Hotman Paris dan Kontroversinya
Minta Fakultas Hukum Dirombak, Hotman Paris Sentil Nadiem Makarim: Biar Cepat Punya Lamborghini
Pengacara Hotman Paris Hutapea kembali menyinggung nama Menristekdikti Nadiem Makarim, kali ini Hotman meminta perombakan pendidikan di Fakultas Hukum
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea kembali menyentil nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
Dilansir TribunWow.com, Hatman Paris mengimbau Nadiem Makarim mengubah peraturan untuk perguruan tinggi, khusunya Fakultas Hukum.
Melalui video pendek yang diunggahnya di akun Instagram @hotmanparisofficial, pengacara kaya raya itu membagikan momen saat berada di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Baca juga: Tolak Jadi Pengacara Ferdy Sambo, Hotman Paris Singgung Hukuman Setimpal: Berencana atau Spontan?
Dalam video singkat itu, Hotman Paris bertemu seorang praktisi pendidikan.
Ia lantas menitipkan pesan khusus untuk Nadiem Makarim.
"Fakultas hukum terlalu lama empat atau lima tahun, cukup tiga tahun atau dua setengah tahun," ujar Hotman.
"Mereka banyak libur dua bulan, tiga bulan, wasting time."
Menurut Hotman, masa pendidikan untuk Fakultas Hukum terlalu lama.

Baca juga: Hadiah Bule Juara Marathon Belum Dibayar, Hotman Paris Desak KONI Tanggung Jawab: Jalur Hukum Segera
Karena itu, ia mengimbau Nadiem Makarim untuk melakukan perubahan terhadap sistem pendidikan di Fakultas Hukum.
"Kalau di luar negeri kalau libur dua bulan bisa kerja di restoran, di mana-mana, kalau di sini enggak bisa," ujar Hotman.
"Mas Menteri Pendidikan, agar diubah Fakultas Hukum, terlalu lama empat tahun atau lima tahun."
Hotman lantas menceritakan pengalamannya sebagai pengacara selama 36 tahun.
"Dua setengah tahun cukup, how do i know that?"
"Because saya SH, saya master, saya doktor hukum."
Di ujung video, Hotman lantas melontarkan candaannya soal harta yang dimilikinya kini.
"Biar cepet kerja jadi lawyer, biar cepat punya Lamborghini dan aspri 73 kayak gue," tandasnya.
Baca juga: Dihubungi Ferdy Sambo, Hotman Paris Tolak Mentah-mentah Jadi Pengacara Tersangka Kasus Brigadir J
Update Kasus Anggota DPRD Pukuli Wanita
Belum lama ini, pengacara Hotman Paris Hutapea memviralkan aksi pemukulan yang dilakukan anggota DPRD Palembang bernama Sukri Zein.
Dilansir TribunWow.com, Sukri Zen disebut telah memukuli seorang wanita di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Hotman Paris sempat mengaku akan membantu korban mencari keadilan.
Belum lama ini, Hotman Paris menginformasikan Sukri Zen telah dipecat dari fraksi yang menaunginya, Partai Gerindra.

Baca juga: Ada Bukti Pesan WA Keluarga Ingin Rebut Warisan Dorce Gamalama, Hotman Paris: Anak Angkat Lebih Kuat
Namun ada hal lain yang diungkapkan Hotman Paris dalam acara Pagi Pagi Ambyar, Kamis (1/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Hotman Paris menceritakan kronologi pemukulan yang dilakukan oleh sang mantan wakil rakyat.
"Pemukulan tu seru tu, rupanya sama-sama antri isi bensin," ujar Hotman dalam kanal YouTube TRANS TV OFFICIAL, Kamis (2/9/2022).
"Oknum DPRD itu memotong, di dalam mobil yang dipotong ada ibu sama putrinya."
"Ya karena memang antri kan, tapi situ ngotot. Akhirnya terjadinya perang mulut, sama si anak gadisnya mau difoto nomor polisinya."
"Langsung keluarlah bapak wakil rakyat ini, langsung ditonjokin putrinya," sambungnya.
Menurut Hotman, korban kala itu sudah langsung melapor ke polisi.
Baca juga: Update Kasus Anggota DPRD Pukuli Wanita, Hotman Paris Kerap Ditelepon Korban: Diminta Damai Gak Mau
Namun anggota DPRD tersebut selalu mangkir meski sudah dua kali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
Karena itulah, Hotman yang iba akhirnya turun tangan.
"Dikirim saya semua videonya, saya viralkan, langsung saya bilang 'Halo Bapak Kapolri, tolong perintahkan Kapolda Sumsel..'," ujar Hotman.
"Malamnya langsung dijemput."
Seusai kasus ini ramai diperbincangan, kata Hotman, korban didesak banyak pihak untuk berdamai.
"Belum karena si cewek telepon dia, ada banyak pihak minta damai tapi dia enggak mau."
"'Terserah kamu, tapi kamu punya hak untuk menolak berdamai'," tandasnya. (TribunWow.com)