Persib Bandung
Bukan Fitrul Dwi, Ternyata Ini Sebab di Balik Bobroknya Lini Belakang Persib Bandung, 4 Laga 10 Gol
Bukan karena Fitrul Dwi, ini sebab bobroknya lini belakang Persib Bandung dari empat pertandingan di Liga 1 2022.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pada laga tersebut, Persib Bandung yang berlaga di depan ribuan Bobotoh optimis bakal melibas Madura United.
Namun sayang, hasil berkata lain.
Persib Bandung justru terbantai di hadapan ribuan Bobotoh oleh Madura United dengan skor 1-3.
Menilik dari tiga gol Madura United, nampaknya satu di antara gol tersebut berawal dari lemahnya sisi kanan pertahanan Maung Bandung yang dikawal Bayu Fiqri.
Hal itu terlihat pada gol kedua Madura United yang dilesatkan oleh Pedro Henrique.
Bahkan terlihat, Bayu Fiqri dengan mudah dilewati Pedro Henrique dengan aksi nutmegnya yang diakhiri dengan sepakan keras menggunakan kaki kiri yang gagal dibendung Fitrul Dwi Rustapa.
Baca juga: PSS Sleman Siapkan Sosok Kejutan untuk Libas Persib Bandung di Maguwo, Tau Seluk Beluk Maung Bandung
2. Borneo FC vs Persib Bandung (7/8/2022)
Bukti kedua lemahnya sisi kanan pertahanan Persib Bandung imbas absennya Henhen Herdiana terlihat pada saat Maung Bandung bertandang ke Stadion Segiri, markas Borneo FC.
Hal itu terjadi pada gol kedua dan keempat Borneo FC yang dicatatkan oleh Terens Puhiri dan Matheus Pato.
Pada gol kedua, bermula dari counter attack cepat, striker Borneo FC asal Brasil, Matheus Pato mampu membongkar sisi kanan pertahanan Maung Bandung yang dikawal oleh Kakang Rudianto.
Umpan Matheus Pato dari sisi kanan di dalam kotak penalti mampu membuahkan situasi skrimits yang tanpa ampun langsung diteruskan Terens Puhiri menjadi gol comeback bagi Pesut Etam.
Baca juga: Kim Do-hoon Pelatih Persib Bandung? Bobotoh Wajib Cek Perbedaan Statistiknya dengan Robert Alberts
Sedangkan apda gol keempat, bermula dari aksi soloran dan skill Jonathan Bustos, kreator Borneo FC itu mampu lewati kawalan di sisi kanan yang dijaga Kakang Rudianto untuk mengirimkan umpan.
Umpan Bustos mampu diterima dengan kontrol dada menawan yang dilakukan oleh Matheus Pato.
Alhasil, ia meneruskan umpan itu dengan tendangan akrobatik salto yang gagal dihentikan oleh Teja Paku Alam.
Skor akhir pada saat itu pun menjadi 4-1 untuk kemenangan Borneo FC atas Persib Bandung.