, tanggapan beberapa Bonek Mania justru menyayangkan hal itu.
Mereka menyayangkan mengapa sosok Azrul yang harus tinggalkan Persebaya Surabaya, padahal yang mereka inginkan tak lain adalah manajer Bajul Ijo, Yahya Alkatiri.
Alhasil, beberapa Bonek ungkap kecemasan andai nanti Persebaya Surabaya justru diambil alih oleh investor berkepentingan terutama berkepentingan di bidang politik.