Terkini Nasional
Profil Jeanne Mandagi, Polwan Pertama Berpangkat Jenderal, Ini Perjalanan Kariernya
Berikut ini sosok hingga perjalanan karier Jeanne Mandagi, Polisi Wanita (Polwan) pertama yang menjabat sebagai jenderal.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Inilah profil dan sosok Jeanne Mandagi, Polisi Wanita (Polwan) pertama yang menjabat sebagai jenderal.
Dilansir TribunWow.com, sosok Jeanne Mandagi diungkap oleh akun Instagram resmi Humas Polri di @divisihumaspolri pada Minggu (11/9/2022).
Menurut keterangan dari Polri, Jeanne Mandagi lahir di Manado pada 2 April 1937 dan tutup usia di Jakarta, 7 April 2017.
Baca juga: VIDEO Sosok Helldy Agustian, Wali Kota Cilegon yang Viral karena Ikut Tolak Pembangunan Gereja
Jeanne Mandagi menjadi anggota Polisi Wanita pada tanggal 1 Desember 1965.
Jeanne yang memiliki nama lengkap Brigadir Jenderal Polisi (Purn) Jeanne Mandagi, S.H. itu juga pernah menjabat sebagai Kadiv Humas Polri ke-6 tahun 1989-1992.
Jeanne juga mendirikan Yayasan Permadi Siwi, pusat rehabilitasi pecandu narkotika.
Lantas, seperti apa perjalanan karier Jeanne Mandagi?
Pendidikan dan Perjalanan Karier
Dilansir PARAPUAN dari Kompas.com, Jeanne merupakan perempuan berdarah Manado yang lahir pada 2 April 1937.
Ia menamatkan pendidikan SD dan SMP yang dikelola biarawati Katolik Manado, lalu melanjutkan pendidikan SMA di SMA Santa Ursula Jakarta.
Lulus pada tahun 1963 dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jeanne memutuskan untuk masuk Kepolisian RI.
Ia resmi diangkat menjadi Polwan sejak 1 Desember 1965, dan melanjutkan pendidikan dengan mengikuti Kursus Peradilan Militer di tahun 1966.
Baca juga: Profil Liz Truss, Perdana Menteri Inggris Baru Pengganti Boris Johnson, Ini Rekam Jejaknya
Empat bulan berselang, ia ditugaskan menjadi Kepala Seksi Hukum Polda Maluku.
Kemudian menjadi Hakim Polri di Polda Maluku hingga tahun 1969.
Di tahun 1970, ia ditugaskan sebagai Kasi Binapta Polda Metro Jaya, kemudian bertanggung jawab sebagai Hakim Mahkamah Militer untuk wilayah Jakarta - Banten.
Kemudian pada tahun 1974, ia mengikuti kursus United Nations Regional Course on the Control of Narcotics dan memperdalam masalah drug law enforcement di Amerika Serikat.
Berbekal ilmu tersebut, ia kemudian ditempatkan di bidang reserse narkotika Mabes Polri dan naik menjadi kolonel di tahun 1980 setelah mengikuti pendidikan Sesko ABRI.
Februari 1989 dan tujuh bulan setelahnya, Jeanne menjabat sebagai Sesdit Bimmas Polri, dan dipercaya sebagai Kepala Divisi Humas Polri.
Kepeduliannya terhadap masalah narkotika di Indonesia, menjadikannya sebagai Koordinatior Ahli di Badan Narkotika Nasional.
Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Gemira Klaim Ulama, Kyai hingga Pimpinan Ponpes Dukung Prabowo di 2024
Hobi Olahraga dan Musik Klasik
Selama kariernya, Jeanne telah banyak meninggalkan legasi untuk Kepolisian RI.
Misalnya ia menyelenggarakan rapat kerja teknis Dispen Polri se-Indonesia yang pertama, menghasilkan perangkat lunak untuk petunjuk pelaksanaan tugas Dispen Polri.
Ia juga membangun sebuah yayasan bernama Yayasan Permadi Siwi, sebagai pusat rehabilitasi pecandu narkotika.
Sebagai jenderal perempuan pertama di Indonesia, Jeanne juga berharap kesempatan perempuan untuk berkarier di Kepolisian RI semakin terbuka.
"Ini juga berarti harapan dan kesempatan bagi wanita ABRI lainnya untuk meraih pangkat jenderal makin terbuka," ujar Jeanne pada wawancara Harian Kompas Oktober 1990.
Di samping karier cemerlangnya di kepolisian, Mandagi adalah sosok yang suka dansa dan menyukai musik klasik ringan seperti karya Elvis Presley.
Di bidang olahraga, ia suka olahraga menembak, jogging, dan berkuda.
Jeanne Mandagi tutup usia di usia 80 tahun pada April 2017 lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Polwan, Ini Sosok Jeanne Mandagi Brigjen Polisi Perempuan Pertama di Indonesia