Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Invasi Rusia Hari ke-182: AS Beri Bantuan Terbesar ke Ukraina, Penangkapan Oposisi Putin
Update invasi Rusia di Ukraina hari ke-180, Senin 22 Agustus 2022. Rusia menuduh Ukraina terlibat dalam serangan mobil yang menewaskan Darya Dugina.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Konflik antara Ukraina dan Rusia masih terus berlangsung dan telah memasuki hari ke-182 pada Rabu (24/8/2022).
Dilansir Kompas.com, Ukraina bersiap untuk kemungkinan serangan pasukan Rusia.
Diketahui, invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki enam bulan dan menandai hari kemerdekaannya 31 tahun sejak berakhirnya kekuasaan Soviet.
Baca juga: Tentara Ukraina Pakai Taktik Bumi Hangus, Rusia Sebut Pasukan Zelensky Bertindak seperti Teroris
Pihak berwenang telah membatalkan perayaan di Kyiv karena para pejabat memperingatkan bahwa Rusia sedang bersiap untuk menyerang ibukota.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan dia mendapat informasi dari dinas intelijen Ukraina dan mitra internasional bahwa ada peningkatan ancaman.
Amerika Serikat (AS), sementara itu mengatakan pihaknya yakin Rusia akan menargetkan infrastruktur sipil dan pemerintah dalam beberapa hari ke depan.
Kementerian pertahanan Ukraina menyarankan warganya untuk berhati-hati, mengutip ancaman serangan rudal dan "provokasi" dari Rusia.
Baca juga: Menhan Putin Tuduh AS Ganggu Keamanan Regional Asia Tenggara, Manfaatkan Konflik Rusia dan Ukraina?
Banyak warga sipil berusaha meninggalkan Kyiv di tengah kekhawatiran akan serangan Rusia, menurut seorang penasihat presiden Ukraina.
Alex Rodnyansky mengatakan orang-orang khawatir serangan mungkin menyerang pusat pengambilan keputusan pada Rabu (23/8/2022).
Rusia dan rezim Putin “sangat terobsesi dengan tanggal dan simbol, jadi masuk akal untuk waspada dan bersiap menghadapi hari kemerdekaan untuk diserang”, kata Andriy Yusov, kepala direktorat intelijen kementerian.
Berjuang sampai Akhir
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah dalam pidato Hari Kemerdekaan Ukraina bahwa negaranya akan melawan invasi Rusia "sampai akhir" dan tidak akan membuat "konsesi atau kompromi apa pun".
"Kami tidak peduli tentara apa yang Anda miliki, kami hanya peduli dengan tanah kami. Kami akan memperjuangkannya sampai akhir," kata Zelensky dalam pidato video, pada hari yang juga menandai enam bulan sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan pada 24 Februari 2022, Zelensky memimpin perlawanan dari Kyiv.
Ketegangan tinggi terasa di ibu kota Kyiv, karena baik Zelensky dan Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa Rusia dapat meningkatkan serangan di sekitar hari libur.
Perayaan diredam tahun ini dan pertemuan besar dilarang di Kyiv.
Baca juga: Ukraina Klaim 300 Anak Disekap di Rusia, Pasukan Putin Dituding Organisir Adopsi Ilegal
Biden Mengumumkan Bantuan Terbesar AS
Pada hari yang sama, dari Amerika Serikat (AS) Presiden Joe Biden mengumumkan bantuan militer baru ke Ukraina sebesar 3 miliar dollar AS.
"Saya bangga mengumumkan tahap bantuan keamanan terbesar kami hingga saat ini: sekitar 2,98 miliar dollar AS senjata dan peralatan akan disediakan melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Ukraina telah terkunci dalam perang gesekan dengan pasukan Rusia di timur dan selatan dengan tidak ada pihak yang maju secara signifikan dalam beberapa minggu.
Norwegia dan Inggris juga akan bersama-sama memasok drone mikro ke Ukraina untuk membantu perangnya dengan Rusia, lapor Reuters.
Biaya drone Teledyne Flir Black Hornet, yang digunakan untuk pengintaian dan identifikasi target, akan mencapai 7,4 juta poundsterling, menurut kementerian pertahanan Norwegia dalam sebuah pernyataan.
Paus Memperingatkan Risiko Bencana Nuklir
Paus Fransiskus memperbarui seruan perdamaian "untuk rakyat Ukraina terkasih".
Setelah audiensi umum mingguannya di Vatikan, Paus Fransiskus mengarahkan pidatonya kepada "orang-orang Ukraina terkasih yang selama enam bulan ini telah menderita kengerian perang".
Dia juga memperingatkan risiko bencana nuklir di wilayah tersebut.
"Saya berharap langkah-langkah konkret akan diambil untuk mengakhiri perang dan untuk mencegah risiko bencana nuklir di Zaporizhzhia," katanya, mengacu pada pembangkit nuklir (PLTN) terbesar di Eropa yang dikendalikan Rusia di Ukraina selatan.
PLTN Zaporizhzhia telah menjadi sasaran serangan militer dalam beberapa minggu terakhir, dengan kedua belah pihak berseteru saling menuding tanggung jawab.
Baca juga: Rusia Klaim Berhasil Menang Lawan Ukraina di Nikolaev, Rebut Wilayah Seluas 12 KM Persegi
Jerman Bersumpah akan Terus Mendukung
Kanselir Olaf Scholz meyakinkan Kyiv tentang dukungan Jerman selama diperlukan.
"Jerman... berdiri teguh di sisi Ukraina yang terancam hari ini dan selama Ukraina membutuhkan dukungan kami," katanya dalam sebuah video yang diunggah di Twitter.
"Kami akan terus memasok senjata" dan "melatih tentara Ukraina dengan peralatan militer Eropa terbaru", kata Scholz setelah mengumumkan pengiriman baru senilai lebih dari 500 juta dollar AS pada Selasa (23/8/2022).
Senjata tahap baru – termasuk tiga sistem anti-pesawat IRIS-T serta kendaraan pemulihan bersenjata dan peluncur roket – sebagian besar diperuntukkan untuk pengiriman pada 2023.
"Kami akan melanjutkan sanksi kami. Kami akan mendukung Ukraina secara finansial dan membantu membangun kembali kota dan desa yang hancur," kata Scholz.
Penangkapan Oposisi Putin
Kremlin menahan politisi oposisi Yevgeny Roizman di rumahnya menurut sebuah video yang dipublikasikan di media sosial pada Rabu (24/8/2022).
Video penangkapan menunjukkan Roizman, mantan walikota kota Ural Yekaterinburg, dibawa pergi oleh petugas penegak hukum.
Roizman terlihat dalam video mengatakan kepada wartawan bahwa dia sedang diselidiki berdasarkan undang-undang yang menentang mendiskreditkan angkatan bersenjata, atau "pada dasarnya untuk satu frasa, 'invasi ke Ukraina'".
Sementara itu, seorang kepala kota Mykhailivka yang dilantik Rusia di bagian wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina tenggara tewas dalam sebuah bom mobil pada Selasa (23/8/3033), kata seorang pejabat.
Ivan Sushko terluka parah ketika sebuah bom yang ditempatkan di bawah mobilnya meledak, kata anggota administrasi wilayah Zaporizhzhia Vladimir Rogov di Telegram. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari ke-182 Serangan Rusia ke Ukraina, Bantuan Terbesar AS ke Ukraina | Ancaman Rusia di Hari Kemerdekaan"