Polisi Tembak Polisi
Penampakan Terbaru Irjen Sambo Jalani Sidang Kode Etik Kasus Pembunuhan Brigadir J, Dipastikan Sehat
Ini penampakan terbaru Irjen Sambo di depan publik seusai lama tak terlihat semenjak diletakkan di tempat khusus di rutan Brimob.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat ini sedang menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) pada Kamis (25/8/2022).
Tiba di Mabes Polri pada pukul 7.30 WIB, Irjen Ferdy Sambo tampak mengenakan seragam pakaian dinas harian (PDH) Polri.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, tak tampak lagi bet Propam menempel di lengan Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: VIDEO Kejadian yang Picu Emosi Ferdy Sambo Nekat Bunuh Brigadir J, Berkaitan dengan PC
Sebelum menjalani proses persidangan, kondisi Irjen Ferdy Sambo dipastikan sudah sehat.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
"Sebelum sidang SOP-nya semuanya dicek kesehatan dahulu," ujar Dedi.
"Semua dalam kondisi sehat untuk bisa menjalani proses persidangan hari ini," terangnya.
Sidang kode etik dilakukan terbuka namun materi sidang tertutup.
Polri menyampaikan, keputusan sidang komisi akan disampaikan terbuka kepada awak media lewat visual dan audio.
Sebagai informasi, sidang dipimpin oleh Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Ahmad Dofiri.
Disediakan juga lima saksi dalam sidang KKEP untuk pendalaman soal peran dan konstruksi hukum di kasus penembakan Brigadir J.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri sempat memberikan keterangan terkait isu seputar kasus Irjen Ferdy Sambo.
Dilansir TribunWow.com, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menanggapi sejumlah kabar viral yang disinggung anggota Komisi III DPR RI saat rapat bersama.
Di antaranya adalah diagram Konsorsium 303 Kaisar Sambo dan isu penemuan uang Rp 900 miliar di bunker rumah Irjen Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Baca juga: Kini Ditahan, Kuat Maruf ART Ferdy Sambo Sempat Mau Kabur setelah Jadi Tersangka Kasus Brigadir J

Sebelumnya, dua anggota DPR, Desmond Junaidi Mahesa dan Habiburokhman menyinggung dua isu tersebut.
Dalam rapat bersama di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022), Desmond menyoroti adanya diagram yang memperlihatkan keterlibatan Irjen Ferdy Sambo dengan kasus judi.
Dikatakan dalam diagram tersebut, bahwa Irjen Ferdy Sambo tersebut merupakan backingan bagi para bandar judi besar.
"Terkait apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya terkait masalah Konsorsium, demikian juga yang lain, kami sedang melakukan pendalaman," jawab Listyo Sigit dikutip program Breaking News di kanal YouTube KOMPASTV.
"Namun di sisi lain, saya tegaskan bahwa terkait dengan masalah judi, sebenarnya pengungkapannya satu tahun ini, kita telah mengungkap kurang lebih 641 judi online, dan 1.400 perkara judi konvensional. Jadi kurang lebih ada 3.296 tersangka."
Baca juga: Jalani Sidang Kode Etik Hari Ini, Nasib Ferdy Sambo sebagai Anggota Polri akan Ditentukan
Menyadari bahwa masalah ini menjadi perhatian nasional, Kapolri mengaku telah memerintahkan jajarannya di daerah untuk bergerak membasmi perjudian tersebut.
Ia juga berkomitmen akan memberantas perjudian selama masa kepemimpinannya dan tegas mencopot aparat yang terlibat.

Baca juga: Bawa Bagan Konsorsium 303 Kaisar Ferdy Sambo, Arteria Dahlan Ngotot Minta Mahfud MD Terbuka
Sementara itu, terkait isu adanya temuan uang Rp 900 miliar di bunker Ferdy Sambo, Listyo Sigit mengeluarkan bantahan.
"Terkait dengan isu temuan uang Rp 900 miliar, ini tentunya menjadi salah satu yang harus kami luruskan," terang Listyo Sigit.
"Beberapa hari yang lalu sebetulnya Kadiv Humas sudah menjelaskan bahwa isu tersebut tidak benar."
Kapolri kemudian membeberkan barang-barang yang disita dari empat rumah Ferdy Sambo.
Di antaranya tidak ada sitaan berupa uang tunai, namun hanya buku laporan transaksi keuangan.
"Pada saat kami melaksanakan penggeledahan di tiga rumah, yaitu di Duren Tiga, Saguling, Bangka, termasuk di Magelang, yang kita dapati saat itu handphone, kemudian pisau, kotak senjata, kemudian beberapa buku laporan m-banking," beber Listyo Sigit.
Rupanya, setelah melakukan penelusuran, isu sitaan Rp 900 miliar itu hanya meniru dari kasus viral yang pernah terjadi di Amerika Serikat.
"Terkait uang Rp 900 miliar itu kami nyatakan tidak ada. Setelah kami dalami peristiwa yang kemudian viral tersebut adalah kasus uang dolar palsu yang terjadi di Atlanta, Amerika Serikat," tandasnya. (TribunWow.com/Anung/Via)