Pilpres 2024
Berita Ganjar Pranowo: Dipertanyakan Nyalinya untuk Tinggalkan PDIP seusai Ramai Diusung Partai Lain
Muncul spekulasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpotensi hengkang dari PDIP setelah ramai diusung partai lain dalam Pilpres 2024.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi magnet bagi sejumlah partai untuk mengusung namanya menjadi kandidat capres.
Dilansir TribunWow.com, kader PDIP itu justru dinilai kurang mendapat dukungan dari internal partainya sendiri.
Karena itulah muncul pertanyaan dan spekulasi mengenai potensi Ganjar hengkang dari PDIP.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Diduga Gara-gara Comot Kader, NasDem Jadi yang Pertama Dikunjungi PDIP
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai bahwa PDIP menguarkan sinyal jelas untuk mengusung Ketua DPR Puan Maharani.
Padahal, dalam survei SMRC yang belum lama digelar, elektabilitas Ganjar kini meroket mengalahkan menteri pertahanan Prabowo Subianto.
Ia bahkan masuk dalam daftar kandidat capres yang hendak diusung PAN dan Nasdem.
"Pertanyaan mendasarnya mengemuka, setelah Puan semakin nyata mendeklarasikan diri maju sebagai capres, apakah Ganjar berani meninggalkan PDI-P?," ujar Agung dilansir Kompas.com, Minggu (28/8/2022).
Di sisi lain, ia memprediksi akan adanya poros baru yang dibentuk PAN, PKS, dan Nasdem.
Hal ini terkait Rakernas PAN yang menyebut nama Ganjar dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kandidat capres.
"Artinya, bila PAN dan Nasdem bersama, maka tinggal dibutuhkan 1 partai (untuk dapat mengusung calon presiden). Bila merujuk dinamika di internal akar rumput PKS yang condong ke Anies, maka ini bisa melahirkan poros baru atau mampu memenuhi presidential threshold," kata Agung.
"Kemungkinan ini semakin diperkuat karena Nasdem sejak awal mengusung paket pemersatu yang terejawantah dalam pasangan Anies-Ganjar atau Ganjar-Anies," imbuhnya.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Pengamat Ungkap Kerugian PDIP jika Tak Usung sang Gubernur Jateng di 2024
Mengatakan dalam diskusi 'Anies-Ganjar di Tikungan Koalisi 2022' di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2022), pengamat politik Hasan Nasbi menyarankan agar Ganjar maju menjadi capres di pemilihan presiden 2024 hanya jika diusung PDI.
Pasalnya, jika ia bersedia dipinang partai lain, maka akan muncul konflik terbuka.
Hasan memastikan perseteruan tersebut akan sampai melibatkan Presiden Joko Widodo dengan para petinggi partai.
"Kalau Mas Ganjar maju di luar PDIP itu akan memancing konflik terbuka antara presiden dengan PDIP. Itu pasti. Kalau pun mengaku itu tidak ada intervensi presiden, tapi pikirannya pasti presiden ikut serta."
"Dan itu tidak baik bila presiden dia ingin soft landing. Saya tidak yakin itu," kata Hasan dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com.
Karena itulah, untuk menjaga keharmonisan situasi politik, Ganjar diimbau untuk tetap setia pada partainya.
Bahkan meski nantinya tak dicalonkan, Hasan berharap Ganjar bersedia untuk mengamini siapa saja yang akan diusung PDIP.
"Sulit untuk membayangkan Mas Ganjar kalau tidak dapat tiket dari PDIP kemudian loncat ke NasDem, menurut saya itu sulit dibayangkan itu."
"Jadi Mas Ganjar pilihan terbaik adalah maju dapat tiket dari PDIP, kalau tidak dapat tiket dari PDIP, dia dukung siapapun yang diajukan oleh PDIP," imbuhnya.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Diejek Andy F Noya karena Pakai Mobil Jelek, Berikut Respons Gubernur Jateng
Disaingkan dengan Puan hingga Anies
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kian ramai dipinang untuk menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, setelah diusung partai Nasdem, Ganjar Pranowo kini termasuk dalam bursa capres yang diunggulkan partai PAN.
Bahkan, Ganjar Pranowo juga disandingkan dengan capres jagoan lainnya, seperti Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Ahli Lihat Kemiripan di Duet Ganjar-Erick dengan Soekarno-Hatta
Sebagaimana diketahui, Nasdem mengusung Ganjar sebagai sosok calon presiden yang akan didukung dari eksternal partai.
Kini, nama Ganjar juga disebut dalam Rakernas III PAN, Sabtu (27/8/2022).
Ketika itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengumumkan 9 kandidat capres yang disaring dari usulan 34 DWP PAN.
Kelompok pertama yakni dari Klaster Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan partai politik yakni Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Klaster partai politik mengusung nama Puan, sementara dari klaster figur menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Menteri BUMN Erick Thohir menjadi idola.
Namun sorakan membahana terdengar ketika Zulkifli Hasan menyebutkan nama dari klaster kepala daerah yang adalah Anies dan Ganjar.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Diejek Andy F Noya karena Pakai Mobil Jelek, Berikut Respons Gubernur Jateng
Ditanya mengenai pilihan kandidat ini, Ketua Panitia Rakernas PAN sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memberi penjelasan.
Rekan dekat Ganjar itu mengakui bahwa para kader PAN banyak memberi dukungan pada Ganjar.
Selain Gubernur Jawa Tengah, Erick Thohir juga turut menjadi idola.
"Ada beberapa daerah saya mendengar, melihat, Gubernur Jawa Tengah banyak disebut oleh para kader," ucap Bima Arya dikutip metrotvnews, Sabtu (27/8/2022).
"Mas Ganjar ini cukup favorit juga di internal, selain Erick Thohir, Mas Ganjar juga banyak disebut di internal."
Ditemui dalam acara kemahasiswaan di Unair, Ganjar hanya berkilah ketika ditanya perihal lonjakan elektabilitas dan peningkatan kepopulerannya.
Ia juga enggan memberi komentar terkait hasil survei yang menyebut namanya menjadi kandidat nomor satu dalam kancah Pilpres 2024.
"Wong urusan mahasiswa kok survei," kilah Ganjar.(TribunWow.com/Via)