Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Invasi Rusia Hari ke-183: Putin Tambah Jumlah Pasukan hingga Stasiun KA di Ukraina Diserang
Update invasi Rusia di Ukraina hari ke-183, Kamis 25 Agustus 2022. Rusia meningkatkan jumlah pasukannya untuk menghadapi Ukraina.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Konflik antara Ukraina dan Rusia masih terus berlangsung dan telah memasuki hari ke-183 pada Kamis (25/8/2022).
Dikutip dari Tribunnews.com, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjata Moskow.
Awalnya jumlah tentara Rusia 1,9 juta kini ditingkatkan menjadi 2,04 juta.
Baca juga: Siksa Warga Rusia yang Jadi Tahanan Perang, 2 Tentara Ukraina Ini Diburu Putin Dihargai Rp 245 Juta
Keputusan ini diambil saat perang di Ukraina memasuki bulan ketujuh dan tanpa tanda-tanda akan mereda.
Tampaknya langkah ini juga menunjukkan tujuan negara itu untuk mengisi kembali militernya, yang telah rusak parah di Ukraina dan gagal mencapai tujuannya untuk merebut ibu kota, Kyiv.
Inilah rangkuman serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.
Penembakan PLTN Zaporizhzhia
Serangan tembakan memutuskan pembangkit nuklir Zaporizhzhia dari jaringan Ukraina untuk sementara.
Kebakaran yang disebabkan oleh penembakan memutus saluran listrik terakhir yang tersisa ke pembangkit tersebut pada hari Kamis (25/8/2022).
"Untuk sementara memutuskan situs tersebut dari jaringan nasional Ukraina untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun beroperasi," kata perusahaan tenaga nuklir negara itu, Energoatom.
Komentar Menteri Energi Ukraina soal rencana kunjungan PBB ke PLTN Zaporizhzhia
Menteri Energi Ukraina German Galushchenko, mengatakan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat melakukan perjalanan ke pabrik Zaporizhzhia dalam "hari-hari mendatang".
Kepala Pengawas Nuklir PBB, Rafael Grossi, sebelumnya mengatakan timnya "sangat, sangat dekat" untuk bisa pergi ke situs.
Baca juga: Rusia Serang Ukraina Tepat di Hari Kemerdekaan, Zelensky Kecam Keras dan Ungkap Jumlah Korban Tewas
Zona Demiliterisasi
Gedung Putih meminta Rusia untuk menyetujui zona demiliterisasi di sekitar pabrik, setelah presiden AS Joe Biden, berbicara dengan timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelensky.