Terkini Daerah
Berita Ganjar Pranowo - Tegas Larang Kontraktor Beri Uang Oknum Polisi: Sampaikan ke Saya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan larangan agar kontraktor proyek memberi uang pada oknum tertentu.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengan Ganjar Pranowo kembali berkeliling mengawasi pembangunan fasilitas di wilayahnya.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar sempat mencecar kontraktor gedung terkait ada tidaknya praktik pungli di lokasi tersebut.
Ia juga sempat melarangan sang kontraktor untuk memberikan uang ke polisi yang bertugas mengamankan lokasi.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: WA Azwar Anas, Gubernur Jateng Minta Kaji Ulang Rencana Penghapusan Honorer
Ketika itu, Ganjar meninjau pembangunan Gedung Balai Pengujian Peralatan (BP2) Provinsi Jawa Tengah di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Dijelaskan bahwa nantinya, balai tersebut difungsikan untuk melayani permintaan masyarakat terkait pengujian air, tanah, aspal, bahan bangunan, hingga beton.
Melalui unggahan video singkat di akun Instagram @ganjar_pranowo, Rabu (14/9/2022), Ganjar membagikan interaksinya dengan kontraktor proyek.
"Diawasi sing apik (yang bagus), mas," pesan Ganjar.
"Inggih (iya), Pak," angguk kontraktor tersebut.
Ganjar pun mengungkit video viral saat menendang tembok sekolahan di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah karena kualitas bangunan yang buruk.
"Wes tau ndelok videoku nendang tembok (Sudah pernah melihat video saya menendang tembok)?," tanya Ganjar.
"Sudah ya, jangan sampai kayak gitu ya."
"Iya Pak, siap," kata para pekerja.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: 5 Momen Ganjar Sidak, Sindir Orang Kaya di SPBU hingga Ngamuk ke Oknum Guru
Kemudian, Ganjar menanyakan apakah kontraktor gedung tersebut pernah diminta untuk memberi uang pada oknum tertentu.
Sang kontraktor pun membantah, namun mengakui sempat memberikan sekadar uang bensin untuk polisi yang menjaga.
"Biasanya kontraktor suka diperas, apakah dinas Bina Marga minta uang?," tanya Ganjar.
"Tidak, Pak," sahut sang kontraktor.
"Tidak ya, kalau ada sampaikan ke saya. Ada preman-preman yang minta di sini? Ada orang-orang lain yang minta di sini?," tanya Ganjar lagi.
"Enggak ada, cuma keamanan dari kepolisian. Setidaknya kasih buat bensin saja," terang kontraktor.
"Tidak usah," larang Ganjar.
"Kecuali kalau dia lapar mau makan dikasih, kalau ngasih uang tidak usah," tegasnya.
Sang Gubernur kemudian menilik ke dalam gedung dan melihat pengujian kekuatan beton bangunan.
Ia pun sempat memberi jempol untuk kontraktor setelah hasil tes mengatakan ketahanan bangunan itu sudah di atas rata-rata.
Ganjar juga sempat berinteraksi dengan para tukang dan memberi mereka uang makan untuk dihabiskan bersama.
Sementara itu, di kolom keterangan unggahannya, Ganjar menuliskan pesan singkat.
Ia menyinggung tentang kualitas bangunan dan kembali mewanti-wanti agar tragedi menendang tembok yang sempat viral tidak terulang.
"Membangun ruang pengujian ya memang harus tahan uji. Artinya, mau diuji pakai cara dan alat apapun ya ok ok aja. Karena kualitasnya memang prima.
Makasih ya teman-teman pekerja, mandor dan kontraktor yang sudah jos kerjaannya. Pokoknya jangan sampai ada lagi tragedi nendang tembok," tulis Ganjar.
