Liga 1
Seto Nurdiantoro Putar Otak? Chagas Seret, PSS Sleman Terancam Krisis Gol, Siasat Ini Bisa Dicoba
Seto Nurdiantoro harus segera temukan solusi untuk hindarkan PSS Sleman dari krisis gol di lini depan imbas seretnya Mychell Chagas.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
Mengingat Seto Nurdiantoro lebih sering memasang Mychell Chagas dan Boaz Solossa secara bergantian dengan skema 4-3-3.
Dengan Mychell Chagas diturunkan sebagai starter, dan Boaz Solossa bakal gantikan perannya di babak kedua.
Patut dinantikan akankah siasat dua bomber dimainkan bersamaan bakal dicoba oleh Seto Nurdiantoro untuk dongkrak lini depan PSS Sleman.
Atau justru Seto Nurdiantoro masih sama memainkan predatornya tersebut secara bergantian.

Baca juga: Buat Slemania dan BCS Tertawa, Intip Video Psywar PSS Sleman Jelang Lawan Persebaya di Liga 1 2022
Seto Nurdiantoro Curi Perhatian BCS-Slemania
Pada pekan sebelumnya, PSS Sleman berhasil mengemas kemenangan kala bertandang ke markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Selasa (23/8/2022).
Dilansir TribunWow.com, dua gol kemenangan PSS Sleman berhasil dilesatkan oleh Irkham Milla (45') dan juga Kim Kurniawan (86').
Berkat kemenangan itu, PSS Sleman kini berhasil beranjak naik ke papan tengah klasemen sementara Liga 1 2022.
PSS Sleman berhasil mengantongi 8 poin dari 6 pertandingannya di Liga 1 2022.
Baca juga: Kim Kurniawan Ungkap Partner Idealnya di PSS Sleman, BCS-Slemania Minta Super Elja Duetkan Mereka
Selain itu, BCS-Slemania juga terlihat tak kuasa menyambut kemenangan tandang berarti PSS Sleman tersebut.
Bahkan beberapa hal turut menjadi sorotan dari BCS-Slemania dalam larutan euforia kemenangan.
Uniknya, bukan menyoroti gol dari Irkham Milla maupun Kim Jeffrey Kurniawan, para BCS-Slemania justru tertarik menyoroti aksi dingin pelatih mereka, Seto Nurdiantoro.
Hal itu terlihat dalam video singkat gol pertama PSS Sleman yang dilesatkan oleh Irkham Milla melalui sepakan keras dari luar kotak penalti.
Terlihat juru taktik PSS Sleman itu tak nampak merayakan selebrasi golnya secara berlebihan.
Bahkan selebrasi gol Seto Nurdiantoro malah terkesan santai dan seperti tak banyak pelatih di Liga 1 lakukan.
