Virus Corona
China Cabut Lockdown setelah 2 Bulan, akibatkan Penduduk saling Berebut Makanan, Target Nol Covid
Dengan populasi 21 juta orang, Shanghai telah membuka lockdown 2 sejak 2 bulan lalu. Karena lockdown yang berkepanjangan, banyak warga berebut makanan
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Jutaan orang di Chengdu, China kembali beraktivitas seperti biasa setelah pencabutan lockdown, Senin (19/9/2022).
Diketahui sebelumnya pemerintah melakukan lockdown Covid-19 dengan menutup sekolah, kantor, hingga warga diminta berdiam di rumah.
Dikutip dari Channel News Asia, lockdown itu diberlakukan selama lebih dari 2 minggu.
Sementara itu di barat daya Chengdu, Shanghai juga melakukan hal sama.
Baca juga: Paus Fransiskus Siap Bertemu dengan Presiden China Xi Jinping demi Redakan Hubungan Buruk
Dengan populasi 21 juta orang, Shanghai telah membuka lockdown 2 sejak 2 bulan lalu.
Karena lockdown yang berkepanjangan, banyak warga yang berebut makanan.
Lockdown itu diberlakukan untuk target pemerintah yakni nol Covid-19.
Ditargetkan pada pertengahan bulan Oktober, tak ada lagi Covid-19 di negara tirai bambu tersebut.
Baca juga: Presiden China Xi Jinping akan Tinggalkan China untuk Pertama Kalinya sejak Covid-19, Ini Agendanya
"Dengan upaya bersama seluruh kota, epidemi telah dikendalikan secara efektif," kata pemerintah Chengdu dalam sebuah pernyataan, Minggu.
Chengdu akan terus melakukan tes massal, dan siapa pun yang ingin memasuki area umum atau naik transportasi umum akan memerlukan hasil tes Covid negatif.
Tes itu berlaku dalam waktu 72 jam dan serupa dengan aturan di kota-kota besar lainnya termasuk Beijing dan Shanghai.
Sementara itu, tidak ada kasus baru yang dilaporkan di kota itu pada Senin. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)