Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Ternyata Bukan Bekas Jeratan Leher, Kamaruddin Bantah Brigadir J Ditembak dari Lantai 2

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan hasil sementara autopsi ulang jenazah.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Dokumentasi Tribunnews
Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022). Terbaru, Kamaruddin menjelaskan temuan sementara hasil autopsi, Sabtu (30/7/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Autopsi ulang atau ekshumasi jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J telah selesai dilaksanakan, Rabu (27/7/2022).

Dilansir TribunWow.com, dua petugas medis dari pihak keluarga diizinkan untuk ikut mengamati jalannya proses ekshumasi.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak pun menyampaikan temuan sementara dari autopsi tersebut.

Baca juga: Brigadir J Dituding Pakai Parfum Istri Ferdy Sambo dan Todongkan Pistol ke Foto, Kamaruddin: Ngawur

Menyampaikan pada Wartakotalive.com, Sabtu (31/2/2022), Kamaruddin membantah mendiang telah ditembak rekannya, Bharada E dari lantai dua seperti narasi yang beredar.

"Sebab dari 4 tembakan yang mengenai tubuh korban Brigadir J semua peluru masuk secara datar dan garis lurus. Bahkan tembakan dari leher tembus ke bibir, dilakukan dari agak ke bawah ke atas," beber Kamaruddin.

Ia menegaskan tak bermaksud mendahului tim forensik independen yang masih meneliti sampel jasad Brigadir J.

Hanya saja, ia menyampaikan gambaran umum mengenai luka-luka yang ditemukan di tubuh Brigadir J.

Adapun luka yang sempat diduga bekas jeratan di leher, ternyata diperkirakan merupakan akibat dari jahitan autopsi pertama.

Tim forensik memastikan bahwa tidak ada resapan darah di otot leher yang terbukti mematahkan dugaan tersebut.

"Yang ada bekas tembakan ketika dijahit jadi ketarik, seperti garis, begitu informasinya, tapi itu belum pasti," ungkap Kamaruddin.

Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua alias Brigadir J saat pemakaman di Muaro Jambi, Jambi.
Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua alias Brigadir J saat pemakaman di Muaro Jambi, Jambi. (TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

Baca juga: Kronologi Tewasnya Brigadir J Terungkap Lewat CCTV, Ferdy Sambo sempat Terlihat Berlari Karena Ini

Menurutnya, dua perwakilan keluarga yakni tenaga kesehatan Herlina Lubis dan dokter Martina Aritonang juga membeberkan adanya luka di kepala.

"Yang dilaporkan oleh kedua wakil kita ini pertama ketika kepalanya dibuka, otaknya sudah tidak ditemukan dan dibagian belakang kepala seperti dilem," terang Kamaruddin.

"Setelah lem dibuka di situ ada lubang. Setelah disondek lubang itu ke arah mata mentok dan disondek ke arah hidung, tembus."

"Jadi diduga almarhum ditembak dari belakang kepala sehingga jebol sampai ke hidung depan, itu tembak garis lurus. Karena datar ya, dari belakang kepala sampai hidung depan," tambahnya.

Hal ini kemudian membantah dugaan adanya luka sayatan di hidung dan dua jahitan.

"Menurut pengamatan dari dua wakil kita itu, dokter dan magister kesehatan, itu adalah diduga lubang peluru yang ditembakkan dari belakang kepala," beber Kamaruddin.

"Setelah itu ditemukan juga luka diduga tembakan dari bagian leher tembus ke arah bibir, nah itu luka tembakan kedua."

Sementara itu, luka tembakan ketiga berada di bagian dada dan yang keempat ada di bagian tangan.

"Luka tembakan di tangan kanan lurus dan tembus, tidak miring," ucap Kamaruddin.

"Jadi itulah 4 lubang diduga akibat peluru."

Meski belum bisa dipastikan, namun luka terbuka di bagian bahu diduga bukan akibat peluru.

