Liga 1
Robert Alberts atau Vicenzo Alberto Annese? Suporter PSIS Semarang Wajib Tahu Beda Taktik Keduanya
Beda skema dan taktik Robert Alberts serta Vincenzo Alberto Annese dua kandidat kuat pelatih PSIS Semarang.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Suporter PSIS Semarang wajib tahu beda strategi yang bakal digunakan oleh dua kandidat kuat pelatih Laskar Mahesa Jenar, Robert Alberts dan Vicenzo Alberto Annese.
Dikutip TribunWow.com, nama Robert Alberts dan Vicenzo Alberto Annese kini jadi dua kandidat kuat yang bakal melatih PSIS Semarang.
Robert Alberts saat ini berstatus bebas transfer setelah resmi akhiri kerjasama dengan Persib Bandung per 10 Agustus 2022.
Sedangkan Vicenzo Alberto Annese resmi telah berstatus bebas transfer per 31 Mei 2022.
Baca juga: Di Tengah Kabar Robert Alberts Merapat ke PSIS Semarang, Snex-Panser Malah Desak Sosok Ini untuk Out
Status keduanya yang saat ini bebas transfer menguatkan adanya potensi untuk merapat ke PSIS Semarang.
Lantas, apa perbedaan strategi dua pelatih lintas generasi tersebut jika resmi melatih PSIS Semarang?
Berikut ini TribunWow.com beberkan ulasan singkat perbedaan startegi Robert Alberts dan Vincenzo Alberto Annese:
1. Robert Alberts (Belanda/Tanpa Klub)
Kandidat pertama pelatih PSIS Semarang eks Persib Bandung, Robert Alberts diketahui gemar memainkan dua bomber secara bersamaan di lini depan.
Formasi yang acap kali digunakan yakni 4-4-2 atau 4-3-3 defending.
Setidaknya, Persib Bandung pernah memainkan dua skema tersebut kala dilatih oleh Robert Alberts.
Paling terlihat ketika Robert Alberts di Liga 1 2020 dan 2021 menggunakan skema dua bomber di lini depan.
Meski sempat tercatat meyakinkan kala memiliki Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.
Di Liga 1 2021, Robert Alberts menggunakan skema yang sama, kali ini Persib Bandung menduetkan David da Silva dengan Bruno Cantanhede untuk menggantikan Wander Luiz serta Geoffrey Castillion.

Baca juga: Eks Persib Bandung Robert Alberts Mulai Tergoda ke PSIS Semarang, Persis Mulus Gaet Javier Roca?
Terkini, di awal Liga 1 2022, Robert Alberts mengganti skema mainnya dengan menerapkan skema 4-3-3 defending.