Konflik Rusia Vs Ukraina
Akan Bertemu, Putin dan Xi Jinping Diprediksi Umumkan Koalisi Rusia- China di Tengah Konflik Ukraina
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan segera mengadakan pertemuan langsung.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu minggu depan di Uzbekistan.
Dilansir TribunWow.com, Beijing dan Moskow dikabarkan tengah meningkatkan kerja sama ekonomi dalam menghadapi kecaman dan sanksi yang dipimpin Barat.
Adapun pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang berlangsung 15-16 September.
Baca juga: Zelensky Girang, Pasukan Ukraina Berhasil Rebut Sebagian Kherson dan Buat Pasukan Rusia Kelaparan
Pertemuan itu adalah sinyal terbaru dari hubungan antara China dan Rusia, yang telah menyatakan persahabatan 'tanpa batas'.
Pernyataan ini digaungkan di tengah meningkatnya tantangan ekonomi di dalam negeri dan hubungan yang semakin tegang dengan Amerika Serikat dan sekutunya.
Pada hari Selasa, raksasa energi milik negara Rusia Gazprom mengatakan telah menandatangani perjanjian dengan China untuk menyelesaikan pembayaran gas dalam yuan dan rubel, bukan dolar AS .
Pembicaraan Xi Jinping dan Putin akan menjadi pertama kalinya kedua Presiden itu bertatap muka sejak Moskow menginvasi Ukraina.
Pertemuan itu juga terjadi hanya beberapa minggu sebelum Xi Jinping diperkirakan akan mengamankan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kongres Partai Komunis yang ditetapkan pada pertengahan Oktober.

Baca juga: Robot Militer Rusia Dicibir, Disebut Hanya Beli dari Marketplace China, akan Digunakan di Ukraina?
Menurut, Alicia García Herrero, kepala ekonom Asia Pasifik di Natixis di Hong Kong, Xi Jinping dan Putin diprediksi akan mengumumkan proyek ekonomi bersama di Asia Tengah, yang termasuk jaringan pipa energi baru.
"Saya pikir Xi Jinping akan mendapatkan sesuatu yang penting dari segi keamanan dan ekonomi di Asia Tengah," kata García Herrero kepada Al Jazeera, Kamis (8/9/2022).
Ia menggambarkan waktu pertemuan mereka dua bulan menjelang KTT G20 sebagai berani.
"Putin masih akan menjualnya sebagai kemenangan karena Xi Jinping mengunjunginya, atau setidaknya bertemu dengannya, sebelum Biden. Jadi menurut saya, Putin akan membayar harganya."
García Herrero mengatakan pembicaraan itu juga dapat menghasilkan pengumuman investasi atau dukungan China untuk sektor-sektor tertentu dari ekonomi Rusia yang terkepung.
Qinduo Xu, seorang senior di Pangoal Institution di Beijing, mengatakan pertemuan antara Xi Jinping dan Putin mengisyaratkan bahwa kedua negara akan terus mengejar 'hubungan normal' dan berbagi 'visi baru' dari tatanan global.
"China, India termasuk di antara total 15 negara yang bergabung dalam latihan militer Vostok-2022 yang dipimpin Rusia di Timur Jauh; China dan Rusia telah menyepakati harga pasokan gas melalui pipa dari Siberia Barat ke China. Mereka menyetujui penggunaan yuan dan rubel untuk menggantikan dolar dalam pembayaran pasokan gas," kata Xu kepada Al Jazeera.