Pilpres 2024
Ridwan Kamil Ungkap Tujuan Ucap Pantun Berisi Doa Prabowo Jadi Presiden: Doa Bagus Buat Kebaikan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan maksud dirinya mengucapkan pantun berisi doa agar Prabowo jadi presiden.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru-baru ini mengucapkan sebuah pantun yang isinya adalah doa mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto agar menjadi presiden.
Seperti yang diketahui Prabowo telah mantap maju sebagai calon presiden di pemilihan presiden (pilpres) 2024 nanti, sementara itu Ridwan Kamil masih belum jelas apakah akan ikut maju sebagai capres atau tidak.
Dikutip TribunWow dari TribunJabar, pantun ini diucapkan Ridwan Kamil dalam acara pelantikan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Survei Indostrategi Ungkap 2 Alasan Prabowo Subianto Ungguli Ganjar di 2024
Kala itu Prabowo turut hadir sebagai Ketum IPSI.
Berikut isi pantun yang diucapkan oleh Ridwan Kamil.
“Mari berfoto di tepi pantai, sambil makan ikan sarden. Pak Prabowo yang kita cintai, kita doakan jadi Presiden,” kata Ridwan Kamil dalam akhir sambutannya yang disambut tepuk tangan audiens.
Setelah acara selesai, Ridwan Kamil sempat menjelaskan apa tujuan dirinya memberikan pantun untuk Prabowo.
Menurut Ridwan Kamil pantun tersebut sekadar doa baik untuk Prabowo.
“Saya mah mendoakan semua tamu. Dulu ada Pak Airlangga saya doakan di Gedung Merdeka. Di sini (Gedung Sate) ada Pak Prabowo, saya doakan. Mendoakan mah bagus atuh buat kebaikan,” jelas pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Prabowo sendiri mengaku sempat menyiapkan pantun balasan untuk Ridwan Kamil namun mengurungkan niatnya karena menjaga forum IPSI dari kegiatan politik.
“Saya ini warga Jawa Barat. Saya juga terima kasih. Ini enggak boleh (bicara) politik. IPSI enggak boleh politik loh, saya enggak mau politik (dikaitkan dengan) IPSI. Tapi, bagaimana pun saya merasa bangga di Jawa Barat, dan kalian tahu kenapa saya bangga di Jawa Barat, tahu kan,” kata Prabowo.
Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Sandiaga Uno Beri Sinyal akan Pisah di 2024? Gerindra Beri Peringatan

Jokowi Kian Condong Dukung Prabowo
Diketahui ada beberapa tokoh publik yang disebut-sebut mendapat endorse/promosi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Namun kini Jokowi disebut-sebut justru condong semakin mendukung sang Ketua Umum Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Dikutip TribunWow dari Kompas, analisis ini disampaikan oleh Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro.
Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Komunitas Emak-emak Ingin sang Menhan Jadi Presiden 2024 Gara-gara Ini
Bawono menyoroti saat Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi bertemu dengan Prabowo.
Menurut Bawono hal tersebut adalah bentuk dukungan Jokowi terhadap Prabowo.
"Apakah ini merupakan tanda bila dukungan politik Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden mendatang mulai condong kepada Prabowo Subianto? Bisa saja itu ditafsirkan demikian," kata Bawono dalam keterangan yang disampaikan pada Jumat (2/9/2022).
Sebagai informasi, pertemuan antara Prabowo dan Budi Arie dilakukan di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Tempati Posisi 1 Survei Capres 2024, Ganjar Menang Telak Dibanding Puan
Pertemuan tersebut diketahui membahas masalah kebangsaan.
Selain itu dibahas juga masalah ketahanan pangan hingga kemiskinan ekstrem.
Prabowo dan Budi Arie turut membahas soal isu global yang berdampak terhadap harga energi dan pangan.
Budi Arie sendiri merupakan orang dekat Jokowi karena pernah menjadi Ketua Pro Jokowi dalam dua pilpres di 2014 dan 2019.
"Pilihan memberikan endorse kepada Prabowo Subianto sebagai presiden mendatang merupakan pilihan politik rasional bagi Presiden Joko Widodo," ujar Bawono.
"Meski pernah menjadi rival Presiden Joko Widodo pada dua pemilihan presiden, tapi Prabowo Subianto telah membuktikan kinerja dan kesetiaan terhadap presiden selama menjadi menteri pertahanan di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin," lanjut Bawono.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Tempati Posisi 1 Survei Capres 2024, Ganjar Menang Telak Dibanding Puan

Dipercaya Publik karena Loyal ke Jokowi
Dalam survei yang dilakukan oleh Indonesia Survey Center (ISC), Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat ini menjadi sosok calon presiden (capres) tahun 2024 yang paling mendapat kepercayaan dari publik.
Survei yang dilakukan oleh ISC diketahui berjudul 'Elektabilitas Tokoh Menuju Pemilu 2024' dipublikasi pada Senin (29/8/2022).
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, tingginya kepercayaan publik terhadap Prabowo tak luput dari kedekatan sang menhan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam survei tersebut, Prabowo diketahui meraih kepercayaan publik dengan angka elektabilitas sebesar 30,4 persen.
Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hanya memeroleh 19,1 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13 persen.

Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Pengamat Ungkap Nasib sang Menhan dan Gerindra jika Kalah di Pilpres 2024
Selain karena kedekatan Prabowo dengan RI 1, responden juga melihat sang menhan tidak ambisius ingin menjadi capres.
Publik melihat Prabowo loyal menjadi menteri pembantu pemerintahan Jokowi.
Peneliti Senior ISC, Chairul Ansari turut mengutip jawaban Prabowo saat ditanya soal pencapresan di 2024 yang merupakan penyebab naiknya elektabilitas sang menhan.
"Saat ditanya Jokowi, apakah ingin mencalonkan presiden? Jawaban Prabowo tergantung ijin Bapak Presiden. Kira-kira seperti itu," ujar Chairul.
Chairul memaparkan, publik memilih Prabowo sebagai capres 2024 dalam survei akrena yakin Prabowo memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia.
Masalah tersebut mulai dari keamanan nasional hingga krisis pangan.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan pemilih Prabowo adalah latar belakang militer hingga nasionalisme sang menhan.
"Ada jawaban, 1,6 persen karena Prabowo Ketua Umum Parpol. Publik membutuhkan kepastian siapa Capresnya. Prabowo Ketum Parpol yang pasti karena dia sudah didukung jaringan Gerindra. Capres definitif dari Gerindra," ujar Chairul. (TribunWow.com/Anung)