Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Peringatkan Putin, Ilusionis Inggris Ajak Warga Lawan Nuklir Rusia Pakai Ilmu Kebatinan

Pernyataan nyeleneh disampaikan oleh tokoh televisi sekaligus pesulap terkenal di Inggris bernama Uri Geller soal konflik Rusia-Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
rt.com
Ilusionis sekaligus pesulap ternama di Inggris bernama Uri Geller mengusulkan cara nyeleneh untuk melawan senjata nuklir milik Presiden Rusia Vladimir Putin. 

"Gagasan untuk menghukum negara yang memiliki sumber daya nuklir terbesar itu sendiri tidak masuk akal. Dan berpotensi mengancam keberadaan umat manusia," ujar Medvedev, Rabu (6/7/2022).

Dia kemudian menuduh AS mencoba menabur kekacauan dan kehancuran melalui ICC, serta mencap negara adidaya itu sebagai 'pemberani atau idiot'.

"Semua sejarah Amerika, dari saat penaklukan orang India, adalah perang pemusnahan berdarah. Dan kita berbicara tentang pemusnahan paling brutal terhadap penduduk sipil," tuding Medvedev.

"Ini telah menjadi gaya khas politik Amerika, siapa pun yang berkuasa di sana. Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki dengan cara ini, hanya untuk membenarkan pengeluaran besar untuk nuklir 'Proyek Manhattan'."

Kondisi mengerikan di Kota Bucha, Ukraina. Tampak jasad warga sipil dibiarkan dalam kondisi berserakan terbuka di jalan raya.
Kondisi mengerikan di Kota Bucha, Ukraina. Tampak jasad warga sipil dibiarkan dalam kondisi berserakan terbuka di jalan raya. (AFP)

Baca juga: Zelensky Tahan Tangis Bertemu Warga Bucha, Dicurhati Kekejaman Rusia hingga Disanjung Rakyat Ukraina

Sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu yang kini menjabat sebagai wakil kepala Dewan Keamanan menyebut AS telah terlibat dalam konflik di berbagai negara.

Bahkan, tentara AS diduga bertanggung jawab pada kematian jutaan warga sipil.

"Vietnam dan Korea, Yugoslavia dan Irak, Kuba, Afghanistan dan Suriah sangat menyadari betapa berbahayanya konsekuensi dari invasi semacam itu - daftarnya panjang, dan terus diperbarui," tutur Medvedev.

"Amerika telah membunuh lebih dari 20 juta orang di 37 negara sejak akhir Perang Dunia II, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Global Research."

Dia menuduh Amerika Serikat ingin menempatkan Moskow di depan pengadilan internasional, sementara dirinya sendiri tidak pernah menghadapi hukuman atas perangnya sendiri.

"Jumlah korban kebijakan kriminal Amerika Serikat saat ini sebanding dengan korban rezim Nazi," lanjut Medvedev.

"Jadi siapa yang akan memberi kita uji coba pertunjukan? Mereka yang membunuh orang dan melakukan kejahatan perang dengan impunitas, tetapi tidak mendapat kecaman nyata dalam struktur internasional yang dibiayai oleh mereka?"

"Dengan Rusia, ini tidak akan berhasil. Mereka sangat memahami hal ini."

Sejak Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Medvedev secara teratur menggunakan media sosial untuk menyerang Barat dan mereka yang kritis terhadap Moskow.

Dia juga memperingatkan setiap pelanggaran di semenanjung Krimea oleh negara anggota NATO dapat menjadi deklarasi perang yang dapat mengarah pada 'Perang Dunia Ketiga'.

Selain itu, Medvedev mengatakan bahwa jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO, Rusia akan siap melakukan pembalasan, dan itu bisa termasuk memasang rudal hipersonik Iskander 'di ambang pintu mereka'.

Baca juga: Media Rusia Ungkap AS Picu 23 Perang di Seluruh Dunia Berkedok Kontraterosisme, Termasuk Ukraina?

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved