Kabar Tokoh
Berita Anies Baswedan: Anies Kenang Perjuangan Kakek dan Neneknya: Cuma Bisa Ngomong Bahasa Sunda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang masa kecilnya hingga perjuangan kakek dan neneknya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan sedikit kisah masa kecilnya saat mengisi acara talkshow Urban Water Management, yang digelar di Museum Bahari, Jakarta Utara, Jumat (2/9/2022).
Dalam acara ini hadir Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb dan belasan mahasiswa.
Dikutip TribunWow dari Kompas, pada acara tersebut Anies menceritakan bagaimana kakek dan neneknya memberikan dorongan untuk belajar.
Baca juga: Berita Anies Baswedan: Sindir Relawan Jokowi, Demokrat Bantah Bela Anies demi AHY di 2024
Ia bercerita, di dalam keluarganya, dirinya adalah generasi kedua yang bisa mengikuti wajib belajar.
Anies bercerita, generasi pertama yang meraskan wajib belajar di dalam keluarganya adalah ibunya.
Bercerita tentang kehidupan kakek dan neneknya, Anies menjelaskan minimnya pendidikan yang diperoleh oleh kakek dan neneknya.
"Dan kakek saya, di Kuningan, jarang banget mungkin baca koran seumur hidupnya. Saat itu juga jarang kan koran, paling dua minggu sekali," ucap Anies.
"Nenek saya malah enggak bisa ngomong bahasa Indonesia, dia cuma bisa ngomong bahasa Sunda. Tapi dia (kakek-nenek dari Anies) memutuskan untuk menyuruh anak-anaknya (ibu dari Anies) buat belajar," ungkap politisi non-parpol itu.
Berkaca dari perjuangan kakek dan neneknya, Anies menegaskan bahwa guru paling nomor satu dan terbaik bagi seorang anak adalah orangtua mereka sendiri.
"Guru yang paling penting dan sangat mengubah hidup itu ya orangtua. Orangtua itu yang paling penting, tapi padahal juga yang paling tidak siap (untuk menjadi guru)," ujar dia.
"Apa pun yang Anda lihat dari saya dan Wali Kota Rotterdam adalah finger print dari orangtua kami, finger print dari guru-guru kami," ungkap Anies.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Pengamat Sebut Publik akan Marah jika Ganjar dan Anies Tak Diusung di 2024
Anies Kenang Masa Sulit Bersama Istri
Sebelumnya, pesan romantis ditulis oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk sang istri Fery Farhati.
Ucapan ini disampaikan oleh Anies dalam rangka ulang tahun sang istri.
Dikutip TribunWow, ucapan ultah tersebut ditulis oleh Anies lewat akun Instagram resminya @aniesbaswedan.
Baca juga: Anies Baswedan Dikritik Habis-habisan PDIP dan PSI Gara-gara Istilah Nama Rumah Sehat
Dalam ucapannya itu, Anies mengenang perjuangan bersama sang istri meniti karier.
Anies menceritakan awal kisah hidup berkeluarga bersama Fery, mulai dari pulang pergi Jogja-Jakarta, hingga pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studi.
Anies menjelaskan bagaimana kisah hidupnya tak selalu lurus dan mulus.
Kemudian Anies mengungkit bagaimana putri sulungnya yakni Mutiara Annisa telah berkeluarga sendiri.
Berikut pesan lengkap yang ditulis oleh Anies:
"Hari ini kita mensyukuri miladnya…
Perjalanan panjang dilewati bersama. Mulai dengan berbekal niat kuat, dua buah koper dan doa tak putus dari orangtua di kampung halaman; kami berangkat bersama.
Naik kereta dari Jogja ke Jakarta, lalu terbang ke tanah jauh untuk kuliah dan membangun keluarga. Menjalani sebuah perjalanan panjang. Rutenya berliku, sering menanjak dan terjal. Semua dilewati bersama.
Hingga pekan lalu Allah takdirkan kami bisa melepas putri pertama untuk mengarungi hidup barunya. Semua itu menjadi kisah yang tidak pernah selesai diceritakan.
Terima kasih Fery, terima kasih
buat semua keindahan dalam perjalanan ini…
Semoga terus sehat, bahagia dan berkah. Teruslah jadi pemancar ketenangan, keteduhan dan kebahagiaan bagi kita semua…
Selamat Ulang Tahun @Fery.Farhati…"
Baca juga: Khofifah Jadi Rebutan Anies dan Prabowo di 2024? M Taufik Ungkap Keistimewaan sang Gubernur Jatim
Yakin Anies Mampu Teruskan Kerja Jokowi
Mantan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Surya Tjandra menyatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah pilihan yang tepat untuk posisi Presiden RI di Pilpres 2024 mendatang.
Wamen yang juga berstatus sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut bahkan menawarkan diri siap untuk menjadi tim sukses (timses) Anies Baswedan di 2024 nanti.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Surya meyakini Anies Baswedan mampu melanjutkan progres pembangunan warisan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Sosok Giring Ganesha, Plt Ketua Umum PSI yang Turut Kritik Anies Baswedan soal Banjir Jakarta
"Saya merasa dia bisa didukung dan bisa jadi presiden yang baik kalau nanti kepilih," ujar Surya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
"Memang untuk urusan agraria dan tata ruang, Pak Anies menonjol," ucapnya.
Terkait kebijakan PSI yang tidak akan mendukung Anies, Surya cenderung santai.
"Saya kira PSI kan partai terbuka. Bisa menerima perbedaan, biasa aja sebetulnya. Jadi buat saya bagian dari proses demokratis," ungkap Surya.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sunny Tanuwidjaja memilih untuk mundur dari PSI seusai memutuskan akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Grace menyampaikan PSI tegas tidak akan mengusung Anies di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Usul Perbanyak Pilihan, Demokrat Nilai Duet Anies-Ganjar di Pilpres 2024 Punya Dampak Negatif
"Bro Sunny gentleman mengakui akan men-support Anies dan untuk itu beliau mengundurkan diri," ujar Grace saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Selasa (28/6/2022).
"Beliau tahu persis sikap PSI terhadap Anies sangat clear, tidak akan menoleransi politik identitas yang dimainkan Anies untuk meraih kekuasaan."
Grace menjelaskan, sampai saat ini PSI masih belum memutuskan siapa sosok yang akan didukung oleh PSI dalam Pilpres 2024.
Namun ia menjelaskan hal yang menjadi pertimbangan di antaranya adalah rekam jejak baik, dan tidak terlibat intoleransi serta korupsi.
Sementara ini ada sembilan nama yang dipertimbangkan oleh PSI, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
2. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
3. Menko Polhukam Mahfud MD
4. Mendagri Tito Karnavian
5. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
6. Menteri BUMN Erick Thohir (TribunWow.com/Anung)