Liga 1
Penjelasan Rahmad Darmawan soal RANS Nusantara Pakai Jersey Lawas Penuh Tambalan Lawan PSIS Semarang
RANS Nusantara FC mendapat sorotan karena memakai jersey lawas atau musim lalu saat menghadapi PSIS Semarang.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - RANS Nusantara FC mampu mencuri satu poin dari markas PSIS Semarang dalam laga perdana Liga 1 2022.
Bermain di Stadion Jatidiri, Semarang, RANS Nusantara FC bermain imbang 1-1 melawan PSIS Semarang, Sabtu (23/7/2022).
RANS Nusantara FC sempat tertinggal melalui gol penalti Taisei Marukawa, sebelum akhirnya menyamakan kedudukan melalui gol Makan Konate.
Baca juga: Fakta Laga PSIS Semarang Vs RANS Nusantara FC: Alfin dkk Pakai Jersey Lawas hingga Kontroversi Wasit
Baca juga: Hasil Liga 1 2022: Madura United Pesta Gol 8-0 Lawan Barito Putera, Lulinha Catatkan Hattrick
Pada laga tersebut, terdapat satu hal unik yang dilakukan oleh RANS Nusantara FC dengan terpaksa harus memakai jersey musim lalu.
Meski sudah memiliki jersey baru untuk musim ini, RANS Nusantara FC menggunakan jersey lama dengan warna putih-putih.
Bahkan bila disoroti, banyak juga jersey para pemain yang penuh tambalan.
Menanggapi hal ini, pelatih RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan memberikan klarifikasi.
Menurut Rahmad Darmawan, sebenarnya RANS Nusantara FC membawa dua set jersey.
Namun keduanya memiliki warna yang bertabrakan dengan tuan rumah PSIS Semarang.
Baca juga: Termasuk PSIS Semarang dan Persib Bandung, Ini Kontestan yang Diprediksi Masuk 5 Besar Liga 1 2022
Baca juga: Daftar Lengkap Pemain Asing 18 Klub Liga 1 2022: 4 Tim Dirombak, Persija dan Persib Bandung Termewah
"Sebenarnya bawa 2 set, warnanya ungu ada merahnya, tetapi jersey itu nggak bisa dimainkan karena mirip dengan PSIS," kata Rahmad Darnawan.
"Kita akhirnya pakai jersey cadangan. Jersey itu warnanya nggak ada masalah tapi penjaga gawang PSIS warnanya merah. Mereka tidak mau ganti, tetapi wajar tuan rumah kan."
"Dua jersey akhirnya nggak kepake," tambahnya.
Coach RD mengaku bila jersey putih yang dipakai adalah jersey lama yang seharusnya sudah tidak dipakai.
Pada akhirnya harus dipakai lagi demi bertanding di Semarang.
Eks pelatih Persija Jakarta itu berguaru bahwa timnya nyaris saja Walk Out (WO) bila jersey dadakan itu tidak dipakai.