Baca juga: Berita Ganjar: Cita-cita Jadi TNI AL, Jawaban Siswa SMP Ini Buat Ganjar Heran: Lama-lama Stres Aku
Ganjar Pranowo Semprot Kontraktor
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat mencak-mencak ketika meninjau pembangunan tanggul laut di kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo menemukan adanya kebocoran akibat retakan dan sejumlah acian tembok dianggap yang kurang rapi.
Ganjar Pranowo langsung menegur kontraktor serta pengawas proyek senilai Rp 12,75 miliar tersebut.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disalip Prabowo, Elektabilitasnya dan Anies Turun akibat Tak Diusung Partai
Ia mengunggah hasil kunjungan tersebut melalui tayangan singkat di akun Instagram @ganjar_pranowo, Kamis (8/9/2022).
Disematkan keterangan bahwa Pemprov Jateng telah mengucurkan dana sebanyak Rp 12,75 miliar untuk membangun tanggul sepanjang 700 meter di pesisir pantai.
Selain itu, dana Rp 20 miliar juga digelontorkan untuk membangun drainase sepanjang 800 meter.
"Ini jadi tanggul laut ke sekian yang kita bangun. Untuk di Kota Pekalongan ini kita kucurkan anggaran Rp. 12,75 miliar.
Semoga infrastruktur ini bisa jadi pengendali banjir rob yang selama ini menggenangi wilayah pesisir Kota Pekalongan.
Tapi, untuk kontraktor saya pesen, garapnya jangan sembrono, jangan asal-asalan.
Ini uang rakyat, maka harus besar manfaat yang didapat. Ok bro?," tulis Ganjar.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Kena Semprot Gara-gara Beli Pertalite, Kontraktor Langsung Salim ke Ganjar
Dalam video tersebut terlihat Ganjar tampak kurang puas dengan tembok tanggul yang kurang rata.
"Iki ora apik iki (ini tidak bagus-red), saya tidak mau pekerjaannya berantakan," tegas Ganjar.
"Tidak sekedar menahan ombak saja, tapi juga ada seninya."
"Ini juga bentuknya tidak rata begini."
Ganjar kemudian mempertanyakan latar belakang pendidikan kontraktor proyek tersebut.
Ketika mendengar ia adalah lulusan teknik sipil Undip, Ganjar langsung menunjukkan raut wajah terkejut.
"Sipil Undip? Ojo ngisin-ngisinke Undip (jangan mempermalukan Undip)," ujarnya sembari memukul lengan pria bertopi yang hanya bisa tertawa itu.
"Pekerjaan berantakan seperti ini, tidak rata."
"Pekerjaannya agak tidak jelas ini."
Kemudian, Ganjar memberikan peringatan pada pengawas proyek yang dipanggil menghadapnya.
Ia mengkritik adanya tambalan di tembok tanggul dan retakan yang dirembesi air.
"Jelek hlo mas, di sana masih banyak yang bocor," tunjuk Ganjar.
"Kon beresi yo, yen ora (kalau tidak)," imbuhnya sembari berlagak hendak menghajar.
Kemudian, Ganjar melanjutkan perjalanannya sembari memberikan wejangan pada kontraktor pelaksana proyek.
"Anda saya titipi amanat rakyat ini, jangan kecewakan ya," pesan Ganjar.
"Ini kalau mengecewakan masalah kamu dengan hukum loh."
Ia pun mengungkit video viral saat menendang tembok sekolahan di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah karena kualitas bangunan yang buruk.
"Pernah nonton video saya nendang tembok sekolahan? Pernah nonton to?," tanya Ganjar.
"Pilih tak tendang ora iki (saya tendang tidak ini)?"
"Mboten (tidak), Pak," jawab sang kontraktor dan pekerja lain bebarengan.
Seusai keliling, Ganjar berdialog dengan warga sekitar yang tinggal di sekitar pesisir tersebut.
Berkat tanggul yang dibangun, warga tersebut mengaku sudah tidak mengalami banjir rob yang biasanya menenggelamkan rumah mereka.(TribunWow.com/Via)