Lalu tulang tangan kiri di bagian bawah juga dinyatakan patah dan masih diteliti penyebabnya.

Di bagian kelingking dan jari manis juga ditemukan patahan jari bahkan ada bagian yang terkelupas di sekitar kuku.

Juga ditemukan luka lebam di lutut bagian kiri, dan di punggung belakang jenazah.

Baca juga: Bukti-bukti Dugaan Pembunuhan Brigadir J Diungkap Kuasa Hukum, Singgung soal Rekam Kondisi Jenazah

Kuasa Hukum: Foto Ini Diambil ketika Polisi Lengah

Sebelumnya, pengacara Kamaruddin Simanjuntak menunjukkan potret jenazah Brigadir J yang diambil diam-diam oleh pihak keluarga.

Ia mengatakan bahwa luka-luka yang muncul di situ terindikasi sebagai hasil tindak penganiayaan.

Kamaruddin meyakini bahwa Brigadir J menjadi korban dari pembunuhan berencana yang dilakukan sekelompok orang.

Karenanya, pada Senin (18/7/2022), ia berserta tim melaporkan dugaan tersebut serta membawa bukti berkas dan sejumlah foto ke Bareskrim Polri, Jakarta.

"Barang bukti berikutnya itu adalah berupa foto. Jadi foto ini (diambil-red) ketika polisi lengah, dengan alasan mau menambah formalin maka tiba-tiba para wanita saksi-saksi yang pemberani mereka buru-buru membuka bajunya kemudian memfoto dan memvideokan," ungkap Kamaruddin seperti ditayangkan kanal YouTube KOMPASTV, Senin (18/7/2022).

Keluarga pun menemukan sejumlah luka sayatan, luka tembak, memar dan pergeseran rahang serta luka patah di bagian jari manis Brigadir J.

Dari kiri ke kanan: Putri Candrawati selaku istri dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Irjen Sambo. Istri Irjen Sambo diketahui sempat dilecehkan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum akhirnya Brigadir J ditembak hingga tewas oleh Bharada E di rumah singgah sang jenderal di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Dari kiri ke kanan: Putri Candrawati selaku istri dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Irjen Sambo. Istri Irjen Sambo diduga sempat dilecehkan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum akhirnya Brigadir J ditembak hingga tewas oleh Bharada E di rumah singgah sang jenderal di Jakarta, Jumat (8/7/2022). (Kolase YouTube Tribunnews.com dan TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

"Ada luka di bahu, ada luka sayatan di kaki, ada luka di telinga, kemudian ada luka sayatan di belakang, kemudian ada luka di jari, kemudian membiru di kanan kiri, dan tulang rusuk," beber Kamaruddin.

"Kemudian ada luka menganga di bahu."

Ia lalu menunjukkan luka bekas peluru di bagian dada Brigadir J, dan memperlihatkan bekas jahitan panjang di dekat leher.

"Ada lagi ditemukan luka di bawah dagu, sama jahitan juga," tutur Kamaruddin.

Tak hanya itu, bagian telinga kanan korban juga dikatakan mengalami pembengkakan dengan luka bekas senjata tajam di bagian belakangnya.

"Kemudian ditemukan lagi luka yang sangat menganga dan masih mengeluarkan darah di bagian perut," imbuhnya.

Terakhir, Kamaruddin menunjukkan luka lebam yang cukup besar di daerah tulang rusuk jenazah.(TribunWow.com/Via)

Sebagian artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dengan judul "Kuasa Hukum: Penembakan Brigadir J dari Atas Terbantahkan dengan Hasil Autopsi", dan Tribunnews.com berjudul, "Kamaruddin: Hasil Autopsi Brigadir J, Ada Lubang Belakang Kepala Tembus Hidung, Bagian Otak di Dada"

Berita lain terkait

Tags:
Polisi Tembak PolisiKamaruddin SimanjuntakBrigadir JBharada EIrjen Ferdy Sambo
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved