Polisi Tembak Polisi
Dalam 35 Menit, Brigadir J Diduga Melecehkan, Menembak dan Ditemukan Tewas, Kamaruddin: Apa Mungkin?
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mempertanyakan validitas kronologi waktu kejadian yang ditemukan dari bukti CCTV.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Semakin kasus bergulir, pengacara keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, justru mengaku semakin bertanya-tanya.
Dilansir TribunWow.com, Kamis (4/8/2022), Kamaruddin Simanjuntak menyoroti kronologi kejadian hasil penyusunan dari bukti CCTV yang diungkap Komnas HAM.
Disebutkannya bahwa pada pukul 16.25 WIB, Brigadir J masih membaca pesan di grup Whatsapp keluarga.
Namun kemudian, pada pukul 17.00 WIB, Kapolres Jakarta Selatan mengaku sudah menemukannya dalam keadaan tewas.
Baca juga: Kejujuran Bharada E Dibuktikan dari Uji Balistik, Susno Duadji: Akan Ketahuan Kalau Ada Senjata Lain
Ditemui seusai pemeriksaan di Bareskrim Polri, Selasa (2/8/2022), Kamaruddin mengaku menyangsikan keaslian hasil bukti CCTV yang menjadi pondasi rekonstruksi cerita.
Ia pun mendesak agar bukti rekaman tersebut diujikan pada ahli forensik digital independen.
"Kalau belum diuji bisa saja hasil editan, bisa saja CCTV yang lalu dibuat seolah-olah pada hari itu," kata Kamaruddin dikutip dari KOMPASTV, Kamis (4/8/2022).
"Apalagi Whatsapp percakapan keluarga itu kan dibaca 16.25 WIB, tanggal 8 Juli 2022."
"Tetapi Kapolres Jakarta Selatan sudah menemukan mayat jam 17.00 WIB. Jadi antara ini cuma 35 menit."

Baca juga: Narasi Bharada E Tembak Brigadir J untuk Membela Diri, Susno Duadji: Mestinya Enggak Perlu Mati
Jeda yang singkat ini seolah semakin menimbulkan kecurigaan di benak Kamaruddin.
Ia pun mempertanyakan kapan saja poin-poin penting dalam insiden tersebut terjadi.
Antara lain rentang waktu saat Brigadir J diduga melecehkan PC selaku istri atasannya, Irjen Ferdy Sambo.
Selain itu juga waktu ketika ia terlibat baku tembak dengan rekan sesama ajudan, Bharada E, yang disebut memergoki aksinya.
Kemudian, waktu ketika PC menelepon Ferdy Sambo hingga akhirnya Brigadir J ditemukan tewas di rumah dinas kawasan Duren Tiga, Jakarta, Jumat (8/7/2022).
"Pertanyaannya, kapan pelecehannya, jam berapa dan berapa menit? Kapan tembak-tembakannya?," tanya Kamaruddin.
"Berapa menit ibu PC menelepon suaminya? Kapan atau berapa menit suaminya datang ke TKP?"
"Lalu kapan suaminya atau Bapak Ferdy menelepon Kapolres? Dan Kapolres Jakarta Selatan posisi di mana sehingga dalam waktu singkat jam 17.00 WIB sudah menemukan mayat di rumah dinas dalam waktu 35 menit."
Kamaruddin pun menilai seluruh peristiwa itu tidak mungkin dilakukan hanya dalam waktu 35 menit.
Ia pun merasa skeptis dengan isi rekaman CCTV yang dinilai kurang bisa memberikan kronologi secara masuk akal.
"Apa ya mungkin semua peristiwa sebanyak itu hanya dalam waktu 35 menit? Ini kan pakai logika," sebut Kamaruddin.
Baca juga: Ternyata Bukan Bekas Jeratan Leher, Kamaruddin Bantah Brigadir J Ditembak dari Lantai 2
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Misteri 15 Menit Terakhir Brigadir J
Sebelumnya, Komnas HAM membeberkan konstruksi cerita kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas pada Jumat (8/7/2022).
Dilansir TribunWow.com, kronologi ini disusun dari kesaksian para ajudan Irjen Ferdy Sambo yang dicocokkan dengan bukti CCTV.
Dalam 20 video hasil rekaman kamera pengawas tersebut, tampak garis waktu pada jam-jam terakhir hidup Brigadir J.
Di mana ia sempat menerima telepon dan bercanda dengan rekan sesama ajudan, sekitar 20-30 menit sebelum baku tembak dengan Bharada E terjadi.
Namun kemudian, ada jeda sekitar 15 menit yang belum terungkap hingga Brigadir J ditemukan tewas.
Baca juga: Brigadir J Dituding Pakai Parfum Istri Ferdy Sambo dan Todongkan Pistol ke Foto, Kamaruddin: Ngawur
Dilansir kanal YouTube metrotvnews, Senin (1/8/2022), berikut timeline detik-detik terakhir Brigadir J menurut penuturan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.
15.29 WIB: Irjen Ferdy Sambo terekam memasuki rumah pribadi, Jl Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Ia datang dari Yogyakarta dengan pesawat dan hanya dikawal seorang ajudan. Ferdy Sambo kemudian memasuki kamarnya.
15.40 WIB: Istri Irjen Ferdy Sambo, PC, tiba di rumah pribadi, Jl Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan dari Magelang, Jawa Tengah. Rombongan terdiri dari dua mobil hitam didampingi patwal. PC datang bersama Brigadir J, Bharada E, ART, ajudan senior dan seorang asisten.
15.43 WIB: PC menjalani tes PCR Covid-19 di rumah pribadi bersama seluruh anggota rombongan, termasuk Brigadir J dan Bharada E, yang kemudian diduga terlibat baku tembak. Tidak terlihat bahwa Irjen Ferdy Sambo menjalani tes PCR Covid-19 di tempat yang sama.
16.31 WIB: Kekasih Brigadir J, Vera Simanjutak menelepon dan sempat mendengar suara ajudan lain.
"Almarhum ini bilang, 'Sebentar, sebentar', karena ditelepon. Dia bergerak mencari tempat yang tidak terlalu banyak suara karena di situ kumpul teman-teman yang lain sedang ngobrol tertawa-tertawa," tutur Taufan.

Baca juga: Alasan Istri Irjen Sambo dan Brigadir J Pergi ke TKP Rumah Dinas yang Lama Sudah Tak Ditinggali
16.37 WIB: Selesai PCR, PC bersama rombongannya, kecuali ART, pindah dari rumah pribadi ke rumah dinas di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan untuk Isoman. Rumah dinas yang lama tak ditempati ini hanya berjarak sekitar 500 meter. Tak ada bukti rekaman di rumah dinas karena kamera CCTV dikabarkan rusak.
"Beberapa menit kemudian Pak Ferdy Sambo juga meninggalkan rumah pribadi itu dengan arah yang berbeda. Dengan ADC yang sama, dan motor patwal yang sama," terang Taufan.
17.00 WIB: CCTV tetangga sekitar merekam rombongan Ferdy Sambo tiba-tiba berhenti dan berusaha berbalik arah.
"Kata penyidik itu karena ada telepon ke Pak Sambo dari istrinya yang menjelaskan ada peristiwa (baku tembak) itu, sehingga dia (Irjen Ferdy Sambo) berlari ke sana (menuju rumah dinas)," jelas Taufan.
"Enggak berapa lama, dari CCTV di rumah pribadi kelihatan Ibu kembali ke rumah didampingi asistennya, itu menunjukkan wajahnya menangis. CCTV-nya sangat clear."(TribunWow.com/Via)