Polisi Tembak Polisi
Strategi Timsus Dapatkan Pengakuan Bharada E, Datangkan Orangtua hingga Singgung Ancaman Hukuman
Timsus membeberkan caranya mendapatkan pengakuan dari Bharada E terkait kronologi dan fakta di balik pembunuhan Brigadir J.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - 'Nyanyian' Bharada Richard Eliezer alias Bharada E telah menyeret sejumlah pejabat Polri dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto membeberkan adanya sejumlah upaya yang dilakukan pihaknya untuk mendapat pengakuan itu.
Hingga akhirnya, Bharada E tergerak untuk membongkar fakta pembunuhan yang didalangi atasannya, eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Baca juga: Ketakutan Dapat Perintah Irjen Ferdy Sambo, Bharada E Ngaku Tembak Brigadir J Sambil Pejamkan Mata
Sebelumnya, beredar kabar bahwa pengakuan Bharada E berhasil didapatkan oleh pengacara barunya, Deolipa Yumara.
Namun hal ini langsung dibantah oleh Agus Andrianto selaku anggota tim khusus Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurutnya, timsus telah melakukan upaya secara bertahap untuk mendapatkan pengakuan Bharada E.
Selama ditahanan, aparat tak lelah membujuk pemuda tersebut bahkan hingga mendatangkan kedua orangtuanya.
"Bukan karena pengacara itu dia mengaku, karena apa yang dilakukan oleh penyidik, dilakukan oleh Timsus, menyampaikan kepada dia, kasih orangtuanya didatangkan," kata Agus Andrianto dikutip dari kanal YouTube metrotvnews, Selasa (9/8/2022).
Selain itu, Timsus juga mengingatkan mengenai ancaman hukuman yang harus ditanggung sendiri jika Bharada E tidak mengaku.
"Ada upaya membuat dia untuk tergugah, bahwa ancaman hukumannya cukup berat, jadi jangan tanggung sendiri, sehingga dia secara sadar membuat pengakuan."

Baca juga: Mengaku Tertekan, Keluarga Bharada E Minta Anaknya Berani Jujur soal Brigadir J: Kami Mendukung
Bharada E diketahui berperan sebagai orang yang menembak Brigadir J dan awalnya sempat berbohong mengaku terlibat baku tembak melawan korban.
Ketika dilakukan pemeriksaan khusus terhadap Brigadir J, tanpa diminta oleh timsus, Bharada E berinisiatif menuliskan kronologi kasus pembunuhan Brigadir J yang sesuai fakta di lapangan.
"Yang bersangkutan pada saat dilakukan pemeriksaan mendalam ingin menyampaikan uneg-uneg," ungkap Irwasum Polri, Komjen Agung Budi dalam konpers, Selasa (9/8/2022).
"Dia ingin menulis sendiri 'tidak usah ditanya pak, saya menulis sendiri'," ucap Agung menirukan perkataan Bharada E pada saat diperiksa.
Kemudian Bharada E mulai menuliskan dari awal hingga akhir kebenaran kasus Brigadir J yang sempat tertutup kebohongan.
Baca juga: Jadi Pembuka Kotak Pandora, Bharada E Dijaga dari Upaya Pembunuhan, Antisipasi Makanan hingga AC
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Bharada E Dijaga dari Upaya Pembunuhan
Keselamatan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menjadi penting dalam pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akan melakukan antisipasi ekstra untuk menghindari ancaman yang mungkin terjadi.
Pasalnya, Bharada E merupakan saksi kunci yang membuka skenario eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Baca juga: Mengaku Tertekan, Keluarga Bharada E Minta Anaknya Berani Jujur soal Brigadir J: Kami Mendukung
Seperti dikutip dari tayangan di kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (9/8/2022), faktor keselamatan Bharada E menjadi perhatian khusus.
Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution mengatakan pihaknya secara khusus akan menyuplai makanan untuk Bharada E.
Pihaknya tak mau ambil risiko jika Bharada E berpotensi diracun karena 'nyanyiannya' telah menyeret puluhan pejabat Polri.
Kepada kepolisian, LPSK juga telah menyampaikan pentingnya menjaga Bharada E hingga proses pengadilan dilaksanakan.
"Begitu kuasa hukumnya kemarin datang ke LPSK menyampaikan keinginan Bharada E untuk menjadi Justice Colabollator, hari ini dua pimpinan LPSK bertemu dengan teman-teman Bareskrim," kata Maneger Nasution.
"Kita menyampaikan Bharada E ini negara harus melindungi, ini saksi yang membuka kotak pandora ini kan. Dan terbukti malam ini kemudian semua terbuka. Karena itu harus dijamin keselamatannya."
"Kita menyampaikan makanannya perlu dijaga, ini terus terang saja menjadi penting."

Baca juga: Ketakutan Dapat Perintah Irjen Ferdy Sambo, Bharada E Ngaku Tembak Brigadir J Sambil Pejamkan Mata
Pada kesempatan yang sama, Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji memberi anjuran pada LPSK.
Selain melakukan pengamanan lokasi dan makanan, LPSK juga perlu mengantisipasi dan memeriksa saluran udara atau Air Conditioner (AC).
Pasalnya, racun atau zat-zat berbahaya, juga bisa dialirkan melalui saluran tersebut.
Ia juga menekankan perlindungan harus segera dilakukan baik untuk Bharada E maupun tersangka lain, yakni Bripka Ricky Rizal alias RR dan KM selaku sopir Ferdy Sambo.
"Makanan, AC, terus enggak perlu nunggu satu minggu, mulai malam ini harus (dijaga-red). Dua, RE dan satunya lagi," kata Susno Duadji.(TribunWow.com/Via)