Terkini Daerah
Berita Ridwan Kamil: Miris Kunjungi Korban Laka Maut di Bekasi hingga Datangi Keluarga yang Berduka
Gubernur Ridwan Kamil mengunjungi korban luka akibat kecelakaan maut di Bekasi, Jawa Barat dan mendatangi rumah keluarga korban jiwa.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Sehingga diharapkan, insiden serupa tak akan terjadi lagi di masa depan.
"Surat dari Walikota Bekasi kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek sudah dilayangkan agar membatasi pergerakan truk dan kendaraan berat di jam-jam sibuk sekolah. Semoga direspon secepatnya.
Doa dari saya agar kita dan keluarga kita semua selalu dilindungi Tuhan dari segala marabahaya. Aamiin."
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Ucap Duka dan Ikut Atasi Kasus Kecelakaan Maut di Bekasi yang Tewaskan Siswa SD
Anak-anak SD Ditabrak saat Berdiri di Depan Sekolah
Seorang sopir truk kontainer diamankan oleh pihak kepolisian dalam kasus kecelakaan maut yang terjadi di depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).
Dalam insiden ini total ada 30 korban kecelakaan yang mana 10 di antaranya tewas di tempat, termasuk tujuh orang yang tewas adalah murid SD tersebut.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, saat kecelakaan terjadi, para anak SD yang menjadi korban diketahui tengah berdiri di depan sekolah mereka.
Baca juga: Update Kecelakaan Maut di Bekasi: Sopir Truk Telah Diamankan hingga Polisi Selidiki Dugaan Rem Blong
Hal ini diungkapkan oleh saksi mata bernama Gofur.
Gofur menceritakan, truk kontainer yang menabrak para korban datang dari arah Bekasi dengan tujuan ke Pulogadung.
Di tengah perjalanan, truk kontainer tersebut menabrak SDN Kota Baru II dan II lalu menabrak tower telekomunikasi (Telkom).
Saat tabrakan terjadi, Gofur menyebut jalanan dalam kondisi kosong.
"Korbannya yang lagi pada berdiri, anak yang pada pulang (sekolah)," kata Gofur.
Gofur sendiri sempat ikut mengevakuasi anak SD yang tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Selain anak sekolah, korban lain menurut kesaksian Gofur adalah pedagang yang ada di dekat sekolah tersebut.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, seorang warga lain bernama Heri (30) sempat turun langsung membantu proses evakuasi para korban.
