Pilpres 2024
Dari Puan hingga Anies, Ganjar Paling Unggul di Survei PRC 10 Tokoh yang Paling Layak Jadi Presiden
Dalam simulasi 10 nama sosok yang paling pantas dipilih jadi presiden, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menempati posisi pertama.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pada simulasi 10 nama sosok yang paling pantas dipilih jadi presiden jika Pilpres dilakukan saat ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi pertama mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Ketum Gerindra sekaligus Menhan RI Prabowo Subianto.
Survei ini dilakukan oleh Politika Research and Consulting (PRC).
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Kader PDIP lain yang masuk dalam survei PRC adalah Ketua DPR RI Puan Maharani yang hanya memeroleh suara 1,3 persen saja dibanding Ganjar yang meraih 30 persen.
Baca juga: Bukan Ganjar dan Prabowo, Elektabilitas Anies di 2024 Paling Kuat saat Duet dengan Sosok Ini
"Pada simulasi 10 nama, Ganjar unggul sangat jauh berada di atas Anies, Prabowo, dan nama-nama lainnya," kata Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo saat memaparkan hasil surveinya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2022).
Sementara itu pada survei top of mind Ganjar memiliki elektabilitas paling tinggi yakni memeroleh 23,7 persen unggul di atas Anies dengan 18,7 persen dan Prabowo dengan 17,9 persen.
Adapun survei dilakukan pada 12 Juni 2022 sampai 3 Juli 2022 yang diikuti 1.200 responden di seluruh Indonesia melalui wawancara telepon
Pengambilan sampel menggunakan metode multi-stage random sampling terhadap populasi nasional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebanyak 2,74 persen.
Berikut 10 nama yang dijadikan simulasi oleh survei PRC:
1. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo - 30 persen.
2. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - 23,8 persen.
3. Ketum Gerindra/Menhan RI Prabowo Subianto - 20.8 persen.
4. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno - 7,3 persen.
5. Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - 2,6 persen.
6. Menteri BUMN Erick Thohir - 2,4 persen.
7. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa - 1,6 persen.
8. Ketua DPR RI Puan Maharani - 1,3 persen.
9. Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) - 0,9 persen.
10. Ketum Golkar/Menko Perekonomian Airlanggar Hartarto - 0,8 persen.
Baca juga: Ganjar Asyik Ngobrol dengan Anak SD, Netizen Miris Lihat Reaksi Ibu sang Siswi Minta Amplop
Relawan Soroti Aksi Ganjar saat Blusukan ke Lapangan
Meski ajang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih dua tahun lagi, saat ini banyak relawan telah bergerak untuk memperkenalkan jagoan mereka kepada masyarakat luas.
Satu dari beberapa relawan yang aktif bergerak adalah para pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, relawan Ganjar pada Kamis (21/7/2022) diketahui telah menyambangi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara untuk menggalang dukungan.
Baca juga: Saat Ganjar Dapat Pernyataan Cinta dari Wanita Berkerudung Biru: Pak, I Love You Pak, Ya Allah
Di Sumedang sendiri, terdapat kelompok pedagang asongan se-Jawa Barat mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar.
Ketua DPC Sahabat Ganjar Sumedang, Amas Suhendar menjelaskan bahwa Ganjar adalah sosok yang dekat dengan masyarakat.
Amas mengungkit bagaimana Ganjar kerap melakukan blusukan terjun langsung ke lapangan.
"Kita ini Indonesia, tidak pandang dari mana kita berasal. Seperti yang dilakukan oleh Pak Ganjar, beliau sangat dekat dengan masyarakatnya," kata Amas.
"Lalu, beliau juga mengajak diskusi untuk menyelesaikan masalahnya."
"Kita berdoa bersama, berjuang bersama untuk memenangkan Pak Ganjar pada Pilpres 2024," ungkapnya.
Sementara itu Effin Astuti selaku anggota kelompok relawan di Sulawesi Tenggara mendeskripsikan Ganjar sebagai pemimpin yang nasionalis dan merakyat.
Megawati soal Bakal Capres PDIP: Kalian yang Membuat Manuver, Keluar!
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri buka suara mengenai bakal calon presiden yang hendak diusung partainya.
Ia pun memperingatkan pada seluruh anggota partai yang dinilai mempertanyakan kewenangannya.
Hal ini disinggung Megawati setelah sebelumnya partai Nasdem mengusulkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal capres yang akan diusung.
Baca juga: Momen Kejutan Ultah Jokowi saat Rakernas II PDIP, Beri Tumpeng ke Megawati dan Diiringi Nyanyian KD
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribunnews, Selasa (21/6/2022) pernyataan tersebut diungkapkan Megawati saat berpidato di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP.
Megawati saat itu menyoroti kepatuhan dan kedisiplinan para kader terhadap perintah partai.
Ia kemudian mengatakan ada sejumlah pihak yang mempertanyakan mengapa partainya belum menentukan calon presiden untuk Pemilu 2024.
"Banyak yang selalu mau memutar balikkan, mau menggoreng-goreng, 'Mengapa PDI diam saja? Tidak pernah mau mencalonkan seseorang," ujar Megawati.
Dengan tegas, Megawati terang-terangan meminta mereka yang tidak mematuhi instruksinya untuk keluar dari partai tersebut.
"Kalian, siapa yang membuat manuver, keluar," seru Megawati dengan lantang.
"Tidak ada di dalam PDI Perjuangan yang namanya main dua kaki, main tiga kaki melakukan manuver."
Sembari mengacungkan jari telunjuk, Megawati mengingatkan bahwa hanya dialah yang memiliki kuasa untuk menunjuk capres dari PDIP.
"Karena saya diberi oleh kalian sebuah hak yang namanya hak prerogatif. Hanya ketua umum yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan."
Kembali, Megawati mendesak agar mereka yang tak mematuhi keputusan partai untuk mengundurkan diri.
Kalau tidak, ia akan turun langsung dan memecat kader tersebut.
"Ingat loh, lebih baik keluar deh, daripada saya pecati lho kamu," ancam Megawati.
"Biar saja ini terbuka, semua orang biar tahu, inilah organisasi dari sebuah partai yang namanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang mengikuti aturan partainya dan solid bersama dengan rakyat," pungkasnya.(TribunWow.com/Anung/Via)