Breaking News:

Terkini Nasional

Bantah Dirinya Hacker Bjorka, Muhammad Said Fikriyansah Mengaku Sempat Alami Peretasan

Muhammad Said Fikriyansah mengaku terkejut ketika dirinya dituduh sebagai hacker Bjorka.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribunjabar.id/Ahmad Imam B
M. Said Fikriansyah pemuda yang dituduh sebagai Bjorka saat ditemui di kediamannya di Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Rabu (14/9/2022). 

Ruby menyampaikan, data rahasia yang nilainya sangat berharga yang pernah bocor adalah data BPJS Kesehatan, KPU, hingga data fintech marketplace yang sempat terbongkar sebelum insiden viral hacker Bjorka.

"Kualitas dan kuantitasnya jauh lebih jelek dibandingkan kebocoran data sebelumnya yang datanya lebih seksi, lebih menarik, sensitif," terang Ruby.

File teks bocoran data pengguna Tokopedia, berisi informasi nama lengkap, e-mail, dan nomor ponsel yang bisa dicari lewat fitur search.
File teks bocoran data pengguna Tokopedia, berisi informasi nama lengkap, e-mail, dan nomor ponsel yang bisa dicari lewat fitur search. Ilustrasi kasus peretasan yang pernah menggegerkan Indonesia. (Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC/Kompas.com)

Baca juga: Ringgo Agus Rahman Sempat Terseret soal Hebohnya Hacker Bjorka: Jangan Curigai Keluarga Kami

Dikutip TribunWow dari YouTube tvonenews, ahli menduga ada motif lain selain ekonomi dalam aksi peretasan yang dilakukan oleh Bjorka.

Dugaan ini disampaikan oleh pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi.

Fahmi menjelaskan, pada umumnya hacker melakukan peretasan untuk menjual data secara ilegal demi motif ekonomi.

Namun ia melihat perilaku Bjorka berbeda dari hacker biasanya.

"Tapi kok lama-lama aneh," ujar Fahmi.

"Dia membuat akun Twitter kemudian berinteraksi dengan netizen, kemudian spill, membuka data yang dia dapat."

Fahmi menduga bukan hanya motif ekonomi yang mendorong Bjorka untuk melakukan peretasan.

"Saya lihat memang ada seperti motif politik, atau ada upaya tertentu untuk bikin heboh," kata Fahmi.

Ilustrasi Bjorka yang menjual 1,3 miliar data registrasi kartu SIM Indonesia berisi nomor HP dan NIK.
Ilustrasi Bjorka yang menjual 1,3 miliar data registrasi kartu SIM Indonesia berisi nomor HP dan NIK. (KOMPAS.com/BILL CLINTEN)

Baca juga: Hacker Rusia Sebut Pemerintah Zelensky Berperan Bantu Putin Tangkap Tentara Ukraina di Mariupol

"Intinya sudah tidak lagi murni hacking, hacker yang mencari data kemudian mencari keuntungan secara ekonomi."

"Jadi ada semacam perlawanan yang dia lakukan terhadap pemerintah yang dia rasa pemerintah Indonesia ini banyak melakukan hal yang enggak benar menurut dia," ungkapnya.

Fahmi turut menyoroti bagaimana netizen oposisi pemerintah dan mereka yang netral kompak mendukung aksi Bjorka

Dikutip dari Kompas.com, dokumen surat-menyurat Presiden Jokowi yang diklaim telah diretas oleh Bjorka disebut berjumlah 679.180 dokumen.

Dokumen-dokumen tersebut di antaranya adalah "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasarana", "Surat Rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup" dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019".

Halaman
1234
Tags:
Muhammad Said FikriyansahBjorkaHackerCirebon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved